Pengertian Menarik Diri withdrawal
menyebabkan karyawan yang menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja PHK semakin merasa terpuruk. Hilangnya
penghasilan, ditambah lagi dengan masalah peningkatan ongkos angkutan, dan meningkatnya biaya hidup yang lain dirasakan semakin
menambah keterpurukan hidupnya. c. Faktor Psikologis
Faktor psikologis ini sebenarnya lebih berkaitan dengan kepercayaan diri seseorang. Mengikisnya rasa percaya diri akan
melumpuhkan perkembangan dan pertumbuhan dirinya, sehingga karyawan yang tengah menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan
Kerja PHK akan cenderung lebih emosional. Ia akan lebih cepat marah
dan tersinggung jika ada hal-hal yang tidak mengenakkannya. 3.
Aspek-aspek menarik diri
Menarik diri withdrawal merupakan suatu reaksi subjektif yang tampak dari gejala afektif, kognitif, dan fisiologis akibat permasalahan-
permasalahan yang dialami oleh karyawan yang sedang menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja PHK, yaitu permasalahan
ekonomi, masalah kehilangan status sosial, perasaan tak berguna atau tidak produktif, dan masalah kesepian. Ada beberapa aspek yang menyebabkan
seseorang menarik diri dalam menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja PHK, antara lain:
1. Aspek afektif Aspek ini meliputi perasaan khawatir, tegang, dan gelisah.
2. Aspek kognitif Aspek ini meliputi kurang mampu konsentrasi dan berkurangnya daya
ingat. 3. Aspek fisiologis
Aspek ini meliputi jantung berdebar-debar, berkeringat, dan gemetar. Keadaan-keadaan ini nantinya akan diungkap melalui skala tingkat
menarik diri karyawan dalam menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan Kerja PHK yang dibagi menjadi lima kategori, yaitu sangat rendah, rendah,
sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Skor tinggi berarti subjek memiliki tingkat menarik diri yang tinggi, sedangkan skor rendah menunjukkan bahwa subjek
memiliki tingkat menarik diri yang rendah dalam menghadapi kemungkinan Pemutusan hubungan Kerja PHK.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN