digunakan dapat mengganggu konsentrasi para PSK dalam menerima edukasi yang diberikan.
2. Pembuatan Kuisioner
Pertanyaan disusun dan dikelompokkan berdasarkan variabel-variabel penelitian yang ingin diketahui. Dalam penyusunan kuisioner ini peneliti banyak
bertanya pada dosen pembimbing ataupun rekan dari Fakultas Psikologi yang dianggap menguasai tata cara pembuatan kuisioner penelitian. Sebelum dilakukan
penyebaran kuisioner, dilakukan uji coba terlebih dahulu supaya pertanyaan yang diajukan pada kuisioner dapat dipahami oleh responden dengan bantuan teman-
teman dari PKBI DIY yang sudah terbiasa melakukan interaksi dengan responden sebelumnya.
Setelah kuisioner sebagai alat ukur selesai disusun, belum berarti kuisioner tersebut dapat langsung digunakan untuk mengumpulkan data. Kuisioner dapat
digunakan sebagai alat ukur penelitian perlu uji validitas dan reliabilitas. Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-
benar dapat mengukur apa yang akan diukur Notoatmodjo, 2002. Pada penelitian ini dilakukan uji validitas dengan menggunakan tipe validitas isi.
Validitas dilakukan melalui professional judgement, yaitu melalui diskusi dengan dosen pembimbing dan dosen dari Fakultas Psikologi. Uji validitas dilihat dari
item pertanyaan dari kuisioner yang disesuaikan dengan tujuan penelitian yang
diinginkan. Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau diandalkan, sejauh mana hasil pengukuran itu tetap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konsisten bila dilakukan pengukuran berulang-ulang Notoatmodjo, 2002. Pada penelitian ini dilakukan uji reliabilitas dengan cara mengujikan kuisioner pada
responden, apakah bahasa yang digunakan dalam kuisioner mudah dimengerti atau tidak oleh responden.. Berdasarkan hasil uji, ada beberapa item pertanyaan
yang belum dapat dimengerti oleh responden. Hasil ini kemudian didiskusikan kembali dengan dosen pembimbing untuk dilakukan beberapa perbaikan.
Kuisioner yang digunakan terdiri dari 17 item pertanyaan berbentuk obyektif dengan dua pilihan jawaban ya atau tidak. Peneliti menggunakan
format pertanyaan ”ya dan tidak” dengan pertimbangan sederhana, mudah dipahami dan mudah dikerjakan oleh subjek penelitian. Kuisioner dibagi menjadi
2 bagian, yaitu pertanyaan untuk mengukur variabel pengetahuan dan pertanyaan untuk mengukur variabel sikap. Skor dalam setiap item pertanyaan hanya terdapat
satu jawaban yang benar, sehingga cara penilaian adalah dengan memberikan skor 0 bagi setiap jawaban yang salah atau tidak diisi, dan skor 1 bagi jawaban yang
benar. Bila responden menjawab “ya” untuk item pertanyaan jenis favourable maka akan mendapatkan skor 1 dan jika pertanyaan tidak diisi atau dijawab
“tidak” maka akan mendapat skor 0. Hal ini berlaku sebaliknya untuk item pertanyaan jenis non favourable. Item-item pertanyaan yang ada dalam kuisioner,
juga terdiri dari 13 item untuk pertanyaan jenis favourable dan 4 item untuk pertanyaan jenis non favourable.
3. Pembuatan Booklet
Booklet berfungsi sebagai media pemberian edukasi tentang PMS pada
PSK jalanan. Berisi tentang hal-hal yang terkait dengan PMS. Dibuat semenarik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI