Depresan Halusinogen Pengaruh Zat Psikoaktif terhadap Sistem Saraf

Bab 9 Sistem Koordinasi pada Manusia

147 a. Stimulan Stimulan bersifat menstimulasi sistem saraf simpatik melalui pusat di hipotalamus sehingga meningkatkan kerja organ. Misalnya, meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengecilkan pupil dan meningkatkan gula darah. Jadi, stimulan memberikan rangsangan pemakainya untuk menggunakan tenaganya lebih cepat dan tidak merasakan sakit. Stimulan dapat berupa kafein, nikotin, atau amfetamin deksedrin, metil amfetamin, preludin, ritalin, serta kokain. Dengan amfetamin, para atlit olahraga dapat meningkatkan prestasinya, misalnya berlari dengan kecepatan yang luar biasa. Amfetamin juga mempengaruhi fungsi organ-organ lainnya yang berhubungan dengan hipotalamus, seperti peningkatan rasa haus dan berkurangnya rasa lapar dan kantuk.

b. Depresan

Depresan berfungsi untuk mengurangi kegiatan sistem saraf sehingga menurunkan aktivitas pemakainya. Pemakainya menjadi lambat dan kadang-kadang membuatnya tertidur. Ada 5 kategori utama depresan, yaitu sebagai berikut: a. etanol etil alkohol b. barbitural, mencakup obat-obat flu seperti seconal dan amytal c. obat penenang, paling banyak dipakai adalah diazepam valium d. opiat, mencakup opium, morfin, kodoin, dan metadon e. anastetik, mencakup kloroform, eter, dan sejumlah hidrokarbon lain yang mudah menguap dan biasa digunakan sebagai pelarut, misalnya benzen, toluena, dan karbon tetraklorida.

c. Halusinogen

Halusinogen mempunyai pengaruh kuat terhadap persepsi penglihatan, pendengaran dan juga peningkatan respon emosional. Subjek mengalami halusinasi, dengan dosis yang tinggi, dapat terjadi halusinasi yang sebenarnya, yaitu si subjek melihat atau mendengar benda-benda yang tidak ada sama sekali atau melihat benda-benda tampak seperti hidup. Halusinogen meliputi LSD Lysergic Acid Diethylamide , STP mirip amfetamin, THC Tentra Hydro Cannabinol, mesakolin dari pohon kaktus peyote, psilosibin dari jenis jamur, dan pgyneyclidine PCP fenseklidin suatu obat bius hewan. Diskusikan dengan teman sekelompokmu. Apa pengaruh narkoba terhadap kehidupan masyarakat dan bagaimana cara menyadarkan pemakai narkoba? Di unduh dari : Bukupaket.com Biologi untuk SMAMA Kelas XI Program IPA 148 d. Erforia Erforia adalah obat yang memberikan rasa gembira dan bergairah. Contohnya, ganja dan mariyuana. Ganja adalah mariyuana yang lebih kental. Kedua obat tersebut mengakibatkan rasa melayang. Penggunaan narkotik secara terus menerus akan menyebabkan kerusakan sel saraf otak. Sehingga, kordinasi tubuh hilang, alat respirasi menjadi rusak, hilangnya kendali otot gerak, kesadaran menurun dan denyut jantung melemah serta terjadi kerusakan lambung dan hati. Selain itu, tubuh pemakai akan kurus kering karena nafsu makan hilang. Untuk lebih mengetahui pengaruh obat-obatan ini terhadap saraf, mari cermati Tabel 9.3 di bawah ini. Tabel 9.3 Pengaruh berbagai obat-obatan terhadap saraf 1. Alkohol 2. Narkotika a. kokain b. heroin c. morfin d. opium 3. Valium 4. Amfetamin 5. Bahan penikmat a. nikotin b. kafein c. tein d. teobromin Desinfektan Antiseptik Anestesi atau pembius lokal Menghilangkan rasa sakit Menghilangkan rasa sakit Menghilangkan rasa sakit Rasa tenang Perangsang Meningkatkan tekanan darah Meningkatkan tekanan darah Meningkatkan tekanan darah Meningkatkan tekanan darah Penekan rasa zat anti depresan terhadap masa gelisah, takut, ragu-ragu Adiksikecanduan fisiologik tubuh Adiksikecanduan psikologik jiwa Adiksi psikologik Adiksi psikologik Adiksi psikologik Adiksi psikologik Penurunan kesehatan Adiksi psikologik Adiksi psikologik Adiksi psikologik Adiksi psikologik Fungsi Pengaruhnya terhadap Saraf Jenis Di unduh dari : Bukupaket.com

Bab 9 Sistem Koordinasi pada Manusia

149 Hormon B Kelenjar hipofisis yang terletak di otak besar disebut juga master of gland , karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior. Kelenjar hipofisis bekerja sama dengan hipotalamus mengendalikan organ-organ tubuh.

a. Hipofisis bagian anterior