B. Kerangka Berfikir
1. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat belajar.
Tingkat pendidikan orang tua merupakan peran penting dalam membantu anaknya pada saat mengalami kesulitan belajar. Hal ini akan
tampak apabila siswa mengalami kesulitan belajar, mereka akan bertanya pada orang tua karena anggapan mereka orang tua sudah melewati masa
dewasa. Hal ini sejalan dengan pendapat Mardiatmojo 1986:53 yang mengungkapkan yang dimaksud orang dewasa adalah orang yang
memiliki kemampuan-kemampuan intelektual dasar dan mempunyai keterampilan yang cukup berguna untuk berperan aktif dalam hidup
bermasyarakat serta juga berwawasan sama dengan sesama dan bersedia bekerja bagi kesejahteraan bersama.
Semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua maka akan semakin bertambahnya minat belajar siswa karena telah mendapat pertolongan
saat siswa tidak dapat memecahkan persoalannya. Hal ini dikarenakan pendidikan yang tinggi akan membuat orang tua akan semakin positif
sikapnya pada dunia pendidikan, sehingga akan selalu menyadarkan dan mendorong anak untuk rajin belajar. Dari uraian diatas diketahui bahwa
ada hubungan antara minat belajar dengan tingkat pendidikan orang tua. 2.
Hubungan antara prestasi siswa disekolah dengan minat belajar. Prestasi
belajar merupakan
hasil yang diperoleh siswa sesudah melakukan pembelajaran selama beberapa waktu tertentu. Hal itu
dikuatkan dengan pendapat Winkel 1985:16, dia mengemukakan bahwa
Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam rangka
menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan, yang hasilnya dapat dilihat secara nyata dan dapat diukur menggunakan alat ukur yaitu test.
Sehingga dari teori tersebut dapat diketahui bahwa adanya hubungan antara prestasi belajar yang tinggi dapat mempengaruhi minat
belajar siswa. Dengan prestasi belajar yang baik maka siswa cenderung akan mempertahankannya, berbeda dengan siswa yang tidak termotivator
dengan itu maka dia akan lemah minat belajarnya. 3.
Hubungan antara fasilitas belajar dengan minat belajar siswa. Fasilitas belajar merupakan suatu sarana yang digunakan demi
terciptanya situasi belajar yang kondusif. Hal ini dikuatkan dengan pernyataan Imran 1996:47 menekankan bahwa sarana belajar yang
dimiliki harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Jika sekolah memiliki fasilitas belajar yang lengkap maka proses
belajar mengajar akan berjalan dengan lancar, karena sudah lengkapnya alat yang dibutuhkan sehingga tidak menambah biaya sewa untuk
menyewa peralatan dari luar sekolah. Dari pendapat diatas dapat diketahuinya adanya hubungan antara
fasilitas belajar dengan minat belajar. Asumsinya siswa akan lebih semangat belajar jika didukung dengan alat yang lengkap untuk
melakukan praktek, mengerjakan tugas maupun yang lainnya. Jika alat
yang dibutuhkan tidak ada maka akan menimbulkan minat siswa yang malas untuk belajar.
C. Hasil Penelitian yang Relevan