Sesuai anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama adalah bergerak dalam bidang industry alat-alat perlengkapan suku
cadang dari berbagai macam alat-alat mesin pabrik dan kendaraan, dan sejenisnya.
Perusahaan berkedudukan
di Jakarta, dengan kantor pusat di Wisma
ADR, Jalan Pluit Raya I No. 1, Jakarta Utara Utara, sedangkan pabriknnya berlokasi di Jakarta dan Tangerang. Perusahaan memulai kegiatan operasi
komersialnya sejak tahun 1980.
4.1.3. PT. Astra International Tbk
PT. Astra International tbk “Perseroan” didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT. Astra International Incorporated. Pada tahun 1990, perseroan
mengubah namanya menjadi PT. Astra International Tbk. Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di Jl. Gaya Motor Raya
No. 8, Sunter II, Lakarta. Perseroan didirikan dengan Akta Notaris Sie Khwan Djioe No. 67
tanggal 20 februari 1957 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5535 tanggal 1 juli 1957. Anggaran
Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan dengan Akta Notaris P.S.A. Tampubolon, S.H. No. 30 tanggal 25
Maret 1999 yang memberikan wewenang kepada direksi untuk melakukan penerbitan saham tanpa memberikan hak untuk memesan terlebih dahulu
kepada para pemegang saham yang ada pada saat itu dengan ketentuan bahwa
penerbitan saham harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Perubahan Anggaran
Dasar ini telah dicatat oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-5625.HT.01.04.Th.99 tanggal 30 Maret 1999 dan
diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 45 tanggal 4 September 1999 Tambahan No. 143.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan utama dari group otomotif ini adalah perdagangan umum, perindustrian, jasa
pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan, jasa konsultasi, industry peralatan berat, industry kayu, agribisnis, peralatan elektronik,
industry dasar dan jasa keuangan. Perusahaan merupakan produsen otomotif terbesar, diantaranya Toyota yang ada di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan
utama anak perusahaan meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor berikut suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat-alat berat,
pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, dan teknologi informasi.
Pada bulan November 1992, pemilik saham mayoritas, William Sperydjaya menjual 100 juta saham perusahaan pada beberapa perusahaan dan
perorangan seperti PT. Danareksa Fund Management, Oykel Limited, PT. Delta Mustika, Prajogo Pangestu and Henry Pribadi. Pada bulan juni 1993,
Oykel LTd menjual keseluruhan kepemilikan perusahaan motor Toyota