Definisi Operasional Variabel PENDAHULUAN

hukuman-hukuman yang telah dialami oleh seseorang dapat mengontrol perilaku seseorang. Di sinilah cara kerja struktur ke-3 yaitu superego. Superego adalah perwujudan internal dari nilai-nilai dan cita-cita tradisional masyarakat sebagaimana diterangkan orangtua kepada anak, dan dilaksanakan dengan cara memberinya hadiah-hadiah atau hukuman- hukuman Hall Lindzey, 1993. Dengan kata lain, bergantung nilai-nilai yang dianut oleh orangtuanya, apakah perilaku anak diberikan penguatan atau hukuman. Superego berkembang sepenuhnya ketika kontrol diri menggantikan kontrol orangtua langsung atau lingkungan Olson Hergenhahn, 2013. Superego memiliki 3 fungsi, yaitu: 1 merintangi impuls-impuls id, terutama impuls-impuls seksual dan agresif, karena inilah impuls-impuls yang peryataannya sangat dikutuk oleh masyarakat, 2 mendorong ego untuk menggantikan tujuan realistis dengan tujuan- tujuan moralitas, 3 superego mengejar kesempurnaan, karena itu cenderung untuk menentang id maupun ego, dan membuat dunia menurut gambarannya sendiri Hall Lindzey, 1993. Contoh proses pembentukan mekanisme pertahanan diri dalam penelitian ini adalah id di dalam individu wanita maskulin adalah ingin dimengerti atau diterima penampilannya, cara berfikir dan bertingkah laku seperti laki-laki dengan lingkungan disekitarnya. Wanita maskulin tidak ingin berubah karena adanya keinginan dan nyaman dengan penampilan saat ini. Supergo wanita maskulin, di kehidupan bermasyarakat mempunyai nilai-nilai tentang wanita maskulin. Jika dirinya tidak ingin dinilai negative karena penampilannya dan perilakunya, dirinya harus sedikit-demi sedikit berubah, walaupun belum sepenuhnya sesuai dengan harapan masyarakat. Ego wanita maskulin, dirinya nyaman dengan penampilan dan perilakunya saat ini, tetapi tidak semua masyarakat disekitar yang bisa menerima wanita maskulin. Wanita maskulin menyampingkan kenyataan bahwa harapan masyarakat yang mempunyai konsepsi wanita dengan dirinya untuk memenuhi keinginanan berpenampilan yang saat ini. Menyampingkan kenyataan ini untuk memenuhi dorongan id tersebut dengan melakukan mekanisme pertahanan diri.

2. Bentuk-bentuk Mekanisme Pertahanan Diri

Tidak semua mekanisme pertahanan dilakukan secara bersamaan, hanya salah satu mekanisme pertahanan diri yang digunakan atau bersifat tumpang tindih. Ada beberapa bentuk mekanisme pertahanan diri, yaitu Hidayat, 2011: a. Represi Mekanisme pertahanan utama yaitu represi. Dalam represi, pemikiran, ide atau keinginan dibebaskan dari kesadaran. Hal itu merupakan hal yang traumatis dan mengancam diri individu yang kemudian dikubur dalam ketidaksadaran dan disimpan dalam kedalam pikiran.