Biologi untuk SMAMA Kelas XI Program IPA
158
4. Indera Peraba kulit
Diduga setiap zat penimbul rasa bau hanya merangsang satu jenis reseptor saja. Dengan demikian, otak dapat
membedakan berbagai rasa bau.
b. Anesmia
Anesmia ialah kehilangan rasa bau akibat: 1
Penyumbatan rongga hidung, misalnya pilek, terdapat polip atau tumor di rongga hidung.
2 Sel rambut rusak pada infeksi kronis.
3 Gangguan pada saraf I, bulbus dan traktus olfaktorius atau
korteks otak.
Kulit merupakan indera peraba manusia, kulit terdiri atas epidermis dan dermis. Epidermis ialah lapisan luar yang terdiri
atas lapisan sel yang disusun sangat rapat jaringan epitel. Sedangkan, dermis, ialah lapisan di bawah epidermis yang
terdiri atas sel yang longgar yang letaknya agak berjauhan dari satu sel ke sel lainnya.
a. Fungsi indera kulit
Pada kulit terdapat reseptor yang sensitif terhadap rangsangan raba, tekanan, panas, dingin, dan nyeri. Reseptor
ini dapat berupa ujung saraf yang bebas, ujung-ujung saraf yang berbenjol, atau ujung saraf yang diselubungi kapsul
jaringan ikat. Umumnya, setiap jenis reseptor hanya mempunyai fungsi yang khusus, yaitu menerima satu jenis
rangsang saja.
b. Tipe rasa dan jenis reseptor
Pada kulit terdapat berbagai tipe rasa dan jenis reseptor, antara lain:
1 Rasa nyeri
Reseptor rasa nyeri berupa ujung saraf yang bebas. Jenis reseptor ini terdapat di seluruh jaringan tubuh baik di
badan maupun alat dalam. Rasa nyeri sangat penting karena akan memperingatkan suatu ketidakberesan pada
bagian tubuh tertentu.
2 Rasa panas dan dingin, reseptornya berupa ujung saraf.
3 Rasa sentuhan
Reseptor rasa sentuhan ialah korpus Meissner, diskus Merkel dan ujung saraf yang melingkari akar rambut, semuanya
terletak dekat permukaan kulit.
Gambar 9.17 Struktur kulit manusia
Rasa panas
Tekanan lembut
Rasa nyeri
Rasa dingin
Rambut Tekanan
lembut
Epidermis
Dermis
Saraf Perasa
tekanan Tekanan
keras
Sumber: Image.google.co.id
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 9 Sistem Koordinasi pada Manusia
159
4 Rasa tekanan, reseptor rasa tekanan, yaitu korpus Paccini,
Rufini dan Krawse. Semuanya terletak agak dalam pada
kulit.
Permukaan lidah bersifat kasar, karena memiliki tonjolan yang disebut papila. Menurut bentuknya papila dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Papila filiformis