Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu pelayanan yang fundamental bagi kepentingan umum secara keseluruhan. Pendidikan merupakan suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan. Satu hal yang patut dikaji adalah megenai pentingnya kegiatan belajar mengajar, sebab kegiatan ini merupakan ujung tombak dalam pendidikan. Anak-anak Indonesia diwajibkan untuk mengenyam pendidikan minimal sampai pada tingkat lanjutan pertama. Apabila mutu pendidikan baik, maka akan menghasilkan lulusan yang memiliki kualitas yang cukup tinggi dengan bekal pendidikan yang tinggi diharapkan generasi muda mampu merubah nasib bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan modern. Salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya mutu pendidikan yaitu kurangnya minat dari siswa untuk maju. Sedangkan minat itu sendiri dipengaruhi oleh fakor intern maupun ekstern. Faktor ekstern dapat dilihat dari tingkat pendidikan orang tua dan fasilitas belajar, sedangkan faktor intern dapat dilihat dari prestasi belajar ekonomi siswa. Gambaran umumnya, siswa akan lebih berminat dalam belajar disekolah apabila mereka didukung dengan status sosial ekonomi orang tua, orang tua akan membiayai anaknya dan membantunya dalam mengatasi ketidakmampuan belajar apabila orang tua tingkat pendidikannya tinggi, lain halnya jika orang tua memiliki pendidikan rendah maka pada saat anak tidak dapat mengatasi kesulitan belajarnya pada siapa siswa tersebut dapat memperoleh bantuan, sehingga asumsi anak akan meminta bantuan orang lain. Selain itu fasilitas belajar yang disediakan di rumah maupun di sekolah sangat memotivasi minat belajar siswa. Karena dengan mudahnya siswa memperoleh fasilitas belajar maka dia akan dengan mudah dapat menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya baik itu di rumah maupun di sekolah. Djamarah 1994:34 menyatakan bahwa prestasi belajar adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka dan nilai-nilai yang terdapat didalam kurikulum. Dari uraian diatas dapatlah penulis asumsikan bahwa, prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan dengan jalan keuletan kerja. Prestasi belajar merupakan hasil pengukuran dan tujuan belajar yang telah ditentukan dan selaras dengan tujuan belajar. Dengan adanya hal-hal tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Hubungan tingkat pendidikan orang tua, prestasi belajar Ekonomi dan fasilitas belajar dengan minat belajar Akuntansi”.

B. Batasan Masalah

Dokumen yang terkait

Hubungan kedisiplinan belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar siswa.

0 0 156

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 152

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa-siswi kelas XII SMA Negeri I Minggir.

0 1 116

Hubungan antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus pada SMK Taman Siswa Nanggulan.

0 0 148

Hubungan kedisiplinan belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar siswa

0 1 154

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, MINAT MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR DAN TINGKAT PENDIIDKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 1 146

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI Studi Kasus siswa-siswi Klas XI dan XII Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Negeri 2 Ngaglik Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

0 0 156

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta - USD Repository

0 0 150