G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar kuisioner dan booklet. Lembar kuisioner dibuat dengan bahasa sesederhana
mungkin agar mudah dipahami oleh subjek penelitian dalam hal ini adalah para PSK jalanan Yogyakarta yang secara umum mempunyai tingkat pendidikan yang
rendah. Sebagai media edukasi digunakan booklet yang berisi pengetahuan mengenai PMS. Booklet dibuat semenarik mungkin agar responden tertarik untuk
membacanya.
H. Tata Cara Penelitian 1.
Analisis Situasi
Pada tahap ini dilakukan observasi dengan cara mengumpulkan informasi mengenai kemungkinan bisa tidaknya diadakan penelitian dan melihat keseharian
subjek sebelum dilakukan penelitian. Pada proses ini peneliti banyak dibantu oleh teman-teman dari PKBI DIY agar lebih mudah diterima oleh komunitas PSK
jalanan Yogyakarta. Para PSK jalanan mulai bekerja pada malam hari sekitar jam 8 hingga dini
hari, karena semakin malam biasanya pelanggan yang datang semakin banyak. Pemberian edukasi personal lebih banyak dilakukan pada sore hari di tempat
tinggal mereka. Pada sore hari mereka memiliki waktu yang cukup luang karena pada malam hari akan mengganggu mereka bekerja. Selain itu, faktor lokasi
tempat mereka bekerja yang cukup gelap dan berupa rel kereta api yang aktif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
digunakan dapat mengganggu konsentrasi para PSK dalam menerima edukasi yang diberikan.
2. Pembuatan Kuisioner
Pertanyaan disusun dan dikelompokkan berdasarkan variabel-variabel penelitian yang ingin diketahui. Dalam penyusunan kuisioner ini peneliti banyak
bertanya pada dosen pembimbing ataupun rekan dari Fakultas Psikologi yang dianggap menguasai tata cara pembuatan kuisioner penelitian. Sebelum dilakukan
penyebaran kuisioner, dilakukan uji coba terlebih dahulu supaya pertanyaan yang diajukan pada kuisioner dapat dipahami oleh responden dengan bantuan teman-
teman dari PKBI DIY yang sudah terbiasa melakukan interaksi dengan responden sebelumnya.
Setelah kuisioner sebagai alat ukur selesai disusun, belum berarti kuisioner tersebut dapat langsung digunakan untuk mengumpulkan data. Kuisioner dapat
digunakan sebagai alat ukur penelitian perlu uji validitas dan reliabilitas. Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-
benar dapat mengukur apa yang akan diukur Notoatmodjo, 2002. Pada penelitian ini dilakukan uji validitas dengan menggunakan tipe validitas isi.
Validitas dilakukan melalui professional judgement, yaitu melalui diskusi dengan dosen pembimbing dan dosen dari Fakultas Psikologi. Uji validitas dilihat dari
item pertanyaan dari kuisioner yang disesuaikan dengan tujuan penelitian yang
diinginkan. Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau diandalkan, sejauh mana hasil pengukuran itu tetap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI