sebesar 1,40kali dan di tahun 2009 Total Assets Turnover tertinggi dimiliki oleh PT. Selamat Sempurna Tbk sebesar 14,52kali.
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk memiliki Total Assets Turnover terendah dari tahun 2005 sampai 2008 yaitu sebesar 0,22kali di tahun 2005;
0,40kali di tahun 2006; 0,50kali di tahun 2007 dan 0,56kali di tahun 2008. Di tahun 2009 diikuti oleh PT. Astra Otoparts Tbk sebesar 0,11kali
Rata-rata perputaran Total Assets Turnover tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 2,80kali dan Total Assets Turnover terendah terjadi pada
tahun 2006 yaitu sebesar 0,99kali
4.2.3. Inventory Turnover X
3
Rasio ini mengukur efisiensi pengelolaan investasi kedalam persediaan yang dilakukan perusahaan, dan tergambar dari jangka waktu
perputaran persediaan selama satu tahun. Berikut ini data inventory turnover perusahaan otomotif di Bursa Efek Indonesia tahun 2005 sampai dengan
2009.
Tabel 4.3 : Data Inventory Turnover X
3
pada Perusahaan Otomotif Di BEI Tahun 2005 sampai Tahun 2009
Tahun x No Nama
Perusahaan 2005 2006 2007 2008 2009
1 PT. Astra Otoparts Tbk
6.26 6.74
8.46 6.52
8.39 2
PT. Selamat Sempurna Tbk 4.01
36.71 3.35 3.58 39.46
3 PT. Astra Inernational Tbk
9.27 10.84 11.72
8.69 10.4
4 PT. Intraco Penta Tbk
1.55 1.79 2.07 2.97 3.44
5 PT. Branta Mulia Tbk
3.28 3.72
4.54 3.45
5.31 6
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
2.24 4.65 3.19 2.93 3.05
7 PT. United Tractor Tbk
5.69 7.07
7.03 4.27
5.69 8
PT. Tunas Ridean Tbk 15.20
22.99 23.88 20.69 13.76
Rata-rata perputaran 5.94 11.81 8.03 6.64 11.19
Sumber: Lampiran 1D
Tabel 4.3 menunujukkan bahwa PT. Tunas Ridean Tbk memiliki Inventory Turnover tertinggi tahun 2005, 2007, 2008 yaitu sebesar 15,20kali di
tahun 2005; 23,88kali di tahun 2007; 20,69kali di tahun 2008. Sedangkan tahun 2006 dan 2009 Inventory Turnover tertinggi dimiliki oleh PT. Selamat
Sempurna Tbk sebesar 36,71kali dan di tahun 2009 sebesar 39,46kali. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk memiliki Inventory Turnover terendah
yaitu sebesar 2,24kali di tahun 2005; 2,93kali di tahun 2008 dan 3,05kali ditahun 2009. Sedangkan tahun 2006 dan 2007 Inventory Turnover terendah
dimiliki oleh PT. Intraco Penta Tbk sebesar 1,79kali dan 2,07kali. Rata-rata perputaran Inventory Turnover tertinggi terjadi pada tahun
2006 yaitu sebesar 11,81kali dan Inventory Turnover terendah terjadi pada tahun 2005 yaitu sebesar 5,94kali.
4.2.4. Net Profit Margin X
4
Rasio ini mengukur seberapa besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Berikut ini data net profit margin perusahaan
otomotif di Bursa Efek Indonesia tahun 2005 sampai dengan 2009:
Tabel 4.4 : Data Net Profit Margin X
4
pada Perusahaan Otomotif Di BEI Tahun 2005 sampai Tahun 2009
Tahun No Nama
Perusahaan 2005 2006 2007 2008 2009
1 PT. Astra Otoparts Tbk
7,24 8,37
10,82 10,72 14,59
2 PT. Selamat Sempurna Tbk
6,98 7,51
7,55 6,76
9,66 3
PT. Astra International Tbk 8,92
6,66 9,29
9,47 10,19
4 PT. Intraco Penta Tbk
2,29 1,28
1,44 2,18
3,65
5 PT. Branta Mulia Tbk
6,77 1,21
2,53 5,79
4,80 6
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
23,94 29,93 3,25 0,22
10,34 7
PT. United Tractor Tbk 13,06
6,78 8,22
9,54 13,06
8 PT. Tunas Ridean Tbk
3,04 0,57
4,30 4,44 6,47 Rata-rata presentase
9,03 7,79
5,92 6,14 9,01
Sumber: Lampiran 1E
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa PT . Multistrada Arah Sarana Tbk memiliki Net Profit Margin tertinggi di tahun 2005 dan 2006. Di tahun 2005
sebesar 23,94 dan di tahun 2006 sebesar 29,93. Sedangkan di tahun 2007, 2008, 2009 Net Profit Margin tertinngi dimiliki oleh PT. Astra Otoparts Tbk.
Di tahun 2007 sebesar 10,82; di tahun 2008 sebesar 10,72 dan di tahun 2009 sebesar 14,59.
PT. Intraco Penta Tbk memiliki Net Profit Margin terendah selama empat tahun, yaitu di tahun 2005 sebesar 2,29; di tahun 2007 sebesar