Aktivitas Pembelajaran Teknik Konseling Realitas

MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - E PPPPTK Penjas dan BK | 88 c. Membuat analisa kekuatan dan kelemahan teknik WDEP serta keterampilan yang harus dimiliki konselor untuk dapat melakukan konseling dengan teknik WDEP

E. LatihanTugas

a. Diskusikan dengan teman anda bagaimana penggunaan teknik WDEP pada ilustrasi kasus RN. b. Ilustrasi kasus RN 1. Identitas Konseli :  NamaInisial : RN P  Usia : 14 tahun  Kelas : IX  Cita-cita : Kowad 2. Data yang diperoleh : a. Nilai mata pelajaran di bawah KKM :  matematika 35  Agama 73  IPA 48  TIK 53  IPS 60 b. Masalah yang dihadapi hasil DCM 1 Pribadi: Kesehatan sering terganggu, merasa terlalu gemuk, merasa lelah dan tidak bersemangat, sering gugup. Konseli ingin mempunyai kamar sendiri, tidak pernah bergembira bersama ayah ibu, pertengkaran ayah ibu mengganggu pikiran konseli, konseli merasa kurang mendapat perhatian orang tua, ayah dan ibu hidup terpisah, keluarga konseli berantakan, konseli mempunyai ibu tiri. Konseli malas beribadah, merasa berdosa sekali. 2 Sosial: Konseli ingin tampak lebih menarik, ingin punya kawan akrab, merasa diri tidak sebaik orang lain, ingin hidup lebih tenang. Konseli tidak pernah mengemukakan pendapat, saat ini konseli dilarang pacaran oleh orang tua, konseli bersikap terbuka MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - E PPPPTK Penjas dan BK | 89 terhadap pacarnya, seorang kawan selalu menjengkelkan saya. 3 Konseli lebih suka membaca buku-buku hiburan daripada buku pelajaran, sering menyalin PR teman, sering memperoleh nilai dibawah KKM setiap ulangan, sering tidak dapat menyelesaikan tugas sekolah, sulit mengerti isi buku pelajaran, merasa beban pelajaran terlalu berat, belajar hanya waktu malam hari, sering terganggu saudara ketika belajar. c. Data hasil wawancara : Konseli tinggal dengan ayah dan ibu tiri yang baru saja melahirkan. Konseli merasa tidak diperhatikan ayahnya sejak adiknya lahir. RN juga merasa ibu tirinya terlalu mengaturnya, sehingga RN merasa tidak bebas bermain seperti yang lain, karena banyaknya tugas rumah yang harus dikerjakan. Konseli ingin tinggal dengan ibunya, namun RN lebih tidak nyaman karena ada ayah tirinya yang tidak akrab. Akhirnya konseli sering pergi dan menginap di rumah neneknya.