e. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip pemadanan matching antara
penghasilan yang terealisasi di periode tersebut dengan biaya-biaya relevan yang berkaitan.
2.2.6. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba
Economic decision theory menjelaskan bahwa tujuan pertama pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi ang bermanfaat kepada
investor, kreditor dan pemakai lainnya baik yang sekarang maupun yang potensial dalam pembuatan investasi, kredit dan keputusan sejenis scara
rasional Zainuddin, 1999. Menurut Zainudin 1999 Salah satu cara memprediksi laba
perusahaan adalah dengan menggunakan rasio keuangan. Salah satu cara untuk memprediksi laba perusahaan adalah dengan menggunakan rasio
keuangan. Rasio keuangan mempunyai prediksi yang tinggi, maka tingkat kesalahnnya kecil Meythi, 2005.
2.2.7. Pengaruh Current Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba
Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar
dengan hutang lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya Harahap, 2009: 301. Dengan adanya aktiva
yang lebih besar dan pengelolaan yang produktif dimaksudkan untuk memperoleh laba. Seperti halnya dengan Fund Theory yang dikemukakan
W.Y.Vatter 1959 dalam Harahap 2007: 72 yang menjadi perhatian adalah sekelompok asset yang ada dan kewajiban yang harus ditunaikan
yang disebut fund yang masing-masing pos memiliki aturan dalam penggunaannya. Dengan demikian, teori fund menganggap bahwa unit
usaha merupakan sumber ekonomi funds dan kewajiban yang ditetapkan sebagai pembatasan-pembatasan terhadap penggunaan asset.
Rasio-rasio keuangan dan ukuran perusahaan mampu menjelaskan secara signifikan probabilitas kinerja keuangan perusahaan tekstil dan
perusahaan tekstil yang sehat dan tidak sehat. Variabel-variabel yang signifikan dalam mengukur dan memprediksi kinerja keuangan peusahaan
adalah current ratio CR, gross profit margin GPM, dan ukuran perusahaan firm’s size Tulasi, 2006.
2.2.8. Pengaruh Total Asets Turnover Terhadap Pertumbuhan Laba.
Total Assets Turnover menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan didalam menghasilkan volume penjualan
tertentu. Semakin tinggi ratio total asets turnover berarti semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva didalam menghasilkan penjualan. Dengan
perkataan lain, jumlah assets yang sama dapat memperbesar volume penjualan apabila total assets turnovernya ditingkatkan atau diperbesar
dengan tingginya penjualan maka secara otomatis akan mempengaruhi pertumbuhan laba. Total assets turnover ini lebih penting bagi kreditur dan
pemilik perusahaan, tetapi akan lebih penting lagi bagi manajemen perusahaan Syamsuddin, 1998: 62. Seperti yang dituliskan dalam teori
struktur modal yang dikemukakan oleh Modigliani dan Miller MM tahun 1958 dalam Arifin 2005: 4, bahwa nilai ekonomi dari asset
perusahaan ditentukan sepenuhnya oleh seberapa besar operating cash flows yang diperolah dari assets tersebut. Nilai ekonomi tidak akan
meningkat atau berkurang dengan berbedanya sumber dana hutang atau modal sendiri untuk mendapatkan asset tersebut.
2.2.9. Pengaruh Inventory Turnover Terhadap Pertumbuhan laba