Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dari tabel 5.5 menunjukkan bahwa 6 siswa atau 3,4 mempunyai minat belajar akuntansi sangat tinggi, 73 siswa atau 41 mempunyai minat belajar akuntansi yang tinggi, 75 siswa atau 42,1 mempunyai minat belajar akuntansi sedang, 22 siswa atau 12,4 mempunyai minat belajar akuntansi rendah, dan 2 siswa atau 1,1 mempunyai minat belajar akuntansi sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai minat berwirausaha yang sedang. 10 20 30 40 50 60 70 80 Minat Belajar Akuntansi Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Gambar 5.5 Sebaran Klasifikasi Minat B elajar Akuntansi

B. Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis Data a. Pengujian Normalitas Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini pengujian normalitas didasarkan pada uji One Sample Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS versi 12,0. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian : Tabel 5.6 Rangkuman Pengujian Normalitas Masing-masing Variabel Penelitian No Variabel Asymp Sig2-tailed α Kesimpulan 1 Tingkat Pendidikan Bapak 0,510 0,05 Normal 2 Tingkat Pendidikan Ibu 0,522 0,05 Normal 3 Prestasi Belajar 0,565 0,05 Normal 4 Fasilitas Belajar 0,300 0,05 Normal 5 Minat Belajar Akuntansi 0,162 0,05 Normal Sumber : Deskripsi Data Penelitian Lampiran VI, hal 117 Tabel 5.6 menunjukkan bahwa nilai-nilai probabilitas asymptot significance variabel tingkat pendidikan bapak = 0,510 . Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari α = 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data tingkat pendidikan bapak adalah normal. Nilai probabilitas variabel tingkat pendidikan ibu = 0,522 . Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari α = 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data tingkat pendidikan ibu adalah normal. Nilai probabilitas prestasi belajar ekonomi = 0,565 . Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari α = 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data prestasi belajar ekonomi adalah normal. Nilai probabilitas fasilitas belajar = 0,300. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari α = 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data fasilitas belajar adalah normal. Nilai probabilitas minat belajar akuntansi = 0,162. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari α = 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data minat belajar akuntansi adalah normal. b. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang linier diantara masing-masing variabel bebas dan variabel terikat. Hasil pengujian nilai hubungan tingkat pendidikan orang tua, prestasi belajar ekonomi dan fasilitas belajar dengan minat belajar akuntansi, secara lengkap tersaji dalam tabel berikut: Tabel 5.7 Hubungan tingkat pendidikan bapak dengan minat belajar akuntansi Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Combined 13.542 23 .589 .955 .527 Linear Term Weight ed .228 1 .228 .370 .544 Deviatio n 13.314 22 .605 .981 .491 Within Groups 94.980 154 .617 Total 108.522 177 Sumber : Deskripsi Data Penelitian Lampiran VII, hal 118 Tabel 5.8 Hubungan tingkat pendidikan ibu dengan minat belajar akuntansi Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Combined 15.699 23 .683 .935 .553 Linear Term Weight ed .860 1 .860 1.177 .280 Deviatio n 14.839 22 .675 .923 .565 Within Groups 112.481 154 .730 Total 128.180 177 Sumber : Deskripsi Data Penelitian Lampiran VII, hal 118 Tabel 5.9 Hubungan prestasi belajar ekonomi dengan minat belajar akuntansi Sumber : Deskripsi Data Penelitian Lampiran VII, hal 118 Tabel 5.10 Hubungan fasilitas belajar dengan minat belajar akuntansi Sumber : Deskripsi Data Penelitian Lampiran VII, hal 119 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa hubungan antara variabel tingkat pendidikan orang tua, prestasi belajar ekonomi dan fasilitas belajar dengan minat belajar akuntansi pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan db pembilang 22 dan derajat kebebasan penyebut 154 adalah linier. Hal ini ditunjukkan nilai 826 , 1 981 , = = tabel hitung F F atau nilai probabilitas hubungan tingkat pendidikan orang tua bapak dengan minat belajar akuntansi = 0.491 α = 0.05, 826 , 1 923 , = = tabel hitung F F atau nilai probabilitas hubungan tingkat pendidikan ibu dengan nilai Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Combined 8.829 23 .384 .606 .920 Linear Term Weight ed .461 1 .461 .728 .395 Deviatio n 8.368 22 .380 .600 .919 Within Groups 97.553 154 .633 Total 106.382 177 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Combined 453.390 23 34.876 .761 .688 Linear Term Weight ed 143.153 1 143.153 3.12 4 .092 Deviatio n 310.237 22 25.853 .564 .845 Within Groups 916.375 154 45.819 Total 1369.765 177 probabilitas = 0.565 α = 0.05. 826 , 1 600 , = = tabel hitung F F atau nilai probabilitas hubungan prestasi belajar ekonomi dengan minat belajar akuntansi = 0.919 α = 0.05. 826 , 1 564 , = = tabel hitung F F atau nilai probabilitas hubungan fasilitas belajar dengan minat belajar akuntansi = 0.845 α = 0.05. Tabel 5.11 Rangkuman Hasil Uji Linieritas Variabel bebas Variabel terikat hitung F tabel F Kesimpulan Tingkat Pendidikan Orang Tua bapak dan ibu Minat Belajar Akuntansi 0,981 1,826 Linier Prestasi Belajar Ekonomi Minat Belajar Akuntansi 0,600 1,826 Linier Fasilitas Belajar Minat Belajar Akuntansi 0,564 1,826 Linier Sumber : Deskripsi Data Penelitian Lampiran VII, hal 118-119 Dari hasil pengujian normalitas dan linieritas menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan orang tua, prestasi belajar dan fasilitas belajar berdistribusi normal dan linier. Sehingga pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat statistik parametrik yaitu korelasi product moment dari pearson. 2. Pengujian Hipotesis a. Hipotesis pertama 6 Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat minat belajar akuntansi Ha : Ada hubungan positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat minat belajar akuntansi 2 Pengujian Hipotesis Berikut ini disajikan hasil pengujian hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan minat belajar akuntansi: Tabel 5.11 Tingkat pendidikan bapak dengan minat belajar Tingkat Pendidika n Bapak Minat Belajar Tingkat Pendidikan Bapak Pearson Correlation 1 .046 Sig. 2-tailed . .545 N 178 178 Minat Belajar Pearson Correlation .046 1 Sig. 2-tailed .545 . N 178 178 Sumber : Deskripsi Data Penelitian Lampiran VIII, hal 120 Tabel 5.12 Tingkat pendidikan ibu dengan minat belajar akuntansi Tingkat Pendidikan Ibu Minat Belajar Pearson Correlation 1 .082 Sig. 2-tailed . .277 Tingkat Pendidikan Ibu N 178 178 Pearson Correlation .082 1 Sig. 2-tailed .277 . Minat Belajar N 178 178 Su mber : Deskripsi Data Penelitian Lampiran VIII, hal 120 Hasil perhitungan untuk tingkat pendidikan bapak menunjukkan bahwa besarnya r hitung = 0,046. Koefisien sebesar 0,046 menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat pendidikan bapak dengan minat belajar akuntansi adalah positif dengan kategori derajat hubungan sangat rendah. Sementara hasil pengujian signifikansi pada taraf 5 di peroleh dari hasil perhitungan nilai t hitung = 0,611. Nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 dengan db = 178-4 adalah 1,974. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung = 0,611 t tabel = 1,974. Hasil perhitungan koefisien korelasi pendidikan ibu dengan minat belajar akuntansi menunjukkan r hitung = 0,082. Koefisien sebesar 0,082 menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan minat belajar akuntansi adalah positif dengan kategori derajat hubungan sangat rendah. Sementara hasil pengujian signifikansi pada taraf 5 diperoleh hasil perhitungan nilai t hitung = 1,091. Nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 dengan db = 178-4 adalah 1,974. dari hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung = 1,091 t tabel = 1,974, dari perhitungan koefisiensi korelasi tingkat pendidikan bapak dan ibu dapat disimpulkan Ho diterima dan menolak Ha. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat belajar akuntansi. b. Hipotesis Kedua 1 Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar dengan minat minat belajar akuntansi Ha : Ada hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar dengan minat minat belajar akuntansi 2 Pengujian Hipotesis Berikut ini disajikan hasil pengujian hubungan prestasi belajar dengan minat belajar akuntansi: Table 5.13 Hubungan prestasi belajar ekonomi dengan minat belajar akuntansi PrestasiBelajar MinatBelajar Pearson Correlation 1 .066 Sig. 2-tailed . .383 PrestasiBelajar N 178 178 Pearson Correlation .066 1 Sig. 2-tailed .383 . MinatBelajar N 178 178 Sumber : Deskripsi Data Penelitian Lampiran VIII, hal 121 Hasil perhitungan untuk prestasi belajar menunjukkan bahwa besarnya r hitung = 0,066. Koefisien sebesar 0,066 menunjukkan bahwa hubungan antara prestasi belajar dengan minat belajar akuntansi adalah positif dengan kategori derajat hubungan sangat rendah. Sementara hasil pengujian signifikansi pada taraf 5 diperoleh hasil perhitungan nilai t hitung = 0,878. Nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 dengan db = 178-4 adalah 1,974. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung = 0,878 t tabel = 1,974, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan menolak Ha. Hal ini berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar dengan minat belajar akuntansi. c. Hipotesis ketiga 1 Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan minat minat belajar akuntansi Ha : Ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan minat minat belajar akuntansi 2 Pengujian Hipotesis Berikut ini disajikan hasil pengujian hubungan fasilitas belajar dengan minat belajar akuntansi: Table 5.14 Hubungan fasilitas belajar dengan minat belajar akuntansi FasilitasBelajar MinatBelajar FasilitasBelajar Pearson Correlation 1 .444 Sig. 2-tailed . .000 N 178 178 MinatBelajar Pearson Correlation .444 1 Sig. 2-tailed .000 . N 178 178 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed Sumber : Deskripsi Data Penelitian Lampiran VIII, hal 121 Hasil perhitungan untuk fasilitas belajar menunjukkan bahwa besarnya r hitung = 0,444. Koefisien sebesar 0,444 menunjukkan bahwa hubungan antara prestasi belajar dengan minat belajar akuntansi adalah positif dengan kategori derajat hubungan sedang. Sementara hasil pengujian signifikansi pada taraf 5 diperoleh hasil perhitungan nilai t hitung = 6,574 . Nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 dengan db = 178-4 adalah 1,974. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung = 6,574 t tabel = 1,974, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara fasilitas belajar dengan minat belajar akuntansi.

C. PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Hubungan kedisiplinan belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar siswa.

0 0 156

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 152

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa-siswi kelas XII SMA Negeri I Minggir.

0 1 116

Hubungan antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus pada SMK Taman Siswa Nanggulan.

0 0 148

Hubungan kedisiplinan belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar siswa

0 1 154

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, MINAT MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR DAN TINGKAT PENDIIDKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 1 146

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI Studi Kasus siswa-siswi Klas XI dan XII Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Negeri 2 Ngaglik Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

0 0 156

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta - USD Repository

0 0 150