160
Kimia SMA dan MA Kelas XII
5 Reaksi dengan hidrogen halida Alkohol direaksikan dengan hidrogen halida meng-
hasilkan haloalkana dan air. R – OH + HX
→ R – X
+ H
2
O
Contoh
CH
3
– CH
2
– OH + HCl →
CH
3
– CH
2
– Cl + H
2
O
metanol etil klorida
2. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Eter
a. Sifat Fisika 1 Titik didih
Kedua alkil pada eter yang terikat pada oksigen tidak dapat membentuk ikatan hidrogen sehingga eter
mempunyai titik didih yang lebih kecil dibanding alkohol dengan massa molekul relatif yang sama.
2 Kelarutan Eter tidak dapat membentuk ikatan hidrogen antara
molekul-molekulnya karena tidak ada hidrogen yang terikat pada oksigen, tetapi jika dicampur dengan air, eter
dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. Oleh karena itu eter sedikit larut dalam air.
b. Sifat Kimia Eter bersifat inert seperti halnya alkana, eter tidak bereaksi
dengan oksidator, reduktor maupun basa. Sifat inilah yang menyebabkan eter banyak digunakan sebagai pelarut
organik.
3. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Aldehida
a. Sifat Fisika 1 Titik Didih
Karbon dan oksigen pada gugus karbonil berbagi dua pasang elektron, namun pembagiannya tidak seimbang.
Keelektronegatifan oksigen lebih besar untuk mengikat pasangan elektron, sehingga kerapatan elektron pada
oksigen lebih besar daripada karbon. Karbon lebih bermuatan positif sedangkan oksigen lebih bermuatan
negatif. Kepolaran ikatan rangkap pada karbon–oksigen lebih
besar daripada ikatan tunggal pada karbon–oksigen. Perbedaan muatan pada molekul menyebabkan
terjadinya dipol. Kepolaran ikatan rangkap pada aldehida dan keton sangat memengaruhi titik didihnya. Oleh
karena itu, titik didihnya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa nonpolar yang setara.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Senyawa Organik
161
Contoh
CH
3
– CH
3
titik didihnya -88 °C
etana
O C CH
3
H titik didihnya 21 °C
etanal
2 Kelarutan Pada umumnya aldehida berfase cair, kecuali fomaldehid
yang berfase gas. Aldehida suku rendah mempunyai bau yang menyengat, sedangkan aldehida suhu tinggi
mempunyai bau yang enak sehingga digunakan untuk parfum dan aroma tambahan. Atom hidrogen pada
molekul air dapat membentuk ikatan hidrogen dengan oksigen pada gugus karbonil; sehingga kelarutan
aldehida hampir sama dengan alkohol dan eter. Formaldehid dan asetaldehid larut dalam air, sejalan
dengan bertambahnya rantai karbon, kelarutan dalam air akan turun.
b. Sifat Kimia 1 Oksidasi
Aldehida sangat mudah dioksidasi menjadi asam karboksilat dengan pereaksi Fehling dan Tollens yang
disebut dengan tes Fehling dan tes Tollens.
R C H O
R C OH O
aldehida asam karboksilat
a Tes Fehling Pereaksi yang digunakan dalam Tes Fehling terdiri
dari campuran Fehling A dan Fehling B. Fehling A terdiri atas larutan CuSO
4
dan Fehling B terdiri atas campuran NaOH dengan natrium–kalium tartrat.
Pereaksi Fehling dibuat dengan mencampurkan Fehling A dan Fehling B sehingga terbentuk ion
kompleks Cu
2+
dalam suasana basa. Reaksi yang terjadi dapat dituliskan seperti berikut.
R C H O
+ OH + Cu
2+
R C OH + Cu
2
O + H
2
O O
biru merah bata
Pada saat reaksi terjadi, aldehida akan teroksidasi menjadi asam karboksilat dan ion kompleks Cu
2+
larutan berwarna biru akan tereduksi menjadi tembaga I oksida, yang berupa endapan berwarna
merah bata.
Di unduh dari : Bukupaket.com
162
Kimia SMA dan MA Kelas XII
b Tes Tollens Pereaksi yang digunakan adalah campuran larutan
AgNO
3
dan laruran NH
3
yang berlebihan mem- bentuk ion komplek AgNH
3 2
+
. Aldehida akan teroksidasi menjadi asam karboksilat dan ion perak
Ag
+
akan tereduksi menjadi logam perak. Reaksi yang terjadi dapat dituliskan seperti berikut.
R C H O
+ AgNH
3 2
+
+ OH
-
R C OH O
+ H
2
O + Ag + NH
3
Catatan: reaksi belum setara, penyetaraan reaksi berdasarkan gugus alkil R.
Logam perak perlahan-lahan akan menempel pada dinding dalam tabung dan jika dilihat dari luar tabung
akan terlihat seperti cermin. Oleh karena itu tes Tollens disebut juga tes cermin perak.
2 Tidak membentuk ikatan hidrogen. Aldehida tidak membentuk ikatan hidrogen.
4. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Keton