Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

61

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2008 sampai dengan Januari 2009. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI dan XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Negeri 2 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Jumlah kuesioner penelitian yang dibagikan kepada siswa berjumlah 179 namun jumlah kuesioner penelitian yang terisi secara lengkap berjumlah 178 sehingga peneliti mengambil 178 siswa tersebut sebagai responden penelitian. Berikut ini disajikan tabel yang memuat uraian tentang responden. Tabel 5.1 Responden Penelitian Kelas Jumlah Frekuensi Relatif XI 72 40, 45 XII 106 59, 55 Jumlah 178 100 Berikut ini disajikan deskripsi data variabel-variabel penelitian ini 1. Tingkat Pendidikan Orang Tua Deskripsi Tingkat Pendidikan Orang Tua adalah sebagai berikut : Tabel 5.2 Sebaran Klasifikasi Tingkat Pendidikan Orang Tua Bapak Ibu Jumlah Tingkat Pendidikan Fx fx fx Tidak Sekolah - - - - - - Tamat SD 9 5,06 16 8,99 25 7,02 Tamat SMP 18 10,11 26 14,61 44 12,36 Tamat SMASMK 94 52,81 96 53,93 190 53,37 Tamat AkademiPerguruan Tinggi 57 32,02 40 22,47 97 27,25 Jumlah 178 100 178 100 356 100 Sumber : Deskripsi Data Penelitian Lampiran IX, hal 124 Dari tabel 5.2 menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang tingkat pendidikan bapak tidak sekolah, 9 siswa atau 5,06 tingkat pendidikan bapak SD, 18 siswa atau 10,11 tingkat pendidikan bapak SMP, 94 siswa atau 52,81 tingkat pendidikan bapak SMASMK, dan 57 siswa atau 32,02 tingkat pendidikan bapak AkademiPerguruan Tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai bapak dengan tingkat pendidikan yang Lulus SMASMK. 10 20 30 40 50 60 Tingkat pendidikan bapak Tidak Sekolah SD SMP SMASMK AkademiPT Gambar 5.1 Sebaran Klasifikasi Tingkat Pendidikan Bapak Dari tabel 5.2 menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang tingkat pendidikan ibu tidak sekolah, 16 siswa atau 8,99 tingkat pendidikan ibu SD, 26 siswa atau 14,61 tingkat pendidikan ibu SMP, 96 siswa atau 53,93 tingkat pendidikan ibu SMASMK, dan 40 siswa atau 22,47 tingkat pendidikan ibu AkademiPerguruan Tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai ibu dengan tingkat pendidikan yang Lulus SMASMK. 10 20 30 40 50 60 Tingkat pendidikan ibu Tidak Sekolah SD SMP SMASMK AkademiPT Gambar 5.2 Sebaran Klasifikasi Tingkat Pendidikan Ibu 2. Prestasi Belajar Ekonomi Deskripsi Prestasi Belajar Ekonomi didasarkan pada Pedoman Acuan Patokan PAP tipe II : Tabel 5.3 Sebaran Klasifikasi Prestasi Belajar Skor Frekuensi Persentase Kriteria 8,00 – 10,00 90 50,56 Sangat Tinggi 7,00 – 7,99 54 30,34 Tinggi 6,00 – 6,99 34 19,10 Sedang 5,00 – 5,99 Rendah 5,00 Sangat Rendah Jumlah 178 100 Sumber : Deskripsi Data Penelitian Lampiran IX, hal 124 Dari tabel 5.3 menunjukkan bahwa ada 90 siswa atau 50,56 mempunyai nilai pada kategori sangat tinggi, 54 siswa atau 30,34 mempunyai nilai pada kategori tinggi, 34 siswa atau 19,10 mempunyai nilai pada kategori sedang, tidak ada siswa yang mempunyai nilai pada kategori rendah, dan juga tidak ada siswa yang mempunyai nilai pada kategori sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai nilai pada kategori sangat tinggi. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Prestasi Belajar sangat tinggi tingi sedang Gambar 5.3 Sebaran Klasifikasi prestasi belajar ekonomi 3. Fasilitas Belajar Deskripsi Fasilitas Belajar didasarkan pada Pedoman Acuan Patokan PAP tipe II : Tabel 5.4 Sebaran Klasifikasi Fasilitas Belajar Skor Frekuensi Persentase Kriteria 102 – 120 5 2,8 Sangat Baik 87 – 101 97 54,5 Baik 78 – 86 67 37,6 Sedang 68 – 77 9 5,1 Kurang 68 Sangat Kurang Jumlah 178 100 Sumber : Deskripsi Data Penelitian Lampiran IX, hal 125 Dari tabel 5.4 menunjukkan bahwa 5 siswa atau 2,8 mempunyai pendapat fasilitas belajar di sekolah sangat baik, 97 siswa atau 54,5 mempunyai pendapat fasilitas belajar di sekolah baik, 67 siswa atau 37,6 mempunyai pendapat fasilitas belajar di sekolah sedang, 9 siswa atau 5,1 mempunyai pendapat fasilitas belajar di sekolah kurang, dan tidak ada siswa mempunyai pendapat fasilitas belajar di sekolah sangat kurang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai pendapat fasilitas belajar di sekolah baik. 20 40 60 80 100 Fasilitas Belajar sangat baik baik Sedang Kurang Sangat Kurang Gambar 5.4 Sebaran Klasifikasi Fasilitas Belajar 4. Minat Belajar Akuntansi Deskripsi minat belajar akuntansi didasarkan pada Pedoman Acuan Patokan PAP tipe II : Tabel 5.5 Sebaran Klasifikasi Minat Belajar Akuntansi Skor Frekuensi Persentase Kriteria 59 – 70 6 3,4 Sangat Tinggi 51 – 58 73 41 Tinggi 45 – 50 75 42,1 Sedang 40 – 44 22 12,4 Rendah 40 2 1,1 Sangat Rendah Jumlah 178 100 Sumber : Deskripsi Data Penelitian Lampiran IX, hal 125 Dari tabel 5.5 menunjukkan bahwa 6 siswa atau 3,4 mempunyai minat belajar akuntansi sangat tinggi, 73 siswa atau 41 mempunyai minat belajar akuntansi yang tinggi, 75 siswa atau 42,1 mempunyai minat belajar akuntansi sedang, 22 siswa atau 12,4 mempunyai minat belajar akuntansi rendah, dan 2 siswa atau 1,1 mempunyai minat belajar akuntansi sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai minat berwirausaha yang sedang. 10 20 30 40 50 60 70 80 Minat Belajar Akuntansi Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Gambar 5.5 Sebaran Klasifikasi Minat B elajar Akuntansi

B. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan kedisiplinan belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar siswa.

0 0 156

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 152

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa-siswi kelas XII SMA Negeri I Minggir.

0 1 116

Hubungan antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus pada SMK Taman Siswa Nanggulan.

0 0 148

Hubungan kedisiplinan belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar siswa

0 1 154

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, MINAT MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR DAN TINGKAT PENDIIDKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 1 146

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI Studi Kasus siswa-siswi Klas XI dan XII Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Negeri 2 Ngaglik Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

0 0 156

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta - USD Repository

0 0 150