MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - E
PPPPTK Penjas dan BK | 106
membangun pengalaman, belajar menerima diri sendiri serta memtuskan berbagai cara untuk berubah.
Kecenderungan mengaktualisasikan diri merupakan motivasi dasar individu untuk melakukan regulasi diri dan meningkatkan diri. Proses
menghargai merupakan
pengukuran secara
berkelanjutan pengalaman mengembangkan kemampuan menjadi individu yang
unik. Persepsi dan kesadaran atas diri dan konsep diri sebagai kesatuan utuh dalam berbagai peran. Penerimaan diri apa adanya
membangun penerimaan orang lain apa adanya, sehingga membangun hubungan harmonis dengan orang lain sebagai teman,
rekan kerja, sahabat, kekasih, pasangan hidup, warga negara dan warga dunia. Kongruensi antara konsep diri dan pengalaman nyata
membangun keberfungsian diri yang tinggi.
2. Tujuan
Tujuan utama mengembangkan rasa aman dan kepercayaan dalam proses
konseling. Hubungan
teurapetik membantu
konseli mengeksplorasi diri dan menyadari hambatan untuk tumbuh. Konseli
difasilitasi untuk terbuka, mempercayai diri, kerelaan berkembang, mengembangkan standar diri, menyelesaikan masalah dan mampu
mengembangkan strategi penyelesaian masalah secara sehat baik pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.
3. Hubungan Teurapetik
Sikap dan karakteristik pribadi konselor serta kualitas hubungan antara konselor dan konseli mempengaruhi hasil dan dampak
konseling. Kualitas konselor meliputi keaslian genuineness, kehangatan yang tidak mengikat non posesive warmth, empati yang
akurat accurae empathy, penerimaan apa adanya unconditional acceptance, respek respect, serba boleh permissiveness,
perhatian caring, komunikatif communication. Kefektifan konseling dipengaruhi oleh kombinasi antara hubungan
konseling dengan sumber daya internal maupun eksternal
MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - E
PPPPTK Penjas dan BK | 107 konseli.Konseli mampu menafsirkan dan menampilkan relasi dalam
proses konseling pada relasi dengan orang lain di luar konseling. Karakteristik individu yang berfungsi penuh sebagai berikut.
a. Terbuka terhadap pengalaman b. Rasional
c. Tanggung jawab Pribadi d. Menghargai menerima diri
e. Kemampuan membangun hubungan yang baik f. Kehidupan yang beretika
4. Teknik dan prosedur
Teknik utama adalah sikap dan kepribadian konselor. Teknik pendukung adalah keterampilan dasar konseling meliputi interpretasi,
bertanya, probing, diagnosis, data latar belakang, mendengarkan aktif, refreksi perasaan dan klarifikasi.Keterlibatan konseli dalam
proses konseling sangat penting. a. Keaslian terbangun dari sikap kesiapan membantu orang lain.
Memandang setiap orang dari sisi positif bukan dari sisi negative. b. Kehangatan terbangun dari perasaan cinta dan kasih sayang
pada sesame, pada semua orang c. Empati terbangun dari perasaan setara dengan orang lain
d. Penerimaan apa adanya terbangun dari penerimaan setiap orang tidak ada yang sempurna.
e. Respek terbangun dari pemikiran setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan untuk saling menghormati
f. Serba boleh terbangun dari pemikiran tidak ada yang salah dari harapan dan keinginan untuk maju, setiap orang punya hak untuk
memperoleh kebahagiaan g. Perhatian terbangun dari kebutuhan atas orang lain untuk
memenuhi kebutuhan sendiri, menjadi lebih mudah untuk melakukan sesuatu apabila dilakukan bersama