B. Rangkuman Hasil Analisis
Seperti yang dijelaskan pada bab I, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dengan
menggunakan metode Quantum Learning, keterkaitan antara keaktifan siswa dengan hasil belajar siswa dan untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode Quantum Learning
. Untuk mempermudah penarikan kesimpulan guna menjawab rumusan masalah yang telah dijelaskan di bab I, peneliti merangkum hasil
analisis penelitian dalam subbab rangkuman hasil analisis. Subbab rangkuman hasil analisis ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu rangkuman setiap
pertemuan, rangkuman hasil analisis tes siswa dan rangkuman hasil analisis wawancara.
1. Rangkuman setiap pertemuan Berikut ini merupakan rangkuman hasil analisis untuk setiap
pertemuan : a. Pertemuan pertama
Berdasarkan hasil analisis rekaman video, terungkap bahwa secara keseluruhan siswa kelas XI IPS4 cukup aktif dalam proses
pembelajaran matematika.
Keaktifan siswa
selama proses
pembelajaran pada hasil rekaman video seperti mengajukan pertanyaan, berani menuliskan hasil diskusi saat diminta oleh guru,
dan berani menjelaskan jawaban soal latihan awal yang dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikut rangkuman hasil analisis yang akan dijelaskan satu per satu untuk setiap siswa :
1 CAW Dari hasil rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas
siswa, tampak bahwa CAW kurang aktif dalam pembelajaran. CAW lebih banyak berbicara dengan teman-teman yang duduk di
sekitarnya. Namun, masih terdapat hal positif yang dilakukannya yaitu CAW bersedia menuliskan hasil diskusinya.
2 ADS Berdasarkan hasil rekaman video dan lembar pengamatan
aktivitas siswa, dapat dilihat bahwa tingkat keaktifan ADS sangat tinggi. Hal itu tampak ketika guru memberikan pertanyaan kepada
seluruh siswa dan ADS berani menjawab dengan suara lantang, tidak ragu apakah pernyataannya benar atau salah. Kemudian,
ADS juga bersedia untuk maju menuliskan hasil diskusi dengan kelompoknya.
3 JTB Berdasarkan hasil rekaman video dan lembar pengamatan
aktivitas siswa, tingkat keaktifan JTB cukup tinggi. Keaktifan JTB tampak ketika diskusi kelompok. JTB bersedia mengerjakan apa
yang diperintahkan oleh guru untuk mendiskusikan soal, kemudian JTB bersedia menuliskan hasil diskusinya dengan kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selain itu, pada saat maju JTB juga tidak ragu-ragu untuk bertanya kepada guru mengenai apa yang belum dipahaminya.
4 STH Berdasarkan rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas
siswa, tingkat keaktifan STH tampak cukup tinggi. STH bersedia ketika diminta untuk maju menuliskan hasil diskusinya. Namun,
siswa tersebut lebih banyak diam dan jika dilihat sekilas tampak kurang aktif.
5 YWT Berdasarkan rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas
siswa, tingkat keaktifan YWT tampak cukup tinggi. Sama halnya dengan STH, YWT juga lebih banyak diam, tetapi YWT bersedia
mengerjakan apa yang diperintahkan oleh guru, dan YWT berani bertanya kepada guru ketika ada soal yang belum dimengerti
olehnya. 6 YSP
Berdasarkan rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas siswa, dapat dilihat bahwa tingkat keaktifan YSP sangat tinggi.
Jika dilihat sekilas, memang YSP terkadang tampak tidak memperhatikan ketika guru menjelaskan, tetapi ketika diminta
mendiskusikan soal, YSP bersedia untuk mengerjakan apa yang diperintahkan oleh guru dan aktif bertanya ketika ada yang belum
dimengerti olehnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Pertemuan kedua Berikut merupakan rangkuman hasil analisis akan dijelaskan
satu per satu untuk setiap siswa : 1 CAW
Berdasarkan hasil rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas siswa, dapat dilihat bahwa CAW tampak masih kurang
aktif. Namun dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya, tingkat keaktifan CAW tampak menurun. Pada pertemuan kedua,
CAW cenderung bermalas-malasan dan enggan mengerjakan apa yang diperintahkan oleh guru.
2 ADS Berdasarkan hasil rekaman video dan lembar pengamatan
aktivitas siswa, dapat dilihat bahwa tingkat keaktifan ADS sangat tinggi. Keaktifan yang tampak dari ADS yaitu berani mengajukan
pertanyaan kepada guru apabila ada yang belum jelas, berani menuliskan hasil pekerjaannya, dan berani menjelaskan hasil
pekerjaannya. 3 JTB
Berdasarkan hasil rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas siswa, tingkat keaktifan JTB pada pertemuan kedua ini
tampak menurun. JTB tampak kurang aktif daripada pertemuan sebelumnya. Akan tetapi, masih ada hal positif yang tampak dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
JTB yaitu berani bertanya kepada guru ketika guru berada di dekatnya.
4 STH Berdasarkan hasil rekaman video dan lembar pengamatan
aktivitas siswa. Dapat dilihat bahwa pada pertemuan kedua ini STH tampak cukup aktif. Namun tetap lebih banyak diam dan
hanya mengikuti apa yang diperintahkan oleh guru. 5 YWT
Berdasarkan hasil rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas siswa, tingkat keaktifan YWT cukup tinggi. Namun
masih sama dengan STH, ia cenderung diam dan hanya mengikuti apa yang diperintahkan oleh guru.
6 YSP Berdasarkan hasil rekaman video dan lembar pengamatan
aktivitas siswa, tingkat keaktifan YSP sangat tinggi. Hal itu tampak ketika YSP berani mengajukan pertanyaan mengenai soal
yang belum dimengerti, berani maju menuliskan hasil pekerjaannya, dan berani menjelaskan hasil pekerjaannya. Ada
yang menarik dari YSP pada pertemuan yang kedua, yaitu selain keaktifan YSP sangat tinggi, ia pun juga memiliki rasa ingin tahu
yang cukup besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Rangkuman hasil analisis tes siswa Analisis tes dilakukan pada saat menentukan nilai tes masing-masing
siswa. Jika dilihat dari nilai dan kemudian dibandingkan dengan tingkat keaktifannya, ternyata tingkat keaktifan memiliki keterkaitan dengan hasil
belajar siswa. siswa yang memiliki tingkat keaktifan tinggi mendapatkan hasil yang baik pada tesnya, sedangkan siswa yang tingkat keaktifannya
rendah, hasil tes yang didapat pun kurang baik. Jika dilihat dari keseluruhan nilai,tes siswa, dapat dirangkum bahwa
sebagian besar siswa sudah cukup memahami sub pokok bahasan tentang penerapan turunan, namun kelemahan yang dimiliki sebagian besar siswa
yaitu kurang dapat memahami soal yang berbentuk cerita. Siswa merasa lebih mudah bila soal sudah dalam bentuk angka-angka yang menunjukkan
suatu variabel tertentu dan tinggal memasukkan angka-angka tersebut ke dalam suatu rumus.
3. Rangkuman hasil analisis wawancara Berdasarkan analisis hasil wawancara siswa, dapat dikatakan bahwa
proses pembelajaran matematika pada sub pokok bahasan penerapan turunan dengan menggunakan metode Quantum Learning cukup menarik
dan bermanfaat bagi siswa. Hal yang menarik dalam pembelajaran ini yaitu, adanya pemberian info mengenai manfaat belajar matematika dan
manfaat turunan dalam kehidupan sehari-hari, serta pembelajaran menggunakan LCD, karena memberi warna yang berbeda dari
pembelajaran yang biasa mereka dapatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil jawaban siswa ketika diajukan pertanyaan mengenai letak kesulitan dalam proses pembelajaran yaitu siswa mengalami kesulitan
dalam memahami soal yang berupa cerita, karena terlalu banyak tahapan dalam menyelesaikan soal cerita. Selain itu, siswa juga merasa kesulitan
apabila diminta mencoba mengerjakan soal yang belum pernah diajarkan, meskipun pada pembelajaran ini, sebelumnya siswa hanya diminta
mengubah soal yang masih berupa cerita menjadi bentuk matematikanya. Hasil jawaban siswa ketika ditanya mengenai pendapatnya tentang
keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika menunjukkan bahwa sebagian besar siswa merasa penting untuk aktif dalam pembelajaran, dan
alasan yang mereka berikan yaitu keaktifan dapat melatih komunikasi, bisa menambah nilai, mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi,
dan menurut mereka keaktifan juga membuat pembelajaran menjadi serius. Hasil jawaban siswa ketika diminta memberikan saran atau masukan
mengenai pembelajaran matematika dengan metode Quantum Learning pada sub pokok bahasan penerapan turunan yaitu adanya penjelasan
sedikit lagi meskipun sudah menggunakan LCD, menganggap siswa sebagai teman, suara peneliti lebih diperbesar, dan siswa ingin agar guru
tidak cuek dengan maksud menjaga komunikasi. Hasil jawaban siswa ketika ditanya mengenai jawaban tes yang
kurang tepat menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami soal cerita sehingga siswa juga mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kesulitan dalam menyelesaikan soal. Namun siswa sudah cukup memahami materi tentang penerapan turunan.
C. Kontribusi dan Keterbatasan Penelitian