untuk pemisahan total aliran kas ke dalam tiga komponen aliran kas, yaitu aliran kas dari aktivitas pendanaan, investasi dan operasi mempunyai
hubungan yang signifikan dengan harga saham serta laba akuntansi mempunyai kandungan informasi terhadap harga saham.
Hasil Penelitian : Pada model levels untuk laba akuntansi mempunyai
pengaruh yang positif dengan harga saham daripada total aliran kas maupun pemisahan kedalam komponen aliran kas.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Laporan Keuangan
2.2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut SFAC No.1 FASB, 1978, laporan keuangan merupakan ”central feature of financial reporting” yang berfungsi untuk “communicating
accounting information yo yhose outside an enterprise”. Item-item yang diakui dalam laporan keuangan merupakan representasi dari sumber daya atau aset
suatu entitas, klaim terhadap sumber daya atau aset-aset tersebut kewajiban dan ekuitas pemilik, dan pengaruh transaksi-transaksi dan peristiwa-peristiwa lain
serta kejadian yang mengakibatkan perubahan dalam sumber daya atau klaim terhadap sumber daya tersebut Lako, 2006:49.
Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 07 IAI, 2004 adalah :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
”Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya sebagai laporan arus kas atau lapoan arus dana, catatan dan laporan
lain, serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang
berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”.
Laporan keuangan yang lengkap menurut Standar Akuntansi Keuangan IAI, 2004 terdiri dari beberapa unsur berikut ini :
1. Neraca
Neraca adalah daftar seluruh aktiva, kewajiban, ekuitas pemilik dari suatu entitas pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada saat akhir bulan dan
akhir tahun 2.
Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi adalah suatu ikhtisar pendapatan dan pengeluaran atas
beban dari suatu entitas dalam suatu jangka waktu tertentu, misalnya dalam satu bulan atau satu tahun.
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas menyajikan ikhtisar dari perubahan ekutias yangterjadi dalam ekuitas pemilik dari entitas dalam jangka waktu
tertentu, misalnya satu tahun atau satu bulan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas memperlihatkan arus kas masuk, yaitu penerimaan, dan arus kas keluar dari sebuah entitas pada periode tertentu, sehingga laporan
arus kas harus menyajikan informasi tentang dampak kas dari aktivitas operasi, investasi, pendanaan perusahaan selama masa periode akuntansi.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap posisi dalam neraca laporan laba rugi, dan laporan arus kas harus
berkaitan dengan informasi yang terdapat didalam catatan atas laporan keuangan.
Menurut Statement of Financial Accounting Concept No.1, laporan keuangan merupakan sosok kunci dalam suatu pelaporan keuangan.
Laporan keuangan ini merupakan sarana utama untuk mengkomunikasikan informasi-informasi akuntansi kepada orang-orang
yang berada di luar perusahaan. Laporan keuangan bukanlah akhir atau tujuan dari pelaporan keuangan itu sendiri namun laporan keuangan
dimaksudkan menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi keputusan ekonomi dan bisnis.
Penggunaan informasi keuangan melalui laporan keuangan oleh pihak luar outsiders yaitu untuk membuat keputusan investasi dalam menempatkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sumber daya yang akan diinvestasikan, dan juga upaya untuk memutuskan pemberian kredit oleh kreditur. Untuk kepentingan tersebut, laporan
keuangan dirancang guna mengetahui kemampuan atas solvency dan provitability perusahaan Parawiyati, dkk., 2000. Laporan keuangan
sebagai hasil akhir dari proses akuntansi memang dirancang untuk menyediakan kebutuhan informasi bagi calon investor, kreditur, dan
pemakai eksternal lainnya untuk pengambilan keputusan investasi, kredit, dan pengambilan keputusan lainnya Hastuti dan Bambang S, 1998.
2.2.1.2. Tujuan Laporan Keuangan