2.2.3.3.1 Arus Kas Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan principal revenue activities dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas
investasi dan pendanaan IAI, 2004:2.2. Umumnya arus kas aktivitas operasi berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba
atau rugi bersih Daniati dan Suhairi, 2006. Menurut Parawiyatim Hastuti, dan Subiantoro 1999, arus kas dari
aktivitas operasi menjadi perhatian, karena dalam jangka panjang unutk kelangsungan hidupnya suatu bisnis harus menghasilkan arus kas bersih yang
positif dari aktivitas operasi. Jumlah arus kas dari aktivitas operasi merupakan indikator untuk menentukan apakah arus kas yang dihasilkan dari aktivitas
cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada
sumber pendanaan dari luar Parawiyati, Hastuti, dan Subiantoro, 1999 Menurut PSAK No.2 IAI, 2004:2.4, beberapa contoh arus kas yang
berasal dari aktivitas operasi adalah a penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa; b penerimaan kas dari royalty, fees, komisi, dan pendapatan lain; c
pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa; d pembayaran kas kepada karyawan; e penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi
sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya, f pembayaran kas atau penerimaan kembali pajak penghasilan kecuali jika dapat
diidentifikasi secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
investasi; g penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan.
2.2.3.3.2. Arus Kas Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi adalah aktivitas ayng menyangkut perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang aktiva tidak lancar serta investasi lain yang
tidak termasuk dalam setara kas IAI, 2004:2.2. Arus kas ini mencakup aktivitas meminjamkan uang dan mengumpulkan piutang tersebut serta
memperoleh dan menjual investasi dan aktiva jangka panjang produktif Daniati dan Subairi, 2006.
Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukan, sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran
kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas di masa depan IAI, 2004:2.4. Informasi dalam
aktivitas investasi membantu para pengambil keputusan untuk memahami apa yang sudah dilakukan oleh perusahaan. Secara umum, kenaikan investasi
memungkinkan timbulnya aliran kas masa depan yang lebih tinggi apabila kinerja perusahaan baik. Namun, apabila kinerja perusahaan rendah, investasi
mengangkat menyebabkan kenaikan risiko investasi yang berakibat pada penurunan aliran kas masa depan.
Menurut PSAK No. 2 IAI, 2004:2.5, beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah a pembayaran kas untuk membeli aktiva
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tetap, aktiva tidak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain; b penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, dan peralatan, aktiva tidak berwujud, dan aktiva
jangka panjang lain; c perolehan saham atau instrument keuangan perusahaan lain; d uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta
pelunasannya kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan; e pembayaran kas sehubungan dengan future contracts, forward contracts, option contracts,
dan swap contracts kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas
pendanaan.
2.2.3.3.3. Arus Kas Aktivitas Pendanaan