MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - E
PPPPTK Penjas dan BK | 95 atau figure orang tua lain kepada kepribadian individu. Proses terapi
membantu konseli menyadari introjeksi-introjeksi khususnya introjeksi yang meracuni dan mencegah integrasi kepribadian.
Gestalt mempercayai manusia memiliki kecenderungan untuk memaknai pengalaman hidup secara keseluruhan wholeness. Urusan yang tidak
selesai unfinished business berkaitan dengan kebutuhan manusia untuk melengkapi apa yang tidak lengkap Mann, 2010. Urusan yang
tidak selesai adalah perasaan-perasaan yang tidak terungkapkan misalnya dendam, kemarahan, kebencian, kedukaan, rasa berdosa, dan
rasa diabaikan Corey, 2007 yang harus dihadapi agar dapat diselesaikan to complete. Perasaan tidak dapat diungkapkan dalam
kesadaran, sehingga perasaan-perasaan tetap mengendap, terus- menerus menjadi latar belakang yang dibawa dalam kehidupan yang
menghambat. Urusan yang tidak selesai akan terus mengganggu sampai individu menghadapi dan menyelesaikan urusan.
Teknik –teknik konseling dalam pedekatan Gestalt
1. Permainan Dialog
Teknik permainan dialog dilakukan dengan cara konseli dikondisikan untuk mendialogkan dua kecenderungan yang saling
bertentangan, yaitu kecenderungan top dog dan kecenderungan under dog, misalnya :
a. Kecenderungan orang tua lawan kecenderungan anak. b. Kecenderungan bertanggung jawab lawan kecenderungan
masa bodoh. c.
Kecenderungan “anak baik” lawan kecenderungan “anak bodoh”.
d. Kecenderungan otonom lawan kecenderungan tergantung. e. Kecenderungan kuat atau tegar lawan kecenderungan
lemah.
MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - E
PPPPTK Penjas dan BK | 96
Melalui dialog yang kontradiktif akhirnya konseli akan mengarahkan dirinya pada suatu posisi berani mengambil resiko. Penerapan
permainan dialog dilaksanakan dengan menggunakan teknik “kursi kosong”. Teknik kursi kosong adalah suatu cara untuk mengajak
konseli agar mengeksternalisasi introyeksinya.
Pada dasarnya teknik kursi kosong adalah suatu teknik permainan peran yang semua perannya dimainkan oleh konseli. Konseli
dikondisikan untuk mendialogkan dua kecenderungan yang saling bertentangan, yaitu kecenderungan top dog dan kecenderungan
underdog. Penggunaan kursi kosong sebagai sarana yang diletakkan
dihadapan subyek kemudian subyek diminta membayangkan seseorang yang menjadi sumber kecemasan. Konseli diminta untuk
mengekspresikan perasaannya. Konselor mendorong subyek untuk mengungkapkan melalui kata-kata, bahkan melalui caci makipun
diperbolehkan, yang terpenting adalah subyek dapat menyadari pengalaman-pengalaman yang selama ini tidak di akuinya.
Menurut Corey 2007 teknik kursi kosongi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Dua kursi diletakkan ditengah ruangan b. Konselor menjelaskan penggunaan dua kursi sebagai top dog
dan under dog c. Konseli menentukan mana dari dua kursi itu yang menjadi top
dog dan mana yang menjadi underdog d. Konselor meminta konseli duduk di satu kursi dan memainkan
peran top dog kemudian berpindah ke kursi lain memainkan peran under dog.
e. Konselor membahas berbagai polarisasi dan introjeksi-introjeksi yang muncul dalam permainan kursi kosong tersebut.