Arus Kas Aktivitas Investasi X
2
:
Arus kas dari aktivitas investasi adalah perolehan dari pelaporan aktivitas jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas, adapun
komponennya yaitu pembelian aktiva tetap, hasil penjualan aktiva tetap, pembelian surat-surat berhaga yang dimiliki hingga jatuh tempo, penerimaan dari surat-surat
berharga yang tersedia untuk dijual, dan pembayaran penerimaan dari aktiva lain- lain. Skala pengukuran variabel operasional adalah skala rasio dengan satuan
pengukuran rupiah Rp.
Arus Kas Aktivitas Pendanaan X
3
:
Aliran kas dari aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan, adapun
komponennya yaitu pembayaran hutang jangka panjang ke bank, pembayaran untuk pembelian kembali hutang obligasi, dan pembayaran dividen. Skala pengukuran
variabel operasional adalah skala rasio dengan satuan pengukuran rupiah Rp.
Laba Akuntansi X
4
:
Laba akuntansi adalah laba bersih atau rugi bersih selama periode tertentu sebelum perusahaan berhenti beroperasi discontinued operations. Skala
pengukuran variabel operasional adalah skala rasio dengan satuan pengukuran rupiah Rp.
3.2. Teknik Penentuan Sampel
3.2.1. Populasi
Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah data laporan keuangan perusahaan otomotif yang telah go publik dan terdaftar pada PT. Bursa Efek
Indonesia pada periode 2005 hingga 2009 sebanyak 15 perusahaan dengan jumlah 75 data yang berupa laporan keuangan.perusahaan tersebut antara lain :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. PT Astra international Tbk.
2. PT Astra Otoparts Tbk.
3. PT Indo Kordsa Tbk.
4. PT Gajah Tunggal Tbk.
5. PT Goodyear Indonesia Tbk.
6. PT Hexindo Adiperkasa Tbk.
7. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk.
8. PT Indospring Tbk.
9. PT Intraco Penta Tbk.
10. PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
11. PT Multistrada Arah Sarana Tbk.
12. PT Nipress Tbk.
13. PT Polychem Indonesia Tbk.
14. PT Prima Alloy Steel Tbk.
15. PT Selamat Sempurna Tbk.
3.2.2. Sampel
Menurut Soemarsono 2004: 44, sampel adalah bagian dari populasi yang
mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi tersebut. Kriteria sebuah sampel harus merupakan representatif dari sebuah populasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah purposive sampling
, yaitu teknik penarikan sampel yang digunakan non probabilitas untuk menyeleksi responden-responden berdasarkan ciri-ciri atau sifat khusus yang
dimiliki oleh sampel tersebut Soemarsono, 2004: 54. Adapun kriteria pemilihan sampel perusahaan yang dipakai adalah :
1. Perusahaan otomotif yang go public dan masih terdaftar di BEI dari tahun
2006 sampai tahun 2009. 2.
Telah menyampaikan laporan keuangan tahunan auditan per 31 Desember 2009 ke BEI.
3. Perusahaan Otomotif yang masih aktif dalam melakukan perdagangan saham
di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005-2009. Adapun perusahaan yang diambil untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah laporan keuangan 6 perusahaan selama 5 tahun berturut-turut yaitu tahun 2005-2009, sehingga terdapat 30 sampel.
Berikut ini adalah nama-nama perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini:
1. PT. Astra International Tbk
2. PT. Gajah Tunggal Tbk
3. PT. Multi Prima Sejahtera Tbk
4. PT. Nipress Tbk
5. PT Prima Alloy Steel Tbk.
6. PT. Selamat Sempurna Tbk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1.