Teknik Analisi Data METODE PENELITIAN

H. Teknik Analisi Data

1. Statistik Deskriptif Statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum Sugiyono,1999:142. Deskripsi data penelitian ini dilakukan dengan berdasarkan Pedoman Acuan Patokan PAP tipe II. 2. Uji Prasyarat analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal maka analisis untuk pengujian hipotesis dapat dilakukan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan tes satu sampel kolmogorov-smimovSugiyono, 2003: 150. D = Maksimum [ ] x Sn x Fo − Keterangan: D = Diviasi Fox = Distribusi frekuensi komulatif teoritis Snx = Distribusi frekuensi komulatif observasi b. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel mempunyai hubungan yang linear. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan uji F dengan rumus sebagai berikut Sujana,1992: 332. 2 2 Se S F TC = Keterangan : F = Nilai F untuk garis regresi 2 S = Varians tuna cocok 2 Se = Varians kekeliruan Berdasarkan hasil perhitungan selanjutnya dibandingkan dengan F tabel dengan taraf signifikansi 5. Koefisien F hitung diperuleh dari SPSS 12. Jika nilai F hitung F tabel , maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier. Sebaliknya jika nilai F hitung F tabel , maka hubungan antara variabel bebas dengan terikat adalah linier. 3. Pengujian Hipotesis a. Hipotesis pertama Hipotesis pertama diuji menggunakan Korelasi Product Moment dari Pearson Sugiyono, 1999:211. Teknik ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan orang tua X1 dengan minat belajar akuntansi Y. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menguji hipotesis pertama adalah sebagai berikut : 1 Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat belajar akuntansi Ha : Ada hubungan positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat belajar akuntansi 2 Pengujian Hipotesis rxy Y Y X X N N Y X XY N = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ − − 2 2 2 2 Keterangan : r xy = koefisien validitas X = hasil pengukuran Y = kriteria yang dipakai N = jumlah subyek 3 Interpretasi nilai koefisien korelasi tersaji dalam Sugiyono, 1999:183 Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 1,000 Sangat Tinggi 4 Pengujian signifikansi koefisien korelasi Pengujian signifikansi dilakukan berdasarkan uji t Sudjana, 1992:380 dengan rumus : r n r t 2 1 2 − − = Keterangan : r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel r 2 = Koefisien determinasi 5 Kriteria pengujian atau pengambilan keputusan Dalam pengujian korelasi ini digunakan taraf signifikansi 5 . Ho ditolak jika t hitung t tabel . Ini berarti ada hubungan positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua X1 dengan minat minat belajar akuntansi Y. b. Hipotesis kedua Hipotesis kedua diuji menggunakan Korelasi Product Moment dari Pearson Sugiyono, 1999:211. Teknik ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar X2 dengan minat belajar akuntansi Y. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menguji hipotesis pertama adalah sebagai berikut : 1 Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar dengan minat belajar akuntansi Ha : Ada hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar dengan minat belajar akuntansi 2 Pengujian Hipotesis rxy Y Y X X N N Y X XY N = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ − − 2 2 2 2 Keterangan : r xy = koefisien validitas X = hasil pengukuran Y = kriteria yang dipakai N = jumlah subyek 3 Interpretasi nilai koefisien korelasi tersaji dalam Sugiyono, 1999:183 Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 1,000 Sangat Tinggi 4 Pengujian signifikansi koefisien korelasi Pengujian signifikansi dilakukan berdasarkan uji t Sudjana, 1992:380 dengan rumus : r n r t 2 1 2 − − = Keterangan : r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel r 2 = Koefisien determinasi 5 Kriteria pengujian atau pengambilan keputusan Dalam pengujian korelasi ini digunakan taraf signifikansi 5 . Ho ditolak jika t hitung t tabel . Ini berarti ada hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar X2 dengan minat minat belajar akuntansi Y. c. Hipotesis ketiga Hipotesis ketiga diuji menggunakan Korelasi Product Moment dari Pearson Sugiyono, 1999:211. Teknik ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara fasilitas belajar X3 dengan minat belajar akuntansi Y. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menguji hipotesis pertama adalah sebagai berikut : 1 Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan minat belajar akuntansi Ha : Ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan minat belajar akuntansi 2 Pengujian Hipotesis rxy Y Y X X N N Y X XY N = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ − − 2 2 2 2 Keterangan : r xy = koefisien validitas X = hasil pengukuran Y = kriteria yang dipakai N = jumlah subyek 3 Interpretasi nilai koefisien korelasi tersaji dalam Sugiyono, 1999:183 Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 1,000 Sangat Tinggi 4 Pengujian signifikansi koefisien korelasi Pengujian signifikansi dilakukan berdasarkan uji t Sudjana, 1992:380 dengan rumus : r n r t 2 1 2 − − = Keterangan : r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel r 2 = Koefisien determinasi 5 Kriteria pengujian atau pengambilan keputusan Dalam pengujian korelasi ini digunakan taraf signifikansi 5 . Ho ditolak jika t hitung t tabel . Ini berarti ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar X3 dengan minat minat belajar akuntansi Y. 39

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Sejarah SMA Negeri 2 Ngaglik

SMA Negeri Ngaglik di Sukoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta, dibuka terhitung mulai tanggal 1 Juli 1983, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 9 Nopember 1983, nomor 8473C1983, dan atas persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, dalam suratnya nomor B.748iMENPAN91983. Untuk sementara waktu SMA Negeri 2 Ngaglik, pengelolaan dan pembinaannya oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi D.I Yogyakarta diserahkan dititipkan kepada SMA Negeri Donoharjo di Donoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta dengan Kepala Sekolah Bapak Soewarno BA. Untuk melaksanakan tugas pembinaan dan pengelolaan SMA Negeri Ngaglik tahun ajaran 1983 1984, Kepala SMA Negeri Donoharjo menunjuk Drs.IM. Sugeng sebagai wakil Kepala Sekolah yang sekaligus pada saat itu sebagai Pimpinan SMA Negeri Ngaglik dalam menjalankan operasionalnya.

B. Visi dan Misi SMA Negeri 2 Ngaglik

1. Visi SMA Negeri 2 Ngaglik : “ Berkualitas, berakhlak mulia dan berwawasan global” Berkualitas dan unggul dalam halsegi:

Dokumen yang terkait

Hubungan kedisiplinan belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar siswa.

0 0 156

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 152

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa-siswi kelas XII SMA Negeri I Minggir.

0 1 116

Hubungan antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus pada SMK Taman Siswa Nanggulan.

0 0 148

Hubungan kedisiplinan belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar siswa

0 1 154

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, MINAT MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR DAN TINGKAT PENDIIDKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 1 146

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR EKONOMI, DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI Studi Kasus siswa-siswi Klas XI dan XII Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Negeri 2 Ngaglik Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

0 0 156

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta - USD Repository

0 0 150