responden. Selain itu, maksud kategori jawaban sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS adalah untuk melihat
kecenderungan mendapatkan respon ke arah sangat sesuai SS atau sangat tidak sesuai STS. Penyusunan item dalam skala ini dilakukan secara acak dengan
pertimbangan subjek menjawab secara spontan tanpa ada pengaruh dari item-item yang lain, yang mungkin disebabkan oleh adanya pengelompokan.
F. Pertanggungjawaban Mutu
1. Validitas Validitas adalah tingkat kemampuan suatu alat penelitian untuk
mengungkapkan sesuatu menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan dengan alat tersebut Hadi, 1991 dalam Prastiti, 2005: 42. Menurut Azwar 2002:
7, validitas adalah ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan
dengan alat pengukuran tersebut. Suatu alat ukur memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud
dilakukannya pengukuran; atau mampu mengukur apa yang hendak diukur, mampu mengungkapkan apa yang akan diungkapkan Hadi, 1991 dalam Prastiti,
2005: 42. Penelitian ini menguji validitas alat ukur dengan menggunakan validitas
isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional. Validitas isi menunjukkan sejauh mana item-item
dalam skala penelitian mencakup seluruh kawasan ukur yang hendak diteliti oleh 24
penelitian tersebut, yaitu isinya harus tetap relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan pengukuran. Salah satu cara untuk melihat apakah validitas isi sudah
terpenuhi adalah dengan melihat item-item skala apakah telah ditulis sesuai dengan blue print nya yang sesuai dengan indikator yang akan diungkap Azwar,
2003. Pengukuran validitas ini dilakukan dengan metode professional judgement dimana seluruh item yang hendak digunakan dalam penelitian ini dikoreksi
terlebih dahulu oleh orang yang sudah ahli, yaitu dosen pembimbing sehingga item-itemnya dipandang sudah mencakup keseluruhan isi objek yang hendak
diukur Azwar, 2003. r
ix
minimal 0,25 2. Seleksi Item
Seleksi item dilakukan sebelum skala digunakan untuk memperoleh item- item yang berkualitas dan sesuai dengan fungsi skala. Koefisien kesahihan item
diperoleh dari korelasi antara skor butir item dengan skor total keseluruhan butir korelasi item total. Sebagai kriteria seleksi item berdasarkan korelasi item total
maka digunakan batasan r
ix
0,25. Semua item yang mencapai korelasi minimal 0,25 daya pembedanya dianggap layak menjadi sebuah item karena memiliki daya
pembeda yang memuaskan, sedangkan item dengan nilai r
ix
0,25 dianggap buruk karena diinterpretasikan sebagai item yang mempunyai daya diskriminasi
rendah sehingga tidak dimasukkan dalam item yang akan digunakan dalam penelitian Azwar, 2002: 65.
Tabel 3.2 Spesifikasi Blue-Print
Aspek withdrawal Faktor PHK
Afektif Kognitif
Fisiologis Total
Sosial 22
8 10
40 Ekonomi
7 10
10 27
Psikologis 15
10 8
33 Total
44 28
28 100
Tabel 3.3 Sebaran Item Penelitian
Aspek withdrawal Faktor PHK
Afektif Kognitif
Fisiologis Total
F UF
F UF
F UF
Sosial 3,
6, 10, 15,
24, 30 4, 8, 9,
20, 26, 54, 58
47, 50, 57
31, 48 12, 16,
22 5, 36,
39 24
Ekonomi 2, 33
19, 37 7, 14,
41 13, 32,
52 29, 53,
60 44, 45,
51 16
Psikologis 1, 11,
34, 40, 49
17, 27, 43, 46
28, 42, 56
12, 25, 59
21, 23, 35
38, 55 20
Total 13
13 9
8 9
8 60
3. Reliabilitas Reliabilitas adalah keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan,
konsistensi dari suatu alat pengukuran, artinya sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam
beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek dalam diri subjek memang belum
berubah Azwar, 2003: 4. Pengujian reliabilitas alat tes dilakukan dengan teknik pengujian
konsistensi internal menganalisis konsistensi antar item Alpha Cronbach. Pendekatan Alpha mempunyai nilai praktis dan efisiensi karena hanya didasarkan
pada pengukuran satu kali pada sekelompok individu sebagai subjek single trial 26
administration . Reliabilitas skala dianggap memuaskan apabila koefisien Alpha
0,90 karena berarti variasi atau perbedaan yang tampak pada skor tes tersebut mampu mencerminkan 90 dari variasi yang telah terjadi pada skor murni subjek
yang bersangkutan, dan 10 dari perbedaan yang tampak disebabkan oleh variasi eror pengukuran Azwar, 2003.
G. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan skala untuk mengukur tingkat menarik diri karyawan dalam menghadapi kemungkinan Pemutusan Hubungan
Kerja PHK dengan menggunakan skala Tingkat Menarik Diri Karyawan
Dalam Menghadapi
Kemungkinan Pemutusan
Hubungan Kerja PHK. 2. Menentukan kelompok subjek uji coba yang memiliki karakteristik
yang hampir sama dengan kelompok subjek penelitian sesungguhnya.
3. Melaksanakan uji coba instrumen penelitian. 4. Melakukan analisis terhadap data uji coba untuk mengetahui
kesahihan item sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya skala tersebut digunakan dalam penelitian sesungguhnya.
5. Item yang sahih kemudian diujikan kepada kelompok subjek penelitian.