Teknik Analisis Pengujian Hipotesis Asumsi .1 Model Structural Equation Modelling

Bila terdapat 20 indikator, besarnya sampel adalah 100-200. Karena terdapat 14 indikator, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 14 x 8 = 112 sampel

3.3 Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Jenis Data

Data Primer Dalam primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung berdasarkan analisis terhadap responden dengan cara wawancara langsung dan memberikan kuesioner kepada responden sehubungan dengan data yang diperlukan untuk tujuan penelitian.

3.3.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari : Jawaban Responden.

3.3.3 Pengumpulan Data

1. Wawancara

Yaitu melakukan tatap muka langsung dan memberikan berbagai macam pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian kepada responden.

2. Kuesioner

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara memberikan pertanyaan tertulis kepada responden untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

3.4 Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis

3.4.1 Teknik Analisis

Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah Structural Equation Model SEM. Karena penggunaan SEM berguna menutupi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. keterbatasan yang dimiliki oleh model-model analisis sebelumnya yang telah digunakan secara luas dalam penelitian statistik. Langkah-langkah dalam analisis SEM model pengukuran dengan contoh dimensi brand extension dilakukan sebagai berikut : X 1.1 = λ1 similaritas + er_1 X 1.2 = λ2 similaritas + er_2 X 1.3 = λ3 similaritas + er_3 Bila persamaan dinyatakan dalam sebuah pengukuran model untuk diuji undimensionalitasnya melalui Confirmatory Factor Analysis. Maka model pengukuran dengan contoh dimensi faktor brand extension akan nampak sebagai berikut : Keterangan : X1.1 Kesesuaian asosiasi antara produk perluasan merek Mustika Ratu dengan produk Mustika Ratu yang lainnya X1.2 Kesesuaian citra antara produk perluasan merek Mustika Ratu dengan produk Mustika Ratu yang lainnya Er_j error term X1j Similaritas X1 X1.1 X1.2 Er_1 Er_2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3.4.2 Pengujian Hipotesis Asumsi 3.4.2.1 Model Structural Equation Modelling a. Uji Normalitas Sebaran dan Linieritas 1. Normalitas dapat diuji dengan melihat gambar histogram data atau dapat diuji dengan metode-metode statistic. 2. Menggunakan Critical Ratio yang diperoleh dengan membagi koefisien samprl dengan standard errornya dan Skweness value yang biasanya disajikan dalam statistic deskriptif dimana nilai statistic untuk menguji normalitas itu disebut sebagai Z-value. Pada tingkat signifikan 1 jika nilai Z lebih besar dari nilai kritis, maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. 3. Normal Probability Plot SPSS 10.1. 4. Linieritas dengan mengamati scatterplots dari data yaitu dengan memilih pasangan data dan dilihat pola penyebarannya untuk menduga ada tidaknya linieritas. b. Evaluasi atas Outlier 1. Mengamati nilai Z-score : ketentuannya diantara ± 3.0 non outlier. 2. Multivariate Outlier diuij dengan criteria jarak Mahalonobis pada tingkat ρ 0.001. Jarak diuji dengan Chi-Square X² pada df sebesar jumlah variabel bebasnya. Ketentuan : bila Mahalonobis dari nilai X² adalah multivariate outlier.Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi- observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi Hair, 1998. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. c. Deteksi Multicollinierity dan Singularity Deteksi dengan mengamati determinant matriks covarians. Dengan ketentuan apabila determinant sample matrix mendekati angka 0 kecil, maka terjadi multikolinieriti dari singularitas Tabachnick dan Fidell, 1998. d. Uji Validitas dan Reliabilitas Dimensi yang diukur melalui indikator-indikator dalam daftar pertanyaan perlu dilihat reliabilitasnya dan validitas, dalam hal ini dijelaskan sebagai berikut: 1 Uji Validitas Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indicator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang seharusnya diukur. Karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable construct akan diuji dengan melihat loading factor dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variabel. 2 Uji Realibilitas Adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk yang umum. Sedangkan reliabilitas diuji dengan construct reliability dan variance extracted. Construct reliability dan Variance extracted dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Construct reliability = [ ∑ Standardize Loading]² [ ∑ Standardize Loading]² + ∑ εj ] Variance Extracted = ∑ Standardize Loading² ∑ Standardize Loading² + εj Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sementara εj dapat dihitung dengan formula εj = 1 – [Standardize Loading]. Secara umum, nilai construct reliability yang dapat diterima adalah ≥ 0,7 dan variance extracted ≥ 0,5 Hair et al,1998. Standardize Loading dapat diperoleh dari output AMOS 4,01, dengan melihat nilai estimasi setiap construct standardize regression weights terhadap setiap butir sebagai indikatornya.

3.4.3 Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal