Return On Assets X Pertumbuhan Laba Y

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa PT. United Tractor Tbk memiliki Return On Assets tertinggi di tahun 2005 sebesar 15,64, di tahun 2006 dimiliki oleh PT. Multistrada Arah Sarana Tbk sebesar 11,86. Sedangkan di tahun 2007, 2008 dimiliki oleh PT. Astra Otoparts Tbk yaitu sebesar 13,17 di tahun 2007 dan 14,22 di tahun 2008. Di tahun 2009 diikuti oleh PT. Selamat Sempurna Tbk sebesar 140,36. PT. Intraco Penta Tbk memiliki Return On Assets terendah selama tiga tahun yaitu tahun 2005, 2007 dan 2009 yaitu sebesar 2,03 di tahun 2005; 1,10 di tahun 2007; 3,60 di tahun 2009. Tetapi di tahun 2006 PT. Tunas Ridean Tbk memiliki Return On Assets terendah yaitu sebesar 0,78. Sedangkan di tahun 2008 Return On Assets terendah diikuti olah PT. Multistrada Arah Sarana Tbk sebesar 0,13. Rata-rata presentase Return On Assets tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 27,15 dan Return On Assets terendah terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 5,99.

4.2.6. Pertumbuhan Laba Y

Pertumbuhan laba dihitung dengan cara mengurangkan laba periode sekarang dengan laba periode sebelumnya kemudian dibagi dengan laba pada periode sebelumnya. Berikut ini data pertumbuhan laba perusahaan otomotif di BEI tahun 2005 sampai dengan tahun 2009: Tabel 4.6 : Data Pertumbuhan Laba Y pada Perusahaan Otomotif Di BEI Tahun 2005 sampai Tahun 2009 Tahun No Nama Perusahaan 2005 2006 2007 2008 2009 1 Astra Otoparts Tbk 25,04 1,12 61,22 24,43 35,73 2 Selamat Sempurna Tbk 4,82 10,04 21,38 13,88 45,24 3 Astra International Tbk 0,96 -31,98 75,62 40,98 9,24 4 Intraco Penta Tbk 230,83 -60,74 34,64 141,16 63,33 5 Branta Mulia Tbk 181,69 -84,67 113,76 142,09 -23,92 6 Multistrada Arah Sarana Tbk -97,17 197,90 -82,82 -89,82 5.779,62 7 United Tractor Tbk -4,45 -11,45 60,48 78,21 43,48 8 Tunas Ridean Tbk -6,55 -84,44 754,60 29,11 26,65 Rata-rata presentase 41,81 -8,03 129,86 47,51 5.979,37 Sumber: Lampiran 1A Tabel 4.6 menunjukkan bahwa PT. Intraco Penta Tbk memiliki pertumbuhan laba tertinggi pada tahun 2005 sebesar 230,83 sedangkan pertumbuhan laba terendah pada tahun tersebut dimiliki oleh PT. Multistrada Arah Sarana Tbk yaitu sebesar -97,17. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk memiliki pertumbuhan laba tertinggi tahun 2006 sebesar 197,90 sedangkan pertumbuhan laba terendah pada tahun tersebut dimiliki oleh PT. Branta Mulia Tbk yaitu sebesar 84,67. PT. Tunas Ridean Tbk memiliki pertumbuhan laba tertinggi tahun 2007 sebesar 754,60 sedangkan pertumbuhan laba terendah pada tahun tersebut dimiliki oleh PT. Multistrada Arah Sarana Tbk yaitu sebesar 82,82. PT. Branta Mulia Tbk memiliki pertumbuhan laba tertinggi tahun 2008 sebesar 142,09 sedangkan pertumbuhan laba terendah pada tahun tersebut dimiliki oleh PT. Multistrada Arah Sarana Tbk yaitu sebesar - 89,82. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk memiliki pertumbuhan laba tertinggi tahun 2009 sebesar 5.779,62 sedangkan pertumbuhan laba terendah pada tahun tersebut dimiliki oleh PT. Branta Mulia Tbk yaitu sebesar -23,92. Rata-rata presentase pertumbuhan laba tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 5.979,37 dan pertumbuhan laba terendah terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar -8,03. 4.3. Uji Kualitas Data 4.3.1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan program SPSS Sumarsono, 2004: 40. Adapun hasil dari uji normalitas adalah sebagai berikut: Tabel 4.7. Hasil Uji Normalitas Sebelum Perbaikan Data Kolmogorov Tingkat Kesimpulan Variabel Penelitian Smirnov Signifikan Current Ratio X 1 1,001 0,267 Normal Total Assets Turnover X 2 2,557 0,000 Tidak normal Inventory Turnover X 3 1,432 0,033 Tidak normal Net Profit Margin X 4 1,043 0,226 Normal Return On Assets X 5 2,270 0,000 Tidak normal Pertumbuhan Laba Y 2,738 0,000 Tidak normal Sumber: Lampiran 3 Berdasarkan tabel 4.7 menunnjukkan bahwa variabel Total Assets Turnover X 2 , Inventory Turnover X 3 , Return On Assets X 5 dan pertumbuhan laba Y berdistribusi tidak normal, karena nilai signifikansi yang dihasilkan kurang dari 0,05. Sedangkan distribusi data pada variabel Current Ratio X 1 dan Net Profit Margin X 4 mengikuti distribusi normal, karena tingkat signifikan yang dihasilkan lebih besar dari 0,05. Karena tidak sesuai dengan asumsi bahwa seluruh variabel harus bersifat normal maka peneliti akan menguji ulang setelah data diperbaiki. Dalam Perbaikan data, peneliti melakukan transformasi data dengan berusaha mengurangi data yang cenderung ekstrim dalam sampel dengan melakukan drop data dari sampel yang semula 40 menjadi 32 dengan mengurangi 8 data yang cenderung sangat tinggi dan sangat rendah, dengan demikian data yang dihasilkan akan cenderung menjadi lebih baik.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTING) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia).

0 2 8

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Pada Perusahaan Go Publik di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia).

0 0 8

BEBERAPA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 100

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 71

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYELESAIAN PENYJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 133

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 17

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia IMG 20151207 0024

0 0 1

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba Pada Perusahaan Go Publik Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 26

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14