Pengetahuan Perluasan Merek Landasan Teori

c Multi merek Terjadi bila perusahaan memperkenalkan beberapa merek tambahan dalam kategori produk yang sama. Tujuannya adalah untuk membuat kesan, feature serta daya tarik yang lain kepada konsumen sehingga lebih banyak pilihan. d Merek baru Dapat dilakukan bila perusahaan tidak memiliki satu pun merek yang sesuai dengan produk yang akan dihasilkan atau citra merek tersebut tidak dapat membantu untuk produk baru tersebut. e Merek bersama Kecenderungan yang terjadi saat ini adalah meningkatkan strategi Co-Branding dan hal ini terjadi apabila merek ini terkenal atau lebih digabung dalam satu penawaran dengan tujuan agar merek yang satu dapat memperkuat merek yang lain sehingga dapat menarik minat konsumen.

2.2.5 Pengetahuan Perluasan Merek

Sekarang ini banyak sekali perusaan yang menggunakan strategi perluasan merek. Strategi ini digunakan oleh produsen dalam mengembangkan dan memperluas pangsa pasarnya. Menurut Chernatony 2004, alasan perusahaan melakukan perluasan merek adalah biaya untuk meluncurkan merek baru di pasar konsumen sangat tinggi dan kemungkinan untuk sukses lebih besar apabila perusahaan merek induk sudah terkenal terlebih dahulu. Menurut Clow dan Baack 2002:121, perluasan merek adalah bagian dari strategi merek yang digunakan oleh perusahaan untuk meraih kesuksesan suatu produk. Perusahaan ingin meluncurkan produk baru ataupun dengan kategori baru Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. atau juga produk yang dimodifikasi kedalam pasar dengan menggunakan nama merek sebelumnya sebagai merek induk. Menurut Rangkuti 2002, perluasan merek adalah dimana perusahaan menggunakan merek yang sudah ada kepada produk baru yang akan diluncurkan. Perusahaan mungkin memutuskan untuk menggunakan merek yang sudah ada untuk meluncurkan suatu produk dalam satu kategori produk baru. Strategi perluasan merek tidak lepas dari resiko, karena dapat memberikan pengaruh negatif pada merek induk sehingga merek induk akan mengalami penipisan merek. Dengan adanya penipisan merek ini maka konsumen tidak akan menghubungkan merek tersebut dengan produk yang spesifik. Konsumen yang merasa banyak mendapat kerugian setelah melakukan pembelian produk tersebut, bukan tidak mungkin hal tersebut akan menggagalkan perluasan merek. Menurut Aaker 1997, perluasan merek dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu sisi produsen dan sisi konsumen. Dimensi-dimensi perluasan merek menurut Rangkuti 2006 meliputi: 1. Similaritas Adalah tingkatan dimana konsumen menganggap bahwa produk hasil perluasan memiliki persamaan dengan merek asalnya. Beberapa studi menunjukkan bahwa semakin besar persamaan antara produk perluasan merek dengan merek asalnya maka akan semakin besar pula pengaruh yang diterima oleh konsumen baik positif maupun negatif dari produk hasil perluasan. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur similaritas adalah: - Kesesuaian asosiasi antara merek perluasan dengan merk induk. - Kesesuaian citra antara merek perluasan dengan merek induk. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Reputasi Adalah bahwa merek yang memiliki posisi yang kuat akan memberikan pengaruh yang besar pada produk hasil perluasannya Aaker dan Keller 1992. Bahkan telah dilaporkan bahwa merek yang dipersepsi memiliki kualitas yang tinggi dapat melakukan perluasan produk daripada merek yang memiliki kualitas yang rendah. Reputasi di sini adalah sejumlah hasil yang diperoleh dari kualitas suatu produk. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur reputasi adalah: - Popularitas perusahaan merek. - Popularitas produk perluasan merek. 3. Perceived risk Adalah konstruk multidimensional yang mengimplikasikan pengetahuan konsumen secara tidak pasti tentang suatu produk sebelum dilakukan pembelian didasarkan pada tipe dan tingkatan kerugian dari produk itu setelah dilakukan pembelian. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur perceived risk adalah: - Keyakinan dalam memilih produk perluasan merek. - Pengetahuan terhadap produk perluasan merek. 4. Inovasi adalah aspek kepribadian yang berhubungan dengan penerimaan konsumen untuk mencoba produk baru atau merek baru. Dan konsumen yang memiliki sifat innovativeness ini suka melakukan lebih banyak evaluasi pada perluasan merek terutama dalam hal jasa. Oleh karena itu untuk mengembangkan strategi perluasan merek ini agar lebih efisien Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. maka pihak perusahaan harus menarik lebih banyak konsumen yang memiliki sifat innovativeness . Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur inovasi adalah: - Mencari produk baru dari merek terkait. - Keinginan perubahan.

2.2.6 Pengetahuan Citra Merek