diharapkan dapat mendewasakan sikap manusia terhadap segala dinamika dan persoalan kehidupan yang sangat beragam. Manusia dalam masyarakat memiliki
cita-cita bagi kehidupannya itu sendiri, banyak jalan yang dapat ditempuh untuk mencapai cita-cita tersebut, kemudian berjalan atau tidaknya proses pencapaian
maksud dan tujuan tersebut tergantung pada cara manusia tersebut berproses dalam kehidupan itu sendiri. Orang-orang yang terdidik tentunya akan lebih
leluasa dan paham mengenai konsep, sikap, dan arah kehidupan yang baik.
Setiap individu berkewajiban menyumbangkan pengetahuannya untuk masyarakat, meningkatkan derajat kemuliaan masyarakat sekitar dengan ilmu,
sesuai dengan yang diajarkan agama dan pendidikan. Indikator terpenting kemajuan suatu bangsa adalah pendidikan dan pengajaran Ratna, 2005: 449.
Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan. Oleh sebab itu, nilai pendidikan di dalam karya sastra selalu menjadi kajian yang sangat menarik.
2.1.4 Nilai Pendidikan
Nilai pendidikan adalah segala sesuatu yang mendidik ke arah kedewasaan individu atau masyarakat, mendewasakan manusia dan pandangannya dalam
kehidupan yang bersifat baik maupun buruk sehingga berguna untuk dijadikan bahan pembelajaran dalam kehidupan. Nilai-nilai pendidikan dapat dijadikan
sebagai sarana untuk membentuk kepribadian manusia sebagai makhluk yang memiliki ketergantungan antara satu dengan yang lain, sebagai makhluk sosial,
religius, dan berbudaya. Nilai pendidikan merupakan subjek yang dapat
Universitas Sumatera Utara
mendorong sikap manusia dalam kehidupannya untuk menjadikan kehidupan itu sendiri menjadi lebih berharga dan bermanfaat.
Karya sastra yang bersifat mimesis atau tiruan dari kenyataan menggambarkan realitas kehidupan manusia tentunya mengandung nilai
pendidikan yang dapat diimplementasikan masyarakat pembaca dalam kehidupan yang sebenarnya. Kandungan nilai tersebutlah yang menyebabkan karya sastra
menjadi sesuatu yang bermanfaat. Manfaat pastinya adalah sesuatu yang harus kita peroleh dari banyak hal dalam kehidupan, dalam konteks karya sastra, nilai-
nilai yang mendidik di di dalamnya tidaklah bisa kita abaikan keberadaannya. Nilai pendidikan di dalam karya sastra adalah sesuatu yang harus kita cari dan gali
lebih dalam sehingga karya sastra tersebut dapat kita peroleh manfaatnya yang baik untuk kehidupan manusia di masa depan.
2.1.5 Sosiologi sastra
Sosiologi sastra adalah sebuah pendekatan terhadap karya sastra dengan mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatannya. Sosiologi sastra menelaah
secara objektif dan ilmiah antara manusia dalam masyarakat, telaah tentang lembaga dan proses sosial. Sosiologi mencari tahu bagaimana masyarakat
dimungkinkan, bagaimana ia tetap berlangsung, dan bagaimana ia tetap ada, dengan mempelajari lembaga-lembaga sosial dan segala masalah perekonomian,
keagamaan, politik, dan lain-lain yang ke semuanya itu merupakan struktur sosial. Sosiologi sastra sebagai sebuah metode yang memahami manusia lewat
fakta imajinatif.
Universitas Sumatera Utara
Fakta-fakta sosial di dalam karya sastra ditelusuri untuk kemudian dibangkitkan hal-hal apa saja yang terkandung di dalam mozaik-mozaik
kehidupan masyarakat yang tersaji dalam karya sastra tersebut. Dengan memahami aspek-aspek kemasyarakatan di dalam sebuah karya sastra tentunya
akan melahirkan nilai-nilai penting yang secara sekilas tanpa melakuakan pendekatan tidak akan dapat terungkap begitu saja. Adanya analisis sosiologi
sastra memudahkan masyarakat sastra untuk lebih memahami dan mengambil pelajaran-pelajaran moral yang tersurat maupun pelajaran-pelajaran yang tersirat
di dalam karya sastra.
2.2 Landasan Teori