6 Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok merupakan metode belajar yang mengarahkan siswa untuk melakukan pembelajaran dengan cara
bekerja dalam kelompok-kelompok.
C. Metode Inkuiri
1. Pengertian Metode Inkuiri
Salah satu metode pembelajaran yang belum disebutkan di atas adalah metode inkuiri. Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran
dimana siswa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang ada.
Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary dalam Iskandar, 1996 inkuiri berarti pertanyaan atau penyelidikan. Dengan arti tersebut
Piaget dalam Iskandar, 1996 mendefinisikan pendekatan inkuiri sebagai pendidikan yang mempesiapkan situasi bagi anak untuk melakukan
eksperimen sendiri, mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencari jawabannya sendiri. Sedangkan menurut Kuslan dan Stone dalam
Iskandar, 1996 pendekatan inkuiri merupakan pendekatan dalam pembelajaran dimana guru dan siswa mempelajari peristiwa-peristiwa
ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para ilmuwan. Kegiatan inkuiri menurut Amien, Moh 1987:126 adalah suatu
kegiatan atau pelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip melalui proses
mentalnya sendiri. Proses-proses mental tersebut misalnya dengan kegiatan mengamati, menggolongkan, membuat dugaan sementara,
menjelaskan, mngukur, menarik kesimpulan, dan sebagainya. Inkuiri merupakan merupakan perluasan-perluasan dari discovery,
namun pada proses belajarnya, tingkatan proses-proses mental pada inkuiri lebih tinggi, seperti merumuskan permasalahan, melakukan
eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, dan sebagainya. Moh. Amien, 1987:126-127
2. Karakteristik Pembelajaran dengan Metode Inkuiri
Dalam Iskandar, 1996, pembelajaran dengan menggunakan metode atau pendekatan inkuiri memiliki karakteristik sebagai berikut.
1 Menggunakan keterampilan-keterampilan proses IPA
2 Tidak ada keharusan untuk menyelesaikan unit tertentu dalam
waktu tertentu. 3
Jawaban-jawaban yang dicari tidak diketahui terlebih dahulu, dan tidak ada dalam buku pelajaran.
4 Siswa bersemangat sekali untuk menemukan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan mereka sendiri. 5
Proses pembelajaran berpusat pada pertanyaan-pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana kita mengetahui”, serta “betulkah
kesimpulan kita ini?”. 6
Suatu masalah ditemukan lalu dipersempit hingga terlihat kemungkinan masalah itu dapat dipecahkan oleh siswa.
7 Hipotesa dirumuskan oleh siswa.
8 Siswa mengusulkan cara-cara pengumpulan data, melakukan
eksperimen, mengadakan pengamatan, membaca ddan menggunakan sumber-sumber lain.
9 Semua usul itu dinilai bersama, bila ditentukan pula asumsi-
asumsi, keterlibatan-keterlibatan dan kesukaran-kesukaran. 10
Siswa melakukan penelitian, secara individu atau kelompok, untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menguji
hipotesa.
11 Siswa mengolah data dan mereka sampai pada kesimpulan
sementara. Juga diusahakan untuk memberikan penjelasan- penjelasan secara ilmiah.
3. Proses Belajar Melalui Inkuiri