besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01
[1] yaitu sebesar ± 2,58. Hasil pengujian normalitas pada penelitian ini akan ditampilkan
pada tabel berikut :
Tabel 5.7 : Hasil Pengujian Normalitas
Var iable m in
m ax Kur t osis
c.r . X11
2 5
- 0,325 - 0,701
X12 1
5 - 0,613
- 1,324 X21
2 5
- 0,551 - 1,190
X22 2
5 - 0,861
- 1,860 X31
2 5
- 0,578 - 1,248
X32 2
5 - 0,348
- 0,751 X41
2 5
- 0,517 - 1,117
X42 2
5 - 0,411
- 0,888 Y11
2 5
- 0,204 - 0,442
Y12 2
5 - 0,621
- 1,342 Y21
2 5
- 0,481 - 1,040
Y22 2
5 - 0,654
- 1,412 Y31
2 5
- 0,265 - 0,572
Y32 1
5 - 0,314
- 0,678
M u lt iv a ria t e 12,102
3 ,0 2 5 Ba t a s N orm a l
± 2 ,5 8
Sumber : Lampiran
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di antara diluar 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini
tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan
maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak
untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.
4.3.6 Analisis Model One-Step Approach to SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak
mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step
approach to SEM .
One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik.
Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan
menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini :
Gambar 3
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Brand Epansion, Brand Image
Model Specification : One Step Approach - Base Model
Reputation
Perceived Risk
Innovation
1
Brand Expansion
0,005 d_re
1
d_in d_pr
1 X21
er_1 1
1
X41 er_5
1 1
1 X31
er_3 1
1 X32
er_4 1
X42 er_6
1
Oragnization d_or
Y31 er_13
1 1
1 Y32
er_14 1
X22 er_2
1
Personalitry d_pe
Y21 er_11
Y22 er_12
1 1
1 1
Perceived Value
0,005 d_pv
Y11 er_9
Y12 er_10
1 1
1 1
Brand Image
1 0,005
d_bi 1
Similarity 0,005
d_si X11
er_7 X12
er_8 1
1 1
1 1
Sumber : Lampiran Tabel 5.8 : Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Model One-Step Approach – Base Model
Kr it er ia Hasil
Nilai Kr it is Ev aluasi
Model Cm in DF
2,203 ≤ 2,00
k ur ang baik Pr obabilit y
0,000 ≥ 0,05
k ur ang baik RMSEA
0,104 ≤ 0,08
k ur ang baik GFI
0,848 ≥ 0,90
k ur ang baik AGFI
0,784 ≥ 0,90
k ur ang baik TLI
0,731 ≥ 0,95
k ur ang baik CFI
0,781 ≥ 0,94
k ur ang baik
Sumber : Lampiran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya
menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi
oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini :
Gambar 4
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Brand Epansion, Brand Image
Unstandardized estimates : One Step Approach - Modification Model
Reputation
Perceived Risk
Innovation
1
Brand Expansion
0,005 d_re
1
d_in d_pr
1 X21
er_1 1
1
X41 er_5
1 1
1 X31
er_3 1
1 X32
er_4 1
X42 er_6
1
Oragnization 0,005
d_or Y31
er_13 1
1 1
Y32 er_14
1 X22
er_2 1
Personalitry 0,005
d_pe Y21
er_11 Y22
er_12 1
1 1
1 Perceived
Value 0,005
d_pv Y11
er_9 Y12
er_10 1
1 1
1 Brand
Image 1
0,005 d_bi
1 Similarity
0,005 d_si
X11 er_7
X12 er_8
1 1
1 1
1
Sumber : Lampiran
Tabel 5.9 : Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One-Step Approach - Modifikasi
Kr it er ia Hasil
Nilai Kr it is Ev aluasi
Model Cm in DF
1,044 ≤ 2,00
Baik Pr obabilit y
0,377 ≥ 0,05
Baik RMSEA
0,020 ≤ 0,08
Baik GFI
0,919 ≥ 0,90
Baik AGFI
0,900 ≥ 0,90
Baik TLI
0,990 ≥ 0,95
Baik CFI
0,992 ≥ 0,94
Baik
Sumber : Lampiran
Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi
oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar
variabel dalam model.
4.3.7 Uji Kausalitas Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix :