Pendekatan Tematik Terpadu Kurikulum 2013

ELEMEN DESKRIPSI Sekolah Dasar Ekstrakulikuler Pramuka Wajib UKS PMR Bahasa Inggris Sumber : Mulyasa, 2013: 77-79 Elemen perubahan perubahan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Kurikulum 2013 mempunyai tujuan untuk menata ulang dan menyempurnakan Standar Nasional Pendidikan SNP yang telah berlaku. Penataan ulang yang dilakukan dengan memperhatikan perkembangan zaman dan kesenjangan yang terjadi saat ini, dengan memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang diterapkan pada siswa. Siswa diharapkan nantinya dapat memperoleh pembentukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara merata melalui pembelajaran Kurikulum 2013.

2.1.5.2. Pendekatan Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 menerapkan pendekatan tematik terpadu sebagai pendekatan dalam proses pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar. Pendekatan tematik integratif menurut Kemendikbud 2014; 16 mempunyai ciri a berpusat pada anak; b memberikan pengalaman langsung kepada anak; c muatan pembelajaran menyatu dalam satu pemahaman kegiatan pembelajaran; d menyajikan konsep dari berbagai pembelajaran dalam satu proses pembeljaran saling terkait antar muatan pembelajaran satu dengan yang lain; e keterpaduan berbagai muatan pembelajaran bersifat luwes; dan f hasil belajar dapat berkembang menyesuaikan dengan minat dan kebutuhan siswa melalui proses dan hasil belajar siswa. Perubahan kurikulum 2013 dilandasi berbagai hal, antara lain ladasan yuridis, teoritis dan konseptual. Landasan konseptual pengembangan Kurikulum 2013 ialah pembelajaran kontekstual Mulyasa, 2013: 65. Pembelajaran konstekstual diupayakan untuk menciptakan kondisi belajar menjadi semenarik mungkin dengan situasi aslinya atau kondisi nyata. Sagala 2009: 88 – 91 menjelaskan komponen pembelajaran kontekstual adalah konstruktivisme atau yang berhubungan dengan perkembangan pemikiran siswa, bertanya, menemuka, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian sebenarnya yang diperoleh dari data – data yang dikumpulkan dari kegitan yang dilakukan oleh siswa. Data bisa berupa proyek atau kegiatan, laporan, tugas rumah, kuis, karya siswa, presentasi, atau penampilan siswa, demonstrasi, laporan, jurnal, hasil tes tulis dan karya tulis Riyanto, 2010: 176. Penciptaan pembelajaran kontestual bertujuan supaya guru mudah dalam mengaitkan pembelajaran dengan kondisi pada kenyataannya. Pendapat para ahli mengenai pendekatan tematik terpadu, dapat peneliti simpulkan bahwa pendekatan tematik terpadu adalah sebuah pendekatan yang mengusahakan keterkaitan antara bidang studi, antar konsep, antar pokok bahasan, antar tema. Pendekatan tematik terpadu dapat memberikan kebermaknaan bagi peserta siswa. Kebermaknaan tersebut dikarenakan pembelajaran tematik terpadu mengusahakan peserta siswa memperoleh pembelajaran secara holistik, bermakna, dan otentik.

2.1.5.3. Pendekatan Saintifik