MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - E
PPPPTK Penjas dan BK | 113
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pekerjaan pada bidang Bimbingan dan Konseling pada dasarnya merupakan pekerjaan profesional. Pelaksanaan profesi menuntut
konselor untuk
menguasai teknik-teknik
konseling dalam
penyelenggaraan layanannya. Penguasaan yang baik tentang landasan konseptual teoritik tentang teknik-teknik konseling mendukung
penerapan teknik konseling dalam pemberian bantuan kepada konseli. Pada proses konseling konselor atau guru Bimbingan dan Konseling
dituntut untuk menguasai baik keterampilan dasar maupun teknik-teknik konseling. Keterampilan dasar konseling adalah keterampilan yang
digunakan untuk membangun hubungan, suasana yang kondusif dan pengembangan proses konseling.Teknik konseling adalah teknik-teknik
konseling yang terikat pada teori konseling yang digunakan untuk intervensi dan pengubahan tingkah laku konseli.
Keterampilan dasar konseling merupakan keterampilan komunikasi konseling yang harus dimilki konselor dalam merespon pernyataan atau
pertanyaaan konseli dalam proses konseling. Keterampilan dasar konseling meliputi antara lain; teknik attending, empati, refleksi,
eksplorasi, paraphrase, penguatan, penstrukturan, initiating, facilitating, pemberian informasi, klarifikasi, dorongan minimal, konfrontasi,
pertanyaaan terbuka, pertanyaan tertutup, dan menyimpulkan. Teknik- teknik konseling dilahirkan dari berbagai pendekatan konseling. Teknik
konseling yang dibahas pada modul ini antara lain; pendekatan perilaku Behavioral, pendekatan Realitas, pendekatan terapi gestalt, Person
centered. Pada modul ini tidak dibahas semua teknik konseling yang ada pada setiap pendekatan, tetapi dipilih teknik konseling yang sesuai
dengan masalah-masalah peserta didik di sekolah, antara lain; teknik penguatan positif, self management, pembuatan kontrak, kursi kosong,
teknik relaksasi, teknik desensitisasi sistematis, teknik asertif, teknik WDEP, dan kepribadian konselor.
MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - E
PPPPTK Penjas dan BK | 114
Teknik-teknik konseling dapat diselenggarakan baik dalam format konseling individual maupun konseling kelompok. Perbedaannya hanya
terletak pada proses “interaksi antar pribadi yang amat terbatas antara konseli dan konselor atau guru Bimbingan dan Konseling
” pada konseling perorangan, sedangkan
“interaksi antar pribadi yang lebih luas dalam dinamika
kelompok” pada bimbingan kelompok dan konseling kelompok. Dalam kaitan itu, maka aplikasi teknik-teknik tersebut dalam
bimbingan kelompok dan konseling kelompok perlu mendapat nuansa ”kelompok” dalam kesuburan dan semangat dinamika kelompok. Semua
penggunaan teknik-teknik konseling tergantung dari kebutuhan anggota
kelompok, pemimpin kelompok yang menentukan penggunaan teknik- teknik khusus yang sesuai dengan kebutuhan anggota kelompok.
B. Evaluasi
Evaluasi kegiatan hasil belajar dilakukan setelah kegiatan pembelajaran dilakukan. Evaluasi kegiatan belajar mencakup evaluasi proses dan
hasil belajar. Evaluasi proses mencakup keaktifan, keterlibatan, antusiasisme peserta dalam kegiatan belajar dan evaluasi hasil
mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki peserta setelah kegiatan belajar berlangsung. Evaluasi hasil belajar mencakup
keberhasilan dalam mengerjakan soal tes evaluasi dan pengerjaan tugas yang diberikan.
C. Tindak Lanjut
Kriteria Ketuntasan Minimal untuk modul ini adalah 80 . Apabila peserta mendapatkan nilai lebih dari 80, maka peserta dinyatakan
lulus dan dapat meneruskan pada modul berikutnya. Apabila peserta mendapatkan nilai kurang dari 80 , maka peserta harus mengulang
kembali membaca modul dan mengerjaklan latihan yang dipersyaratkan sehingga mencapai nilai minimal 80.