Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu berupa laporan keuangan yang diterbitkan setiap tahun perusahaan otomotif yang telah diaudit dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2006 sampai 2009. Laporan keuangan yang digunakan terdiri dari laporan neraca konsolidasi serta laporan laba rugi masing-masing perusahaan otomotif.

3.3.2. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

Sumber data merupakan asal mula pengambilan data. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data harga saham penutupan pada Bursa Efek Indonesia BEI serta laporan keuangan perusahaan yang didapat dari situs IDX. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan, metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah pengumpulan data dengan menggunakan komputer dengan menggunakan sarana internet dari situs www. Idx.co.id dan www.financing-yahoo.com

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.4.1. Uji Normalitas

Uji asumsi dasar yaitu uji normalitas, Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali,2005: 110. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode Kolmogorov Smirnov. Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi normal Sumarsono,2004:43 adalah: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.  Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya 5 maka distribusi adalah tidak normal.  Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya 5 maka distribusi adalah normal sedangkan uji penyimpangan asumsi klasik terdiri dari uji multikolinearitas, autokorelasi, dan normalitas. Tujuan melakukan uji penyimpangan asumsi klasik adalah untuk memastikan bahwa model regresi linier berganda telah memenuhi asumsi BLUE Best Linear Unbiased Estimator sehingga tidak terjadi bias.

3.4.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Salah satu cara untuk mengetahui adanya multikolineritas adalah dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF Variance Inflation Factor 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas multikolinieritas Ghozali,2005: 93.

2. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara korelasi penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t – 1 sebelumnya, Ghozali:2005: 99. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dengan cara uji Durbin-Watson DW test, Ghozali,2005:100. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalamh model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah model yang bersifat homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2006: 125. Dasar pengambilan keputusan menurut Ghozali 2005: 109, yaitu sebagai berikut: a. Apabila nilai signifikan hitung sig tingkat signifikan α = 0,05 maka H diterima berarti tidak terjadi heteroskedastisitas. b. Apabila nilai signifikan hitung sig tingkat signifikan α = 0,05 maka H ditolak berarti terjadi heteroskedastisitas.

3.4.3 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Dan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 45 114

Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus Kas, Laba Operasi, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 33 97

Uji Aktivitas Biologi Kitosan Dari Cangkang Rajungan (Portunus pelagis Dan Portunus trituberculatus) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test

2 51 64

Pengaruh Informasi Arus Kas terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

6 60 88

Pengaruh Informasi Arus Kas Operasi, Investasi Dan Pendanaan Terhadap Volume Perdagangan Saham (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur Di BEI)

0 72 75

Pengaruh Publikasi Laporan Arus Kas Terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Property and Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 57 85

Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi, Kebijakan Hutang Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

0 31 77

PENGARUH ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI, ARUS KAS AKTIVITAS KAS INVESTASI, ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF PADA BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 100

PENGARUH ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI, ARUS KAS AKTIVITAS KAS INVESTASI, ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF PADA BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

PENGARUH ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI, ARUS KAS AKTIVITAS KAS INVESTASI, ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF PADA BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21