PT. Tunas Ridean Tbk

menyediakan layanan penyewaan kendaraan dan pengelolaan armada untuk jangka panjang dan pendek bagi klien korporasi. Sebagai bagian dari komitmennnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, grup juga mengoperasikan TUNASFRIEND layanan darurat dan Derek 24 jam. Dengan komitmen Grup kepada pelayanan konsumen yang terbaik dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan konsumen Indonesia, Grup Tunas Ridean berada pada posisi yang tepat untuk mewujudkan visinya menjadi penyedia solusi otomotif terpadu yang terbaik di Indonesia.

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Perusahaan yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 8 perusahaan otomotif yang go public di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005- 2009.

4.2.1. Current Ratio X

1 Rasio ini mengukur sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban- kewajiban lancar, semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Berikut ini data current ratio perusahaan otomotif di Bursa Efek Indonesia tahun 2005 sampai dengan 2009: Tabel 4.1 : Data Current Ratio X 1 pada Perusahaan Otomotif Di BEI Tahun 2005 sampai Tahun 2009 Tahun No Nama Perusahaan 2005 2006 2007 2008 2009 1 PT. Astra Otoparts Tbk 170,92 173,09 216,04 213,34 217,39 2 PT. Selamat Sempurna Tbk 196,13 15,39 170,92 1,44 168,70 3 PT. Astra International Tbk 110,74 78,38 91,24 132,17 136,88 4 PT. Intraco Penta Tbk 199,40 337,44 256,63 214,90 174,61 5 PT. Branta Mulia Tbk 285,88 393,43 497,61 219,10 343,74 6 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 83,14 56,12 132,10 8,94 85,92 7 PT. United Tractor Tbk 165,64 133,40 133,94 163,62 165,64 8 PT. Tunas Ridean Tbk 121,15 114,60 114,69 141,06 135,43 Rata-rata presentase 166,63 162,73 201,65 136,82 178,53 Sumber : Lampiran 1B Tabel 4.1 menunjukkan bahwa PT. Branta Mulia, Tbk memiliki Current Ratio tertinggi dari tahun 2005 sampai 2009 yaitu sebesar 285,88 di tahun 2005; 393,43 di tahun 2006; 497,61 di tahun 2007; 219,10 di tahun 2008; 343,74 di tahun 2009. PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk memiliki Current Ratio terendah yaitu sebesar 83,14 di tahun 2005; 15,39 di tahun 2006 dan 85,92 di tahun 2009. Diikuti oleh PT. Astra International, Tbk sebesar 91,24 di tahun 2007; dan PT. Selamat Sempurna, Tbk sebesar 1,44 di tahun 2008.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTING) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia).

0 2 8

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Pada Perusahaan Go Publik di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia).

0 0 8

BEBERAPA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 100

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 71

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYELESAIAN PENYJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 133

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 17

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia IMG 20151207 0024

0 0 1

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba Pada Perusahaan Go Publik Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 26

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14