atau lulusan akademi dan perguruan tinggi, yang beroperasi secara amatir atau secara profesional.
Kartono, 1999
G. Landasan Teori
Pengetahuan merupakan pandangan subyek terhadap suatu stimulus yang ditangkap melalui indera dan dikenal serta dipahami sehingga menimbulkan
pembentukan sikap negatif maupun positif. Sikap dapat berubah dengan adanya perkembangan pengetahuan. Pemberian edukasi akan mempengaruhi tingkat
pengetahuan dan sikap seseorang terhadap sesuatu hal yang baru bagi orang tersebut atau lebih memperjelas sesuatu yang sudah diketahui.
Pemberian edukasi akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan sikap PSK terhadap PMS. Berubahnya tingkat pengetahuan PSK akan mempengaruhi
perubahan sikap PSK dalam menghadapi masalah PMS tersebut. Tingkat pengetahuan yang semakin bertambah diharapkan dapat
menimbulkan kesadaran dari dalam diri PSK untuk berpartisipasi secara aktif dalam usaha untuk mencegah penularan PMS di masyarakat yaitu dengan
menggunakan kondom setiap melayani tamu
H. Hipotesis
Edukasi tentang PMS berpengaruh terhadap perubahan nilai pengetahuan dan nilai sikap pada PSK jalanan Yogyakarta.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini terdiri dari 2 bagian, yaitu pertama untuk melihat pengaruh edukasi tentang PMS terhadap pengetahuan dan sikap PSK jalanan Yogyakarta
menggunakan jenis penelitian eksperimental semu dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest
. Bagian kedua menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian evaluasi untuk melihat karakteristik PSK jalanan
Yogyakarta, serta untuk melihat pengaruh tingkat pendidikan, umur dan lama kerja terhadap pengetahuan dan sikap PSK jalanan Yogyakarta.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas dalam penelitian adalah pemberian edukasi tentang PMS yang diberikan pada PSK jalanan Yogyakarta.
2. Variabel tergantung dalam penelitian ini: a. pengetahuan PSK jalanan Yogyakarta tentang PMS.
b. sikap PSK jalanan Yogyakarta dalam ketaatan penggunaan kondom.
C. Definisi Operasional
1. Pekerja Seks Komersial PSK jalanan Yogyakarta adalah perempuan yang memberikan pelayanan seksual dengan imbalan berupa uang yang bekerja di
daerah Badran dan jalan Magelang Yogyakarta.
16 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Edukasi adalah pemberian informasi tentang PMS melalui program kamis sehat dan booklet pada PSK jalanan Yogyakarta untuk mempengaruhi
pengetahuan mereka tentang PMS dan sikap mereka dalam ketaatan penggunaan kondom.
3. Pengetahuan adalah tingkat pemahaman yang dimiliki oleh PSK jalanan Yogyakarta tentang PMS meliputi cara penularan, gejala, terapi dan cara
pencegahannya. 4. Sikap adalah suatu kesadaran yang timbul dari dalam diri PSK jalanan
Yogyakarta dalam menghadapi PMS dengan menggunakan kondom setiap saat berhubungan seksual dengan pelanggan.
5. Responden adalah subjek penelitian yang bekerja sebagai PSK jalanan Yogyakarta.
D. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di dua lokasi jalanan, yaitu pertama di daerah Badran tepatnya di sebelah barat Stasiun Tugu, lokasi ini berupa rel kereta api
yang aktif digunakan sebagai jalur perjalanan kereta api. Tempat ini lebih dikenal dengan istilah ”Bong Suwung” atau di kalangan masyarakat umum disebut
dengan istilah ”ngebong”. Lokasi penelitian kedua di jalan Magelang, tepatnya di daerah Denggung Sleman dan di Hotel Melati selatan perempatan ringroad
Jombor. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI