kemudian dianalisis dengan menggunakan uji statistik yang tepat. Sebelumnya item
pertanyaan dalam kuisioner dikelompokkan berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu variabel pengetahuan dan variabel sikap. Hasil yang
diperoleh disajikan dalam bentuk persentase dan dianalisis secara deskriptif evaluatif untuk setiap kategori pertanyaan dan setiap karakteristik responden.
I. Analisis Data Penelitian
Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan dua metode, yaitu metode statistik parametrik dan metode statistik deskriptif. Metode statistik
parametrik menggunakan Paired Sample T Test dengan taraf kepercayaaan 90. Peneliti melihat sejauh mana pengaruh pemberian edukasi tentang PMS pada PSK
jalanan Yogyakarta terhadap pengetahuan mereka tentang PMS dan sikap mereka dalam ketaatan penggunaan kondom, dengan membandingkan hasil data pretest
dan posttest. Dilakukan uji normalitas pada data yang ada, distribusi data dikatakan
normal bila nilai probabilitas Asymp.Asg lebih besar dari 0,1 dan analisis selanjutnya dapat menggunakan metode uji hipotesis Paired Sample T Test. Hasil
uji normalitas diperoleh nilai Asymp.Asg lebih besar dari 0,1 yaitu sebesar 0,5. Hal ini berarti bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi normal sehingga metode
uji hipotesis Paired Sample T Test dapat digunakan. Uji hipotesis menggunakan Paired Sample T Test melihat nilai t
hitung
nya. Apabila t
hitung
t
tabel
maka hipotesis nol Ho ditolak, yang berarti terjadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perubahan yang signifikan pada nilai pengetahuan dan sikap responden dengan adanya pemberian edukasi Triton, 2006.
Analisis dengan metode statistik deskriptif digunakan untuk melihat bagaimana karakteristik responden ditinjau dari tingkat pendidikan, umur dan
lama kerja, serta melihat persentase nilai pengetahuan dan sikap responden berdasarkan tingkat pendidikan, umur, dan lama kerja setelah pemberian edukasi.
Analisis data dilakukan dengan menghitung selisih antara nilai posttest dan pretest yang kemudian dicari nilai rata-ratanya. Kuisioner dibagi menjadi 2
bagian, yaitu persentase perubahan pengetahuan dan persentase perubahan sikap. Persentase perubahan pengetahuan dilihat dari rata-rata peningkatan nilai jawaban
pengetahuan pada PSK jalanan Yogyakarta setelah pemberian edukasi yang dibuat dalam persen. Persentase perubahan sikap dilihat dari rata-rata peningkatan nilai
jawaban sikap pada PSK jalanan Yogyakarta setelah pemberian edukasi yang dibuat dalam persen. Cara perhitungan didasarkan pada rumus di bawah ini.
P =
N X
x 100 Keterangan:
P : Persentase X: Rata- rata nilai selisih antara pretest dan posttest
N: Jumlah item pertanyaan
J. Kesulitan Penelitian
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama penelitian ini antara lain adalah cuaca yang tidak menentu karena pada saat penelitian ini dilakukan masuk dalam
musim hujan dimana kecenderungan hujan terjadi pada malam hari. Faktor lokasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI