Sistem Ekskresi pada Ikan Sistem Ekskresi pada Serangga Batu Ginjal

130 Biologi untuk SMAMA Kelas XI Program IPA Uremia adalah keadaan dimana urin terbawa ke aliran darah. Hal ini disebabkan karena adanya kebocoran pada saluran di nefron.

9. Uremia

Hepatitis suatu penyakit dimana hati mengalami peradangan yang disebabkan karena infeksi virus. Jenis hepatitis ada tiga macam, yaitu hepatitis A, B, C.

10. Hepatitis

1.Coba kamu cari informasi tentang hepatitis A, B, dan C. 2.Untuk mengatasi gagal ginjal sering dilakukan dialisis cuci darah dan transplantasi ginjal. Coba jelaskan apa yang dimaksud dialisis dan transplantasi ginjal serta bagaimana prosedurnya. Diskusikan hasilnya dengan guru dan temanmu. Alat ekskresi yang menyusun sistem ekskresi pada ikan meliputi insang dan ginjal. Ginjal mengekskresikan urin dan insang mengekskresikan karbon dioksida. Dalam sistem ekskresi ini, antara ikan air tawar dan ikan air larut agak berbeda. Pada ikan air tawar, air yang masuk lebih banyak sehingga urin yang dikeluarkan mengandung amonia dan urin encer. Glomerulus pada ginjal lebih banyak sehingga terjadi penyaringan sisa metabolisme dengan cepat. Sedangkan pada ikan air laut, urin yang dikeluarkan lebih sedikit dan mengandung urea, karena hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi, banyak minum air. Glomerulus yang ada sedikit sehingga proses penyangga berjalan lambat. Sistem Ekskresi pada Ikan dan Serangga C

1. Sistem Ekskresi pada Ikan

Alat ekskresi yang dimiliki serangga berupa tubulus malpighi. Tubulus malpighi terdapat didalam hemosoel dan tergenang darah. Lubang ekskresi tidak langsung keluar dari tubuh, tetapi sel-sel tubulus zat-zat hasil metabolisme dan meneruskan masuk ke lumer tubulus, dan diserap kembali. Hal ini menyebabkan kadar air turun, maka asam urat mengendap. Tubulus malpighi menuju usus dan di usus air banyak

2. Sistem Ekskresi pada Serangga

Kelainan yang disebabkan adanya endapan garam kalsium di dalam pelvis renalis, tubulus, atau vesika urinaria sehingga urin susah keluar dan timbul rasa nyeri. Hal ini disebabkan karena kurangnya konsumsi air.

8. Batu Ginjal

Gambar 8.5 Sistem eksresi pada serangga Sumber: Image.google.co.id Di unduh dari : Bukupaket.com

Bab 8 Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan

131 diabsorpsi. Asam urat keluar bersama feses, sehingga belalang dapat membuang limbah nitrogen dan tidak harus kehilangan banyak air. Untuk mengetahui struktur ginjal serangga. Coba kamu lakukan kegiatan di bawah ini. Bekerjalah dengan kelompokmu. Judul Struktur Ginjal Serangga Tujuan Memahami bentuk dan letak alat ekskresi pada belalang. Alat dan Bahan 1 alat-alat bedah 5 jarum 2 kaca pembesar 6 kapas 3 baki bedah 7 eter 4 botol tertutup 8 belalang hidup Cara Kerja 1. Basahilah kapas dengan eter dan masukkan ke dalam botol. 2. Masukkan belalang ke dalam botol yang telah dimasuki kapas dengan eter dan tutup. Biarkan belalang sampai lemas. 3. Selanjutnya, ambil belalang dan letakkan secara terlentang di baki bedah. 4. Gunakan pisau atau gunting bedah dan pinset, bukalah kulit perut belalang sehingga bagian organ dalam belalang terlihat. 5. Selanjutnya dengan menggunakan jarum, uraikan isi perut belalang. 6. Urutkan organ-organ dalam tersebut mulai dari arah mulut ke belakang sehingga terlihat bagian lambung. 7. Pada bagian lambung amati dan angkat dengan jarum benang-benang halus yang menempel di lambung. Benang- benang halus ini adalah alat ekskresi belalang. 8. Dari percobaan tersebut gambarlah hasil pengamatanmu dan berilah nama-nama bagian pada organ-organ belalang yang telah kamu gambar. Pertanyaan: 1. Apakah nama alat ekskresi pada serangga? Bagaimanakah bentuknya? Mari Mencoba Mari Mencoba Mari Mencoba Mari Mencoba Mari Mencoba Mari Mencoba Mari Mencoba Mari Mencoba Mari Mencoba Mari Mencoba Di unduh dari : Bukupaket.com 132 Biologi untuk SMAMA Kelas XI Program IPA 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 Kamu telah mempelajari sistem ekskresi pada manusia dan hewan. Hal-hal penting apa sajakah yang harus diketahui dalam mempelajarinya? Catatlah dalam bentuk rangkuman. Kemudian, tukarlah hasil rangkumanmu dengan rangkuman teman. Berikan masukan dan saran pada rangkuman masing-masing. Daftar Istilah Daftar Istilah Absorpsi = proses pengambilan suatu substansi absorbat dan menjadi bagian substansi absorben lain. Augmentasi = proses penambahan zat-zat dan urea di tubulus distal, disebut juga sebagai sekresi pada ginjal. Duktus ekskretorius = saluran pengeluaran. Ekskresi = pembuangan limbah yang dihasilkan metabolisme sel melalui saluran khusus. Filtrasi = proses penyaringan darah antara glomerolus dan badan malphigi. Glomerulus = jaringan kapiler darah di dalam kapsul Bowman. Homeostasis = pemeliharaan keseimbangan antara keadaan dalam tubuh dengan lingkungan luar, dengan regulasi proses dari dalam tubuhnya. Kapsul Bowman = ujung anterior tubulus ginjal yang membesar, bentuknya seperti mangkok. Korteks = lapisan luar organ tubuh, contohnya kulit ginjal. Medula = bagian tengah suatu organ, misalnya sumsum ginjal. Nefron = satuan struktural dan fungsional dari ginjal, terdiri atas badan Malpighi dan saluran yang panjang. Osmoregulasi = pemeliharaan tekanan osmotik cairan tubuh dengan mengatur jumlah air dan garam. 2. Di manakah letak alat ekskresi tersebut? Jelaskan. 3. Mengapa letak alat ekskresi tersebut berada dengan menempel pada lambung depan? Jelaskan. Apa yang dapat disimpulkan? Diskusikan hasil kelompokmu dengan kelompok lain. Di unduh dari : Bukupaket.com

Bab 8 Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan

133 1. Zat sisa yang dihasilkan oleh paru- paru adalah …. a. empedu d. CO 2 b. urea e. Urin c. asam urat 2. Hati mengekskresikan empedu sebagai hasil perombakan dan penguraian …. a. sel darah putih b. sel darah merah c. sel-sel epitel d. protein e. lemak 3. Urea yang dihasilkan hati adalah perombakan dari …. a. ornitin d. arginin b. arginase e. asam amonia c. protein 4. Keringat terdiri atas …. a. air, natrium klorida, urea b. air, natrium oksida, urea c. air, amonia, urea d. air, garam-garam dapur, urea e. air, ion-ion oksida, urea 5. Proses penyaringan darah pada ginjal terjadi di dalam …. a. glomerulus b. tubulus kontortus proksimal c. tubulus kontortus distal d. pelvis renalis e. tubulus kontortus kolektivis 6. Berikut ini adalah kandungan dalam filtrat glomerulus, kecuali … a. asam amino d. urea b. air e. protein c. glukosa A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat di setiap soal-soal berikut. 7. Di dalam tubulus kontortus proksimal terjadi proses …. a. filtrasi b. penyaringan c. augmentasi d. reabsorbsi e. penambahan zat-zat 8. Urin sekunder dihasilkan dari …. a. tubulus kontortus kolektivus b. tubulus kontortus distal c. ansa henk d. kapsula bowman e. tubulus kontortus proksimal 9. Urin yang sesungguhnya tidak mengandung …. a. air d. obat-obatan b. urea e. glukosa c. hormon 10. Hormon yang mempengaruhi produksi urin adalah …. a. insulin d. LH b. ADH e. GnRH c. FSH 11. Terjadinya proses filtrasi adalah pada bagian bernomor .... a. 1 d. 4 b. 2 e. 5 c. 3 M a r i B e r k o m p e t e n s i M a r i B e r k o m p e t e n s i 2 1 3 4 6 Di unduh dari : Bukupaket.com 134 Biologi untuk SMAMA Kelas XI Program IPA 1. Jelaskan proses zat-zat sisa metabolisme yang dikeluarkan oleh kulit, paru-paru, dan hati. 2. Proses di dalam ginjal meliputi filtrasi, absorpsi, dan augmentasi penambahan zat- zat. Jelaskan ketiga proses tersebut. 3. Tuliskan hasil-hasil dari proses dalam ginjal dan kandungannya pada tabel berikut.

B. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan jelas.

4. Tuliskan dan jelaskan proses ekskresi pada ikan dan serangga. 5. Tuliskan dan jelaskan kelainan dan gangguan yang dapat terjadi pada sistem ekskresi manusia. Proses Tempat terjadi proses Hasil Zat yang diproses dan zat yang masih terkandung Filtrasi Absorbsi Augmentasi 12. Pada bagian nomor 2 terdapat organ .... a. glomerulus b. kapsul Bowman c. tubulus kontortus proksimal d. lengkung Henle e. tubulus kontortus distal 13. Bagian bernomor 3 disebut .... a. kapsul Bowman b. medulla c. pelvis renalts d. glomerulus e. lengkung Henle 14. Jika di dalam urin seseorang terdapat glukosa, maka orang terkena penyakit .... a. nefritis b. diabetes insipidus c. diabetes melitus d. albuminuria e. poliurea 15. Jika urin diproduksi berlebihan, maka hal ini menimbulkan penyakit .... a. nefritis b. diabetes insipidus c. diabetes melitus d. albuminuria e. poliurea Di unduh dari : Bukupaket.com

Bab 9 Sistem Koordinasi pada Manusia

135 Bab Bab Sistem Koordinasi pada Manusia Peta Konsep 9 9 Impuls saraf Sel saraf Terjadinya gerak biasa dan gerak refleks Sistem saraf pusat dan saraf tepi Pengaruh zat psikoaktif terhadap sistem saraf Sistem saraf Hormon Kelenjar hipofisis Kelenjar tiroid Kelenjar paratiroid Kelenjar adrenal Kelenjar pankreas Kelenjar gonad Indera penglihatan Indera pendengaran Indera penciuman Indera peraba Indera perasa Panca indra Sistem koordinasi pada manusia Di unduh dari : Bukupaket.com Biologi untuk SMAMA Kelas XI Program IPA 136 Pernahkah kamu menyentuh panci yang berisi air panas atau benda panas lainnya? Apa yang terjadi? Kamu pasti langsung menarik tanganmu secara refleks. Respon ini dinamakan refleks penarikan. Gerak refleks tersebut memerlukan koordinasi saraf yang kompleks. Tubuh manusia dilengkapi dengan dua perangkat pengatur seluruh kegiatan tubuh. Kedua perangkat ini merupakan sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf dan sistem hormon. Perbedaan keduanya adalah sistem saraf bekerja dengan cepat untuk menanggapi perubahan lingkungan yang merangsang- nya dan pengaturannya dilakukan oleh benang-benang saraf. Sedangkan, sistem hormon bekerja jauh lebih lambat, tetapi lebih teratur dan berurutan dalam jangka waktu yang lama. Pengangkutan hormon melalui pembuluh darah. Sementara itu, alat-alat indera merupakan organ yang mengandung reseptor-reseptor saraf. Sebagai suatu sistem maka ketiga bagian tersebut saling terintegrasi dalam mengatur aktivitas tubuh. Setelah mempelajari bab ini kamu akan mengetahui tentang sistem koordinasi manusia. Mari cermati uraiannya. Sistem Saraf A Sistem koordinasi regulasi pada manusia dilakukan oleh dua subsistem, yaitu saraf neural dan endokrin hormon. Selain itu, fungsi koordinasi juga berhubungan dengan alat- alat indera. Saraf neural pada dasarnya adalah jaringan komunikasi yang menghubungkan seluruh sistem pada tubuh manusia. Misalnya, kontraksi diafragma pada waktu inspirasi dikendalikan atau diatur oleh suatu saraf pusat respirasi yang terdapat di otak atau sumsum tulang belakang. Hormon berasal dari sistem endokrin dan beredar di dalam darah untuk mengatur organ-organ khusus. Misalnya sekresi cairan pencernaan dari pankreas dirangsang oleh suatu hormon secretin, yang dilepaskan oleh dinding usus halus bagian atas. Jadi, saraf maupun hormon mengatur proses-proses tubuh.

1. Sel Saraf