PT. Bursa Efek Jakarta PT. BEJ

c Pasar Tunai, Harga Saham, Indeks di Bursa dan Biaya Transaksi Pasar Tunai disediakan bagi perusahaan pialang yang tidak dapat memenuhi kewajiban dalam menyelesaikan transaksi di Pasar Reguler atau Pasar Negosiasi gagal menyerahkan saham pada hari bursa kelima. Pasar Tunai dilakukan dengan prinsip pembayaran dan penyerahan seketika cash and carry. Harga saham di bursa ditentukan oleh kekuatan pasar, dalam artian tergantung kekuatan permintaan penawaran beli dan penawaran jual. Saat ini harga saham sudah ditentukan melalui proses otomatisasi JATS. Indeks Harga Saham setiap hari dihitung menggunakan harga saham terakhir yang terjadi di bursa. Dua macam indeks yang digunakan di BEJ adalah Indeks Harga Saham Individual yang mencerminkan perkembangan harga suatu saham dan Indeks Harga Saham Gabungan yang mencerminkan perkembangan pasar secara keseluruhan. Harga saham yang digunakan dalam perhitungan indeks di bursa adalah harga saham yang terjadi di pasar reguler. Biaya Transaksi adalah komisi imbalan jasa kepada perusahaan pialang yang besarnya ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan pemodal, untuk membeli atau menjual saham pemodal. Di BEJ biaya komisi ini setinggi-tingginya 1 dari nilai transaksi jual atau beli. Anggota bursa berkewajiban membayar biaya-biaya untuk: 1 Untuk transaksi saham dikenakan biaya transaksi sebesar 0,04 dari kumulatif nilai transaksi setiap bulannya. 2 Untuk transaksi atas unjuk tidak dikenakan biaya transaksi. 3 Untuk transaksi bukti right tidak dikenakan biaya transaksi. 4 Untuk transaksi warrant dikenakan biaya transaksi sebesar 0.02 dari nilai transaksi. 5 Untuk anggota bursa yang tidak melakukan transaksi sama sekali wajib membayar biaya administrasi kepada BEJ sebesar Rp. 250.000,- per bulan. 6 Pengenaan komisi dan biaya ini belum termasuk PPN 10, Pajak Transaksi bagi transaksi penjualan saham sebesar 0,1 dari kumulatif nilai transaksi penjualan, serta pajak penghasilan atas transaksi penjualan, serta pajak penghasilan atas transaksi penjualan saham oleh pemegang saham oleh pemegang saham pendiri sebesar 5. d Hak pemodal sebagai pemegang saham. Sebagai pemegang saham, investor berhak memperoleh dividen, hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham RPUS, dan mendapat bagian jika perusahaan karena suatu sebab dilikuidasi. e Indeks Harga Saham Indeks harga saham di bursa setiap hari dihitung menggunakan harga saham terakhir yang terjadi di bursa. Dua indeks yang digunakan adalah Indeks Harga Individual yang mencerminkan perkembangan harga suatu saham dan Indeks Harga Saham Gabungan yang mencerminkan perkembangan pasar secara keseluruhan. Harga saham yang dipergunakan dalam perhitungan indeks di bursa adalah harga saham yang terjadi di pasar reguler. f Pendaftaran saham. Perusahaan pialang yang melakukan pesanan untuk membeli efek atas perintah investor, atau investor sendiri dapat datang ke Biro Administrasi Efek BAE yang ditunjuk oleh emiten untuk mendaftar dan mengadministrasi saham tersebut atas nama investor yang membeli saham. PT. BEJ menentukan bahwa batas waktu proses registrasi saham selambatnya 7 hari. Setelah melakukan registrasi, maka investor telah terdaftar sebagai pemegang saham perusahaan yang berhak mendaftarkan seluruh hak sebagai pemagang saham. g Jadwal perdagangan Seluruh kegiatan di BEJ dilakukan pada hari yang disebut dengan hari bursa. Hari bursa tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.1. Jadwal Perdagangan Harian Bursa Efek Jakarta Senin - Kamis Sesi I Sesi II 09.30 – 12.00 WIB 13.30 – 16.00 WIB Jumat Sesi I Sesi II 09.30 – 11.00 WIB 14.00 – 16.00 WIB Sumber: Laporan Tahunan Bursa Efek Jakarta h Informasi perdagangan efek yang tersedia di BEJ PT. BEJ menyediakan berbagai sistem yang langsung berhubungan dengan mesin utama komputer sistem perdagangan di BEJ sehubungan dengan kebutuhan para investor akan informasi. Bagi para vendor yang bergerak di bidang penyebaran informasi, tersedia jasa pelayanan data feed yang berisi data mentah perdagangan yang bersifat seketika. Data feed tersebut diolah oleh vendor dalam bentuk info- broadcast yang kemudian akan disebarkan kepada para pelanggannya. PT. BEJ menjalin kerjasama dengan PT. Surya Gendewamas untuk menghasilkan produk info-broadcast yang disebut JSX RTI Jakarta Stock Exchange Real Time Informasi, kerjasama lainnya dengan lembaga Kantor Berita Antara dengan nama produk Antara-IMQ Indonesian Market Quote. Sedangkan produk info-broadcast lainnya adalah Penta-RTI milik PT. Wara Arta. Untuk pihak yang tidak memerlukan informasi seketika bisa mengakses Bulletin Broad System BBS yang berisikan seluruh data perdagangan pada hari itu. BBS bisa diakses dengan melalukan dial up atau menghubungi nomor-nomor telepon tertentu di BEJ yang sudah dilengkapi dengan modem. Setiap hari bursa, PT. BEJ menerbitkan Daftar Kurs Efek DKE yang memuat tentang: 1 Nama dan kode efek yang tercatat di bursa. 2 Kurs, volume dan nilai transaksi yang terjadi. 3 Indeks Harga Saham Individual dan Gabungan. 4 Penawaran jual dan penawaran beli. 5 Daftar saham yang dapat dibeli oleh pemodal asing. 6 Pengumuman-pengumuman bursa.

B. Indeks BEJ

Dalam rangka memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEJ telah menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini BEJ mempunyai 4 macam indeks saham. 1. IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi indeks. 2. Indeks sektoral menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor. 3. Indeks LQ45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi. 4. Indeks individual, yang merupakan indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar. IHSG, indeks sektoral, dan indeks LQ45 menggunakan metode perhitungan yang sama, yang membedakannya hanya jumlah saham yang digunakan sebagai komponen dalam perhitungannya. 1. IHSG Pada tanggal 1 April 1983, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG diperkenalkan untuk pertama kalinya sebagai indikator pergerakan saham di BEJ. Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham yang biasa dan saham preferen yang tercatat di Bursa Efek Jakarta BEJ. Hari Dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982. Pada tanggal tersebut, Indeks ditetapkan dengan Nilai Dasar 100 dan saham tercatat pada saat itu berjumlah 13 saham. Dasar perhitungan IHSG adalah jumlah Nilai Pasar dari total saham yang tercatat pada tanggal 0 Agustus 1982. Jumlah Nilai Pasar adalah total perkalian setiap saham tercatat kecuali untuk perusahaan yang berada dalam program restrukturisasi dengan harga di BEJ pada hari tersebut . 100 Dasar Nilai Saham Jumlah Reguler Pasar di Saham Harga IHSG × × Σ = Perhitungan indeks merepresentasikan pergerakan harga saham di pasarbursa yang terjadi melalui sistem perdagangan lelang. Nilai Dasar akan disesuaikan secara cepat bila terjadi perubahan modal emiten atau terdapat faktor lain yang tidak terkait dengan harga saham. Penyesuaian akan dilakukan bila ada tambahan emiten baru, HMETDright issue, partialcompany listing , waran dan obligasi konversi demikian juga delesting. Dalam hal terjadi stock split, dividen saham atau saham bonus. Nilai Dasar tidak disesuaikan karena Nilai Dasar tidak disesuaikan karena Nilai Pasar tidak terpengaruh. Harga saham yang digunakan dalam menghitung IHSG adalah harga saham di pasar reguler yang didasarkan pada harga yang terjadi berdasarkan sistem lelang. Lama Dasar Nilai Lama Pasar Nilai Baru Pasar Nilai Lama Pasar Nilai Baru Dasar Nilai × + = Perhitungan IHSG dilakukan setiap hari, yaitu setelah penutupan perdagangan setiap harinya. Dalam waktu dekat, diharapkan perhitungan IHSG dapat dilakukan beberapa kali atau bahkan dalam beberapa menit. Hal ini dapat dilakukan setelah sistem perdagangan otomasi diimplementasikan dengan baik. 2. Indeks Sektoral Indeks Sektoral merupakan bagian dari IHSG. Semua perusahaan yang tercatat di BEJ diklasifikasikan ke dalam 9 sektor yang didasarkan pada klasifikasi industri yang ditetapkan oleh BEJ yang disebut JASIKAJakarta Stock Exchange Classification . Kesembilan sektor tersebut adalah : a Sektor Utama industri yang menghasilkan bahan-bahan baku 1. Sektor 1, Pertanian 2. Sektor 2, Pertambangan b Sektor Kedua Industri PengolahanManufaktur 3. Sektor 3, Industri Dasar dan Kimia 4. Sektor 4, Aneka Industri 5. Sektor 5, Industri Barang Konsumsi c Sektor Ketiga Jasa 6. Sektor 6, Properti dan Real Estate 7. Sektor 7, Transportasi dan Infrastruktur 8. Sektor 8, Keuangan 9. Sektor 9, Perdagangan, Jasa dan Investasi Indeks Sektoral diperkenalkan pada tanggal 2 Januari 1996 dengan Nilai Dasar 100 untuk setiap sektor dan menggunakan Hari Dasar 28 Desember 1995. Disamping kesembilan sektor tersebut, BEJ menghitung indeks industri manufakturpengolahan yang merepresentasikan kumpulan saham yang diklasifikasikan kedalam sektor 3, sektor 4 dan sektor 5. 3. Indeks LQ45 Indeks ini terdiri dari saham yang dipilih setelah melalui beberapa kriteria sehingga indeks ini terdiri dari saham-saham yang mempunyai likuiditas yang tinggi dan juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar dari saham-saham tersebut. Untuk masuk dalam pemilihan tersebut, sebuah saham harus memenuhi kriteria tertentu dan lolos dari seleksi utama sebagai berikut :