Sikap Pengaruh Edukasi tentang PMS terhadap Pengetahuan dan Sikap

faktor utama mereka sulit untuk menerima edukasi yang diberikan, selain itu rasa takut akan kehilangan pelanggan juga mempengaruhi sikap mereka untuk tidak menggunakan kondom saat melayani pelanggan. -16,7 11,7 -4,8 -25 25 50 75 100 Perse n tase Peru b a h a n Sikap Umur tahun 21 tahun 21-40 tahun 41-60 tahun Gambar 9. Persentase Nilai Sikap PSK Jalanan Yogyakarta dalam Ketaatan Penggunaan Kondom Tahun 2006 berdasarkan Umur Persentase nilai sikap berdasarkan umur pada penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan persentase nilai sikap dalam ketaatan penggunaan kondom pada responden dipengaruhi oleh umur responden. c. Lama Kerja Data hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase nilai sikap pada responden dengan lama kerja 4 tahun 12,5. Terjadi penurunan persentase pada responden dengan lama kerja 3 tahun 16,7 dan lama kerja 3-4 tahun 6,7. Penurunan persentase nilai sikap pada responden dengan lama kerja 3 tahun 16,7 disebabkan lama kerja mereka yang tergolong masih baru sehingga untuk menarik pelanggan sebanyak mungkin mereka akan menuruti apapun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI keinginan pelanggan, termasuk tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Pada responden dengan lama kerja 3-4 tahun 6,7 juga terjadi penurunan, selain faktor untuk menarik pelanggan, faktor ekonomi pun dapat menjadi penyebab mereka mau saja menerima ajakan pelanggan untuk berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom. Lain halnya pada responden dengan lama kerja 4 tahun yang mengalami peningkatan persentase 12,5, mereka sudah memiliki pelanggan tetap selama bertahun-tahun sehingga mereka bisa saja menolak pelanggan yang tidak mau menggunakan kondom. -16,7 -6,7 12,5 -25 25 50 75 100 Persen tase Perub a h a n S ikap Lama Kerja tahun 3 tahun 3-4 tahun 4 tahun Gambar 10. Persentase Nilai Sikap PSK Jalanan Yogyakarta dalam Ketaatan Penggunaan Kondom Tahun 2006 berdasarkan Lama Kerja Persentase nilai sikap berdasarkan lama kerja pada penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan persentase nilai sikap dalam ketaatan penggunaan kondom pada responden dipengaruhi oleh lama kerja responden. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Rangkuman Pembahasan

Responden sebagian besar berpendidikan terakhir SD 75,9, berumur 21-40 69, dan lama kerja 4 tahun 69. Hasil uji statistik dengan menggunakan metode Paired Sample T Test menunjukkan bahwa responden mengalami peningkatan nilai pengetahuan dan sikap yang signifikan setelah pemberian edukasi tentang PMS dilihat dari nilai t hitung . Menurut Triton, 2006, apabila nilai t hitung t tabel maka hipotesis nol Ho ditolak, yang berarti terjadi perubahan yang signifikan pada nilai pengetahuan dan sikap responden dengan adanya pemberian edukasi. Persentase peningkatan nilai pengetahuan dan sikap responden setelah pemberian edukasi kemudian ditinjau berdasarkan tingkat pendidikan, umur dan lama bekerja. Persentase peningkatan nilai pengetahuan berdasarkan tingkat pendidikan paling tinggi pada responden berpendidikan terakhir SLTP 9,1, karena responden tersebut belum banyak tahu tentang PMS secara mendalam sehingga mereka cukup antusias ketika peneliti memberikan informasi tentang PMS. Ditinjau dari umurnya terjadi peningkatan nilai pengetahuan paling tinggi pada responden dengan umur 21-40 tahun 10,5, karena kemampuan untuk mengingat kembali informasi yang telah dipelajari dan berpikir secara kreatif pada umur tersebut meningkat. Ditinjau dari lama kerjanya terjadi peningkatan nilai pengetahuan paling tinggi pada responden dengan lama bekerja 4 tahun 11,4, karena lamanya kerja seseorang memungkinkan orang tersebut untuk lebih memahami dan mengantisipasi perubahan yang terjadi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Persentase peningkatan nilai sikap paling tinggi pada responden dengan tingkat pendidikan SLTP 23,3, karena dengan pengetahuan mereka yang cukup tentang bahaya PMS mereka berusaha semaksimal mungkin untuk selalu menggunakan kondom saat melayani pelanggan yang mengajak mereka berhubungan seksual. Ditinjau dari umurnya terjadi peningkatan nilai sikap paling tinggi pada responden dengan umur 21-40 tahun 11,7, karena umur mereka yang masih tergolong muda sehingga mereka merasa takut untuk menganjurkan pelanggannya memakai kondom. Ditinjau dari lama kerjanya terjadi peningkatan nilai sikap paling tinggi pada responden dengan lama bekerja 4 tahun 12,5, karena mereka sudah memiliki pelanggan tetap selama bertahun-tahun sehingga mereka bisa saja menolak pelanggan yang tidak mau menggunakan kondom. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil dan analisis data didapatkan kesimpulan sebagai berikut ini. 1. Karakteristik reponden di lokasi jalanan Yogyakarta tahun 2006 yaitu: tingkat pendidikan SD 75,9 dan SLTP 24,1, umur 21 tahun 6,9, umur 21- 40 tahun 69, dan umur 41-60 tahun 24,1, lama kerja 3 tahun 6,9, lama kerja 3-4 tahun 24,1 dan lama kerja 4 tahun 69. 2. Edukasi tentang PMS yang diberikan berpengaruh secara signifikan pada pengetahuan responden tentang PMS dan sikap responden dalam ketaatan penggunaan kondom. 3. Persentase peningkatan nilai pengetahuan responden tentang PMS di lokasi jalanan Yogyakarta tahun 2006 berdasarkan a. tingkat pendidikan, paling tinggi pada responden dengan tingkat pendidikan SLTP 9,1. b. umur, paling tinggi pada responden berumur 21-40 tahun 10,5. c. lama kerja, paling tinggi pada responden dengan lama kerja 4 tahun 11,4. Persentase peningkatan nilai sikap responden dalam ketaatan penggunaan kondom di lokasi jalanan Yogyakarta tahun 2006 berdasarkan a. tingkat pendidikan, paling tinggi pada responden dengan tingkat pendidikan SLTP 23,3. 40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI