Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urin

Bab 8 Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan

127 Dari kapsul bowman, filtrat glomerulus masuk ke tubulus proksimal. Di dalam tubulus proksimal berlangsung reabsorpsi penyerapan kembali glukosa, asam amino, dan sejumlah besar ion-ion anorganik seperti Na + , K + , Ca ++ , Cl – , HCO 3 – , PO 4 3– , dan SO 4 2– . Penyerapan ini terjadi secara transfor aktif. Bahan-bahan yang direabsorpsi tersebut kemudian dikembalikan ke dalam darah. Hasil dari proses ini terbentuk berupa urin sekunder filtrat tubulus. Filtrat tubulus mengandung nitrogen, urea. Filtrat tubulus kemudian masuk ke ansa henk, lalu masuk ke tubulus distal. Di dalam tubulus ini terjadi augmentasi atau penambahan zat- zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Di bagian ini terbentuk urin yang sesungguhnya. Di dalam urin ini terkandung air, urea dan garam. Urin disalurkan ke rongga ginjal, kemudian ke kantung kemih vesika urinoria melalui ureter. Apabila urin dalam kantung kemih sudah penuh maka akan ada rasa ingin kencing. Urin keluar dari kantung kemih dan keluar tubuh melalui uretra. Urin normal mengandung air, urea, garam dapur, zat warna empedu urin berwarna kuning, obat-obatan atau hormon.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urin

Setiap hari, ± 1500 liter darah melewati ginjal untuk disaring, dan terbentuk ± 150 - 170 liter urin primer. Meskipun demikian, hanya 1 - 1,5 liter urin yang dikeluarkan. Banyak sedikitnya urin seseorang yang dikeluarkan tiap harinya dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini. 1 Zat-zat diuretik Pembentukan urin dipengaruhi oleh hormon antidiuretika ADH. Hormon ini menentukan banyak sedikitnya produksi urin. Apabila kamu banyak minum air, maka ADH yang diproduksi sedikit sehingga produksi urin banyak. Sebaliknya, bila kamu kurang minum air, akan memacu produksi ADH untuk menyerap air sehingga urin yang keluar sedikit. Jika kamu banyak mengkonsumsi zat-zat diuretik, misalnya kopi, teh, dan alkohol maka zat kimia tersebut akan menghambat reabsorpsi ion Na + . Akibatnya, konsentrasi ADH berkurang sehingga reabsorpsi air terhambat dan volume urin meningkat. 2 Suhu Jika suhu internal dan eksternal naik di atas normal, maka kecepatan respirasi meningkat dan pembuluh kutaneus melebar sehingga cairan tubuh berdifusi dari kapiler ke permukaan kulit. Saat volume air turun, hormon ADH disekresikan sehingga reabsorpsi air meningkat. Selain itu, peningkatan suhu Di unduh dari : Bukupaket.com 128 Biologi untuk SMAMA Kelas XI Program IPA Bekerjalah dengan kelompokmu. Judul Struktur Ginjal Manusia Tujuan Memahami struktur ginjal manusia. Alat dan Bahan Model ginjal manusia Cara Kerja Amati model ginjal yang telah disediakan. Pertanyaan 1. Bagaimanakah bentuk ginjal, dan di manakah letaknya? 2. Pada potongan melintang ginjal, bagaimanakah struktur ginjal? Sebutkan bagian-bagiannya. 3. Sebutkan dan jelaskan nama-nama bagian dari satu nefron. 4. Jelaskan proses terjadinya urin. 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan: a. nefron d. pelvis renalis b. glomerulus e. tubulus kontortus c. kapsula bowman f. ansa henk Apa yang dapat disimpulkan? Diskusikan hasil kelompokmu dengan kelompok lain. Mari Mencoba Mari Mencoba Mari Mencoba Mari Mencoba Mari Mencoba Mari Mencoba Mari Mencoba Mari Mencoba Mari Mencoba Mari Mencoba merangsang pembuluh abdominal mengerut sehingga aliran darah di glomerulus dan filtrasi turun. Kedua hal tersebut mengurangi volume urin. 3 Konsentrasi darah Konsentrasi air dan larutan dalam darah berpengaruh terhadap produksi urin. Jika kamu tidak minum air seharian maka konsentrasi air di darah menjadi rendah. Hal ini merangsang hipofisis mengeluarkan ADH. Hormon ini meningkatkan reabsorpsi air di ginjal sehingga volume urin turun. 4 Emosi Emosi tertentu dapat merangsang peningkatan dan penurunan volume urin. Contohnya, jika kamu stres atau gugup, maka kamu akan sering buang air kecil. Hal ini disebabkan, karena hormon adrenalin meningkat di dalam darah. Hormon ini akan meningkatkan kinerja ginjal sehingga urin yang dihasilkan meningkat pula. Di unduh dari : Bukupaket.com

Bab 8 Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan

129 Nefritis merupakan keadaan dimana nefron mengalami peradangan yang disebabkan infeksi bakteri Streptococcus.