66
Kimia SMA dan MA Kelas XII
3. Golongan IIIA
Unsur-unsur golongan IIIA tidak sereaktif unsur golongan IA dan IIA. Anggota unsur golongan IIIA adalah boron B,
aluminium Al, gallium Ga, indium In, dan talium Ti.
a. Sifat Fisika Boron merupakan unsur pertama dalam golongan IIIA yang
tergolong metaloid, sedangkan unsur-unsur lainnya tergolong logam. Reaktivitas unsur-unsur golongan ini tidak
ada kecenderungan. Potensial reduksi golongan IIIA negatif, ini menunjukkan bahwa unsur IIIA bersifat lebih logam
dibanding hidrogen. Al
3+
mempunyai potensial reduksi negatif yang paling besar di antara kation golongan IIIA.
Oleh karena itu Al merupakan logam golongan IIIA yang paling aktif. Perhatikan sifat-sifat golongan IIIA pada tabel
berikut. c. Tabung C diisi dengan larutan natrium klorida dan magnesium uranil asetat.
d. Tabung D diisi dengan larutan barium nitrat dan asam sulfat.
D. Hasil Percobaan
1. Uji nyala
2. Pengendapan
E. Analisa Hasil Percobaan
1. Bagaimana warna nyala dari unsur alkali dan unsur alkali tanah? 2. Bagaimana reaksi yang terjadi pada percobaan pengendapan?
3. Apakah kesimpulan dari percobaan ini?
Senyawa Warna Nyala
1. litium klorida
2. natrium klorida
3. kalsium klorida
4. stronsium klorida
5. barium klorida
Senyawa Pengamatan
1. stronsium klorida + kalium kromat
2. kalium klorida + natrium kobalt nitrit
3. natrium klorida + magnesium uranil asetat
4. barium nitrat + asam sulfat
Di unduh dari : Bukupaket.com
Unsur-Unsur Utama
67
b. Sifat Kimia Boron dan Aluminium 1 Boron
Boron adalah unsur yang tidak reaktif pada suhu biasa. Bila bereaksi, tidak ada kecenderungan dari atom unsur
boron untuk kehilangan elektron-elektron terluar dan membentuk kation sederhana yaitu B
3+
. Adapun reaksi pada boron adalah sebagai berikut.
a Reaksi dengan halogen Boron bereaksi dengan halogen secara umum, bahkan
sampai terbakar dalam gas fluor. 2 B + 3 X
2
→ 2 BX
3
X = atom halogen
b Membentuk asam oksi Jika dipanaskan dalam udara, unsur boron bereaksi
dengan oksigen dalam pembakaran yang sangat eksotermik untuk membentuk oksida B
2
O
3
. Oksida ini bersifat asam. Adapun reaksinya adalah sebagai
berikut. B
2
O
3
s
+ 3 H
2
O
l
R 2 H
3
BO
3
l
asam borat
c Semua boron yang larut membentuk larutan yang bersifat basa bila dilarutkan dalam air, di mana ion
BO
3 2
¯ bertindak sebagai basa dengan menghilangkan proton dari air.
BO
3 2
¯
aq
+ H
2
O
l
R HBO
3
¯
aq
+ OH¯
aq
d Boron membentuk molekul-molekul ion raksasa dengan atom oksigen menempati kedudukan yang
berselang-seling dengan reaksi seperti berikut. – B – O – B – O – B – O
– –
– 660,4
1.470 [Ne]3s
2
3p
1
143 -
50
-1,56 -
29,8 2.403
[Ar]3d
10
4s
2
p
1
141 113
62
-0,56 -
156,6 2.080
[Kr]4d
10
5s
2
p
1
166 132
81
-0,34 -0,25
303,5 1.457
[Xe]4f
14
5d
10
6s
2
6p
1
171 140
95
+0,72 -0,34
Titik leleh °C Titik didih °C
Konfigurasi elektron Jari-jari logam pm
Jari-jari ion M
+
pm Jari-jari ion M
3+
pm Potensial elektrode V
M
3+
aq
+ 3e
-
→
M
s
M
+
aq
+ e
-
→
M
s
Tabel 4.3 Sifat Fisika Golongan IIIA
Ga In
Ti Al
Sumber: Kimia Universitas
Sifat
Di unduh dari : Bukupaket.com
68
Kimia SMA dan MA Kelas XII
2 Sifat Kimia Unsur Aluminium Sejumlah garam aluminium seperti halnya logam
golongan IIIA mengkristal dalam larutannya sebagai hidrat. Misal senyawa AlX
3
⋅ 6 H
2
O di mana X = Cl
–
, Br,
–
I
–
. Aluminium bersifat amfoter. Perhatikan reaksi berikut.
3 3
OH OH
3+ 2
6 3
4 H O+
H O
AlH O AlOH
AlOH
aq aq
aq
− −
+
−
⎯⎯⎯→ ⎯⎯⎯→
←⎯⎯⎯ ←⎯⎯⎯
Aluminium dapat berlaku asam atau basa dikarenakan kecenderungan yang kuat untuk dioksidasi menjadi Al
3+
. Perhatikan reaksi berikut.
2 Al
s
+ 6 H
2
O
l
→ 2 AlOH
3
aq
+ 3 H
2
g
Reaksi ini terjadi pada permukaan aluminium yang bersih tetapi dalam larutan asam atau dengan kehadiran basa
kuat, lapisan tipis AlOH
3
ini larut dengan reaksi seperti berikut.
2 AlOH
3
aq
+ 2 OH¯
aq
→ 2 AlOH
4
¯
aq
4. Karbon dan Silikon