28
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memuat beberapa hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian. Hal yang berkaitan antara lain: jenis penelitian, subjek penelitian, metode
pengumpulan data, lokasi dan sasaran penelitian, waktu pelaksanaan, langkah- langkah tahap penelitian, teknik pengujian keabsahan data dan teknik analisi
pengolahan data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Oleh sebab itu, penelitian kualitatif dilakukan secara intensif dengan partisipasi dari peneliti
sendiri selama berada di lapangan. Bogdan dan Biklen dalam Sugiyono, 2010 menyebutkan bahwa penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif, data yang
terkumpul biasanya berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka, dan lebih menekankan makna data dibalik yang teramati. Teori
yang digunakan dalam penyusunan masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti memasuki lapangan atau konteks sosial dan
disesuaikan dengan fenomena yang berkembang di lapangan. Berdasarkan teori di dalam penelitian kualitatif masalah pada penelitian dapat diteliti dan diketahui
bahwa penelitian ini merupakan penelitian studi kasus.
Penelitian studi kasus juga dapat berfokus kepada rutinitas yang sejak dahulu sudah terjadi, kejadian sehari-hari. Penelitian kualitatif, hasilnya tidak
dapat diramalkan atau bersifat baku. Dengan demikian, data yang diperoleh bergantung kepada peserta peneliti, tujuan penelitian dan konteks penelitian yang
hendak dilakukan Tohirin, 2012.
B. Subyek Penelitian
Subjek dalam studi kasus dipilih sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian Tohirin, 2012. Subjek di dalam penelitian ini dipilih berdasarkan
beberapa kriteria usia dewasa awal, subjek berumur 22 tahun. Subjek saat ini merupakan lulusan dari universitas swasta di Yogyakarta. Subjek memenuhi
kriteria subjek penelitian, subjek berjenis kelamin wanita yang berpenampilan maskulin. Ciri-ciri subjek, berambut pendek yang menyerupai laki-laki, selalu
menggunakan sepatu cats, berpenampilan seperti laki-laki, bertingkah laku seperti laki-laki, berbicara seperti seorang anak laki-laki, dan subjek memiliki sirklus
menstruasi 2 bulan satu kali.
C. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan pengertian yang luas, lebih lengkap dan lebih mendalam tentang subjek yang hendak diteliti, serta
membantunya untuk memperoleh pemahaman akan diri sendiri. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan triangulasi.
Teknik pencatatan data dalam penelitian ini dengan cara menceritakan kembali suatu kejadian dan keadaan lingkungan, yang bertujuan untuk
memperoleh data yang luas dan tentang tingkah laku, kehidupan sosial serta
lingkungan sosial subjek. Metode pencatatan ini dilakukan dengan cara mengidentifikasikan mekanisme pertahanan diri yang dilakukan subjek.
Penulis menggunakan beberapa metode dalam usaha untuk memperoleh data dan informasi tersebut, yaitu:
1. Riwayat Hidup
Pedoman riwayat hidup digunakan untuk memperoleh dan mengetahui data tentang latar belakang kehidupan subjek penelitian. Riwayat hidup
diperoleh dari bertanya langsung kepada subjek tentang data diri subjek, data keluarga, tentang riwayat kehidupan termasuk pekerjaan, pendidikan, dan
kesehatan.
2. Wawancara
Esterberg dalam Sugiyono, 2010 menyatakan bahwa, wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam wawancara informasi ini, penulis melengkapi informasi yang
telah terkumpul dan mengecek kebenaran informasi yang telah penulis peroleh. Wawancara ini dilakukan terhadap subjek sendiri dan teman dekat
subjek. Panduan Wawancara ini berdasarkan aspek-aspek sumber kecemasan