Teknik Analisis Data Definisi Operasional

Keterangan : i w = Proporsi sekuritas ke-i k = Jumlah sekuritas di portofolio optimal i β = Beta sekuritas ke-i 2 ei σ = Varian dari kesalahan residu sekuritas ke-i ERB = Excess return to Beta sekuritas ke-i ∗ C = Nilai cut-off point yang merupakan nilai Ci terbesar 2. Untuk menjawab permasalahan kedua dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penilaian kinerja portofolio. Penilaian kinerja ini dilakukan dengan metode Indeks Sharpe. Penilaian ini dilakukan untuk menilai kinerja portofolio optimal yang telah didapat dan menilai kinerja pasar sebagai patok duga benchmark yaitu LQ45. Dalam metode ini kinerja portofolio diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko portofolio yaitu selisih rata-rata tingkat pengembalian portofolio dengan rata-rata tingkat bunga bebas risiko dengan risiko portofolio yang dinyatakan dengan standar deviasi total risiko. SDpi Rf - Rpi Spi = Keterangan : Spi = Indeks Sharpe portofolio Rpi = Rata-rata tingkat pengembalian portofolio i Rf = Rata-rata atas tingkat return bebas risiko SDpi = Standar deviasi dari tingkat pengembalian portofolio i Dari penilaian tersebut dapat ditentukan kinerja portofolio optimal yang disusun memiliki kinerja portofolio yang baik atau belum, yaitu : a. Kinerja portofolio yang baik Spi Indeks Sharpe Pasar b. Kinerja portofolio yang belumtidak baik Spi indeks Sharpe Pasar

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. PT. Bursa Efek Jakarta PT. BEJ

PT. Bursa Efek Jakarta beralamat di Gedung Bursa Efek Jakarta, Jalan Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190, telepon: 021-5150515 Hunting. Fax: 021-5150330. Homepage: http:www.jsx.co.id. Di gedung ini selain terdapat kantor manajemen Bursa Efek Jakarta juga terdapat lantai bursa dimana transaksi dilakukan. 1. Sejarah singkat PT. Bursa Efek Jakarta PT. Bursa Efek Jakarta didirikan secara resmi pada bulan Desember 1991 dan memperoleh ijin operasi dari Menteri Keuangan pada bulan Maret 1992, serta serah terima pengelolaan dari BAPEPAM dimulai pada bulan April 1992. PT. BEJ baru mulai beroperasi penuh sebagai bursa swasta mulai bulan Juli 1992. Sebagai perseroan, PT. BEJ didirikan berdasarkan akte Notaris Ny. Purbaningsih Adi Warsito, SH. No. 27 Tanggal 4 Desember 1991. Kedudukan peseroan sebagai Badan Hukum telah disahkan melalui SK Menteri Kehakiman No.C2-8126.HT.01. 01 Tanggal 26 Desember 1991 dan dimuat dalam tambahan Berita Negara No. 1335 Tahun 1992. Pada tanggal 18 Maret 1992, perseroan secara resmi memperoleh ijin usaha dari Menteri Keuangan melalui SK No.323KMK.0101992. Penyerahan pengelolaan bursa dari BAPEPAM kepada perseroan dilaksanakan pada bulan April 1992. Peresmian swastanisasi perseroan dilakukan oleh Menteri Keuangan pada tanggal 13 Juli 1992 di Jakarta. 23 PT. BEJ bertekad mewujudkan bursa efek berskala internasional yang menawarkan kesempatan berinvestasi secara luas sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia. PT. BEJ berusaha mewujudkan sarana perdagangan yang efisien, sistem informasi yang terpercaya, lengkap dan tepat waktu, serta sumber daya manusia yang profesional dan berintegrasi tinggi. Sehingga menjadikan Bursa Efek Jakarta sebagai Bursa efek yang transparan, likuid, wajar, dan efisien. Dengan demikian dapat membawa Bursa Efek Jakarta sejajar dengan bursa efek-bursa efek dunia. PT. BEJ aktif berpartipasi mengembangkan basis investor lokal yang luas dan kokoh sebagai stabilisator Pasar Modal Indonesia. PT. BEJ bertekad menawarkan beragam efek yang berkualitas sejalan dengan instrumen pasar modal yang semakin berkembang, sehingga BEJ dapat memberikan manfaat yang optimal baik kepada investor domestik maupun asing. 2. Sistem Perdagangan Efek di Bursa Efek Jakarta Kegiatan perdagangan efek tidak berbeda dengan kegiatan pasar pada umumnya, yang melibatkan pembeli dan penjual. Namun untuk membeli dan menjual efek dibutuhkan Perusahaan Pialang atau Broker anggota bursa. Aktivitas jual dan beli di lantai bursa dilakukan pialang melalui orang yang ditunjuk sebagai Wakil Perantara Perdagangan Efek WPPE. Mereka adalah pelaku bursa. a Pembagian Pasar di Bursa Dilihat dari pembentukan harga efek yang terjadi di pasar, pembagian pasar terdiri dari pasar reguler dan pasar negosiasi. Pembentukan harga di pasar reguler dengan cara tawar-menawar action ma rket secara terus menerus berdasarkan kekuatan pasar. Pembentukan harga efek di pasar negosiasi negotiated market antara pihak penjual dan pembeli. Pasar negosiasi terdiri dari: 1 Perdagangan dalam jumlah besar Block Trading untuk jumlah saham minimal 200 ribu lembar saham. 2 Perdagangan dibawah standar lot Odd Lot untuk perdagangan dibawah standar lot atau dibawah 500 lembar saham. 3 Perdagangan tutup sendiri Crossing untuk transaksi jual-beli yang dilakukan oleh anggota bursa. 4 Perdagangan saham pemodal asing untuk saham porsi asingnya telah mencapai 49 dari jumlah saham yang tercatat Foreign Board. b Persyaratan Melakukan Transaksi di Pasar Reguler 1 Jumlah lembar saham dalam standar satuan lot, yaitu satu lot adalah 500 lembar saham untuk saham yang bukan reksadana, sedangkan standar lot untuk reksadana 1 lot adalah 100 lembar saham. 2 Perubahan harga fraksi dengan menawar di bursa: i Untuk saham dengan kelipatan Rp. 25,- dengan perubahan maksimum Rp. 200,-. ii Untuk obligasi dengan kelipatan 16. iiiUntuk harga Bukti Right sampai dengan Rp. 100,- ditetapkan kelipatan Rp. 1,- dengan setiap kali perubahan maksimum Rp. 10,-, bagi Bukti Right dengan harga antara Rp. 100,- hingga Rp. 1.000,- ditetapkan kelipatan Rp. 10,- dengan setiap kali perubahan maksimum Rp. 100,-. c Pasar Tunai, Harga Saham, Indeks di Bursa dan Biaya Transaksi Pasar Tunai disediakan bagi perusahaan pialang yang tidak dapat memenuhi kewajiban dalam menyelesaikan transaksi di Pasar Reguler atau Pasar Negosiasi gagal menyerahkan saham pada hari bursa kelima. Pasar Tunai dilakukan dengan prinsip pembayaran dan penyerahan seketika cash and carry. Harga saham di bursa ditentukan oleh kekuatan pasar, dalam artian tergantung kekuatan permintaan penawaran beli dan penawaran jual. Saat ini harga saham sudah ditentukan melalui proses otomatisasi JATS. Indeks Harga Saham setiap hari dihitung menggunakan harga saham terakhir yang terjadi di bursa. Dua macam indeks yang digunakan di BEJ adalah Indeks Harga Saham Individual yang mencerminkan perkembangan harga suatu saham dan Indeks Harga Saham Gabungan yang mencerminkan perkembangan pasar secara keseluruhan. Harga saham yang digunakan dalam perhitungan indeks di bursa adalah harga saham yang terjadi di pasar reguler. Biaya Transaksi adalah komisi imbalan jasa kepada perusahaan pialang yang besarnya ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan pemodal, untuk membeli atau menjual saham pemodal. Di BEJ biaya komisi ini setinggi-tingginya 1 dari nilai transaksi jual atau beli. Anggota bursa berkewajiban membayar biaya-biaya untuk: 1 Untuk transaksi saham dikenakan biaya transaksi sebesar 0,04 dari kumulatif nilai transaksi setiap bulannya. 2 Untuk transaksi atas unjuk tidak dikenakan biaya transaksi. 3 Untuk transaksi bukti right tidak dikenakan biaya transaksi.