Tahap-tahap konseling modul e profesional smp
MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - E
PPPPTK Penjas dan BK | 47 Bertujuan untuk menentukan apa yang dilakukan oleh konseli
pada saat ini, berhubungan dengan aktivitas nyata, perasaan, dan pikiran konseli. Menurut Kanfer dan Saslow 1969
konselor dapat menggali enam 6 informasi dari konseli, sebagai berikut.
1 Analisis tingkah laku bermasalah yang dialami saat ini tingkah laku khusus.
2 Analisis situasi didalam masalah konseli terjadi analisis tingkah laku sebelumnya yang menghubungkan dengan
masalah saat ini. 3 Analisis motivasional.
4 Analisis self control. 5 Analisis hubungan sosial.
6 Analisis lingkungan fisik-sosial budaya. Dalam kegiatan asesment konselor melakukan analisis SRC
Coledge, 2002: 201 S= stimulus dari situasi antecendent pencetus perilaku.
R= respon behavior perilaku yang dipermasalahkan, seperti: tipe tingkah laku, frekuensi tingkah laku, durasi tingkah
laku, intensitas tingkah laku. C= consequence akibat perilaku.
b. Menetapkan Tujuan Goal setting Konselor dan konseli menentukan tujuan konseling sesuai
dengan kesepakatan bersama berdasarkan informasi yang telah disusun dan dianalisis. Burks dan Engelkes dalam Horan,
1977 mengemukakan langkah menetapkan tujuan sebagai berikut.
1 Membantu konseli untuk memandang masalahnya atas tujuan yang diinginkan.
2 Memperhatikan tujuan konseli berdasarkan kemungkinan hambatan situasional tujuan belajar dapat diterima dan
diukur.
MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - E
PPPPTK Penjas dan BK | 48
3 Memecahkan tujuan ke dalam sub-tujuan dan menyusun tujuan menjadi susunan yang berurutan.
c. Implementasi teknik technique implementation Setelah tujuan konseling dirumuskan, konselor dan konseli
menentukan strategi yang tepat untuk mencapai perubahan yang
diinginkan. Pada
implementasi teknik,
konselor membandingkan perubahan tingkah laku antara data awal
dengan data intervensi. Hal penting yang harus diperhatikan dalam proses implementasi intervensi menurut colledge
2002:204 adalah : 1 Konseli dan konselor menyepakati tujuan yang akan di capai
2 Kebutuhan target harus diseting secara mutual dengan tahapan kerja yang jelas
3 Hubungan yang baik untuk mengurangi perilaku yang tidak perlu
4 Mendorong konseli untuk terlibat dan berkomitmen sehingga diperoleh hasil dan dampak yang baik.
d. Evaluasi dan pengakhiran evaluation-termination Evaluasi dibuat atas dasar apa yang konseli perbuat. Tingkah
laku konseli digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas konselor dan efektivitas teknik yang digunakan.
Terminasi lebih dari sekedar mengakhiri konseling, terminasi meliputi:
1 menguji apa yang konseli lakukan terakhir. 2 eksplorasi kemungkinan kebutuhan konseling bertambah.
3 membantu konseli mentransfer apa yang dipelajari dalam konseling ke tingkah laku konseli.
4 memberi jalan untuk memantau secara terus menerus tingkah laku konseli.
MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - E
PPPPTK Penjas dan BK | 49