Proses Belajar Melalui Inkuiri Peranan Guru dalam Proses Belajar-Mengajar Melalui Inkuiri

11 Siswa mengolah data dan mereka sampai pada kesimpulan sementara. Juga diusahakan untuk memberikan penjelasan- penjelasan secara ilmiah.

3. Proses Belajar Melalui Inkuiri

Dalam Moh. Amien 1987:164 dijelaskan proses-proses belajar dengan metode Inkuiri, yaitu: a. Bertanya, artinya dalam pembelajaran dengan metode ini anak tidak hanya sekedar mendengarkan, menghafal atau mencatat. Anak diberi kesempatan bahkan diharapkan anak lebih banyak bertanya untuk memulai penyelidikannya. b. Bertindak, artinya anak tidak hanya melihat dan mendengarkan saja ilmu yang akan didapatnya. Dengan metode ini anak diajak untuk melakukan beberapa tindakan untuk mendapatkan pengetahuannya. c. Mencari cara untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah dari pertanyaannya, tidak hanya sekedar mendapatkannya. Artinya jawaban atas pertanyaan sebelumnya dicari oleh anak sendiri, tidak hanya menerima jawaban dari guru. d. Menemukan masalah, tidak hanya mempelajari fakta-fakta yang sudah ditemukan. e. Menganalisis, tidak hanya mengamati saja. f. Membuat sintesis, tidak hanya membuktikan. g. Berpikir, artinya anak tidak hanya melamun atau membayangkan saja. Namun dalam kegiatannya, otak anak diajak untuk berpikir. h. Menghasilkan, tidak hanya menggunakan. i. Menyusun, tidak hanya mengumpulkan. j. Menciptakan, tidak hanya memprodusir kembali. k. Menerapkan, tidak hanya mengingat-ingat saja. l. Mengeksperimentasikan, tidak hanya membenarkan. m. Memberi kritikan yang dapat membangun atau menjadikan semakin baik, tidak hanya menerima. n. Merancang, tidak hanya melaksanakan. o. Mengevaluasi dan menghubungkan, tidak hanya mengulangi.

4. Peranan Guru dalam Proses Belajar-Mengajar Melalui Inkuiri

Dalam Moh. Amien 1987:164 dipaparkan beberapa peranan guru dalam proses belajar-mengajar melalui inkuiri, yaitu: a. Menstimulir dan menantang untuk berpikir. b. Memberikan keluwesan untuk berpendapat, berinisiatif, dan bertindak. c. Memberikan dukungan untuk ber-inkuiri. d. Menentukan diagnosa kesulitan-kesulitan siswa dan membantu mengatasinya. e. Mengidentifikasikan dan menggunakan “teachable moment” yang sebaik-baiknya.

5. Macam-macam Metode Inkuiri

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) terhadap hasil belajar siswa Pada materi litosfer

6 18 182

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1

0 5 15

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Plaosan 1 menggunakan metode inkuiri terbimbing.

0 0 331

Efektivitas pencapaian hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan I tentang penyebab perubahan lingkungan fisik melalui metode inkuiri semester genap tahun pelajaran 2009/2010.

0 0 147

Efektivitas pencapaian hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan I tentang penyebab perubahan lingkungan fisik melalui metode inkuiri semester genap tahun pelajaran 2009 2010

0 3 145

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Plaosan 1 menggunakan metode inkuiri terbimbing

0 1 329

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

1 1 9

Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa SD mealui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

0 0 11

Efektivitas pembelajaran IPA pada materi pokok proses pembentukan tanah karena pelapukan pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I melalui metode inkuiri terbimibing dalam hal pencapaian hasil belajar - USD Repository

0 1 137

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV A SD KANISIUS PUGERAN PADA MATERI BENDA TERAPUNG, TENGGELAM DAN MELAYANG DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20092010

0 0 133