Landasan Teori Hipotesis PENELAAHAN PUSTAKA

2. Edukasi adalah pemberian informasi tentang PMS melalui program kamis sehat dan booklet pada PSK jalanan Yogyakarta untuk mempengaruhi pengetahuan mereka tentang PMS dan sikap mereka dalam ketaatan penggunaan kondom. 3. Pengetahuan adalah tingkat pemahaman yang dimiliki oleh PSK jalanan Yogyakarta tentang PMS meliputi cara penularan, gejala, terapi dan cara pencegahannya. 4. Sikap adalah suatu kesadaran yang timbul dari dalam diri PSK jalanan Yogyakarta dalam menghadapi PMS dengan menggunakan kondom setiap saat berhubungan seksual dengan pelanggan. 5. Responden adalah subjek penelitian yang bekerja sebagai PSK jalanan Yogyakarta.

D. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di dua lokasi jalanan, yaitu pertama di daerah Badran tepatnya di sebelah barat Stasiun Tugu, lokasi ini berupa rel kereta api yang aktif digunakan sebagai jalur perjalanan kereta api. Tempat ini lebih dikenal dengan istilah ”Bong Suwung” atau di kalangan masyarakat umum disebut dengan istilah ”ngebong”. Lokasi penelitian kedua di jalan Magelang, tepatnya di daerah Denggung Sleman dan di Hotel Melati selatan perempatan ringroad Jombor. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang digunakan adalah para PSK jalanan di Yogyakarta Badran dan jalan Magelang yang merupakan PSK dampingan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PKBI Daerah Istimewa Yogyakarta DIY dengan populasi sejumlah 91 orang dengan rincian 71 orang di Badran dan 20 orang di jalan Magelang. Peneliti mengambil 29 subjek penelitian yaitu 17 orang dari Badran dan 12 orang dari jalan Magelang. Jumlah subjek ditentukan berdasarkan syarat penelitian deskriptif oleh Gay cit., Sevilla et al., 1993 menyatakan ukuran minimum pengambilan sampel diperlukan 10 dari populasi atau untuk populasi yang sangat kecil diperlukan minimum 20. Sehingga jumlah subjek penelitian yang diambil sudah memenuhi syarat penelitian.

F. Teknik Sampling

Pada penelitian ini dilakukan teknik sampling secara non-random sampling dengan jenis quota sampling, yaitu peneliti menetapkan jumlah sampel yang diperlukan quota untuk dijadikan responden Notoatmodjo, 2002. Sampel yang diambil sesuai dengan perhitungan yaitu 10-20 dari populasi 91 orang. Jumlah responden yang diambil sudah memenuhi syarat penelitian yaitu minimal 9-18 orang. Pemilihan metode ini mengingat PSK jalanan yang memiliki kesediaan untuk bekerja sama terbatas jumlahnya.