Keuntungan akan maksimum jika
′
= 0, yaitu
′
= 0 1980 − 30 = 0
30 = 1980 =
1980 30
= 66 Tabel :
59 63
65,5 …
66 …
66,5 69
72 62205 62805 62936 … 62940 … 62936 62805 62400
Sehingga harga jual per unit adalah Rp 6.600,00. Banyak mainan yang diproduksi dalam satu minggu :
66 = 2005 − 1566 66 = 2005 − 990 = 1015
Jadi, pada tingkat produksi 1015 unit dan harga jual Rp 6.600,00 setiap unit, maka pengrajin akan memperoleh keuntungan maksimum.
D. Kerangka Berpikir
Keaktifan merupakan kunci dalam mempelajari matematika, karena dalam mempelajari matematika bukan hanya membutuhkan hafalan dan
pendengaran, melainkan juga membutuhkan keaktifan, seperti mencatat, mengerjakan soal-soal, aktif bertanya kepada guru apabila mengalami
kesulitan, dan sebagainya. Pembelajaran matematika juga dikatakan efektif jika siswa diberikan kesempatan untuk belajar sendiri atau melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
aktivitas sendiri, dengan kata lain siswa aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.
Metode Quantum Learning merupakan metode yang memungkinkan siswa secara optimal berpartisipasi dalam pembelajaran, karena dalam setiap
langkah penyajian materi dalam metode ini melibatkan aktivitas siswa. Dalam Quantum Learning penyajian materi terdiri dari enam langkah yaitu 1
penumbuhan minat siswa dengan cara memuaskan AMBAK dari materi pelajaran tersebut; 2 pemberian pengalaman langsung kepada siswa sebelum
penyajian, dengan cara memberi mereka tugas dan kegiatan yang mengaktifkan pengetahuan yang sudah mereka miliki; 3 penyampaian materi
dengan menggunakan multimedia, seperti menggunakan gambar, poster, atau jembatan keledai; 4 adanya demonstrasi dari siswa, memberi siswa peluang
untuk menerjemahkan dan menerapkan pengetahuan mereka; 5 pengulangan oleh siswa untuk menunjukkan bahwa mereka benar-benar tahu, karena
pengulangan memperkuat koneksi saraf dan menumbuhkan rasa “Aku tahu bahwa aku tahu ini”; 6 penghargaan terhadap setiap usaha, karena memberi
rasa rampung dengan menghormati usaha, ketekunan, dan kesuksesan yang sudah dilakukan oleh siswa.
Ada beberapa penelitian yang terkait dengan metode Quantum Learning, antara lain penelitian yang dilakukan Widyastantyo 2007 dan Wulandari
2009. Hasil penelitian Widyastantyo 2007 menunjukkan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan metode Quantum Learning dapat
meningkatkan hasil belajar. Pembelajaran dengan menerapkan metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Quantum Learning berdampak positif bagi siswa yaitu siswa menjadi aktif dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan, hasil penelitian Wulandari 2009
menunjukkan bahwa penggunaan metode Quantum Learning dalam pembelajaran ekonomi dapat meningkatkan partisipasi siswa, dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, serta penggunaan metode Quantum Learning dapat menjadi satu
hal baru dan menarik bagi siswa. Berdasarkan pemikiran di atas, maka penggunaan metode Quantum
Learning diharapkan dapat membuat siswa ikut aktif berpartisipasi dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika. Dengan demikian,
prestasi belajar siswa akan baik dan siswa dapat memperoleh manfaat dari proses pembelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan campuran kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif bertujuan
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik,
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
ilmiah Moleong, 2006: 6. Sedangkan penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menunjukkan angka-angka untuk dianalisis.
Dalam penelitian ini, data dari catatan lapangan, dokumentasi, dan instrumen pengamatan dianalisis secara kualitatif deskriptif. Sedangkan hasil
tes dianalisis secara kuantitatif.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini diadakan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, Jalan Jendral Sudirman 87, Yogyakarta. Waktu penelitian ini adalah April-Mei 2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI