2.3.7 Analisis Shift Share
Alat analisa ini berasumsi bahwa perubahan perekonomian suatu periode merupakan kumulatif dari perubahan tahun-tahun sebelumnya.
Alat ini menganalisa beberapa komponen perubahan regional maupun daerah yang mempengaruhi struktur ekonomi daerah tersebut. Pendekatan
ini mengasumsikan bahwa perubahan perekonomian suatu daerah dipengaruhi oleh variabel dari kesatuan wilayah yang lebih luas yaitu
dalam hal ini kabupaten atas komponen pertumbuhan perekonomian, bauran industri, dan keunggulan kompetitif.
Analisis shift share dapat digunakan untuk mengkaji pergeseran struktur perekonomian daerah yang bertingkat lebih tinggi. Perekonomian
daerah yang didominasi oleh sektor yang lamban pertumbuhannya akan tumbuh di bawah tingkat pertumbuhan perekonomian daerah di atasnya.
Metode analisis ini dapat digunakan untuk memproyeksikan pertumbuhan ekonomi suatu daerah dan sebagai alat analisis dalam riset
pembangunan pedesaan Taufiq, 2007 : 5.
Data yang biasa digunakan untuk analisis shift-share adalah pendapatan perkapita YP, PDRB Y atau tenaga kerja e dengan tahun
pengamatan pada rentang waktu tertentu, misalnya 1997-2002. Pertumbuhan ekonomi dan pergeseran struktural suatu perekonomian
daerah ditentukan oleh tiga komponen : 1.
Provincial share Sp, yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan atau pergeseran struktur perekonomian suatu daerah kabupatenkota
dengan melihat nilai PDRB daerah pengamatan pada periode awal yang dipengaruhi oleh pergeseran pertumbuhan perekonoian daerah yang lebih
tinggi provinsi. Hasil perhitungan tersebut akan menggambarkan peranan wlayah provinsi yang mempengaruhi pertumbuhan perekonomian daerah
kabupaten. Jika pertumbuhan kabupaten sama dengan pertumbuhan provinsi maka peranannya terhadap provinsi tetap.
2. Proportional Industry-Mix share adalah pertumbuhan nilai tambah bruto
suatu sektor i dibandingkan total sektor di tingkat propinsi. 3.
Differential share DS, adalah perbedaan antara pertumbuhan ekonomi daerah kabupaten dan nilai tambah bruto sektor yang sama di tingkat
propinsi. Suatu daerah dapat saja memiliki keunggulan dibandingkan daerah
lainnya karena lingkungan dapat mendorong sektor tertentu untuk tumbuh lebih cepat. Teknik analisis ini diawali dengan perubahan PDRB suatu
sektor di suatu daerah antara 2 periode, yaitu :
Rumus :
∆Q
t ij
= Q
t ij
- Q
Dimana :
ij
∆Q
t
Q
ij
= Perubahan PDRB sektor Kabupaten
t
Q
ij
= PDRB Kabupaten sektor tahun t
ij
= PDRB Kabupaten sektor tahun dasar
Dalam analisis ini, dapat dipisahkan menjadi 3 komponen utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah, diantaranya adalah :
1. Potensi Regional PR
Rumus : PR
ij
ij
Q
= Y
Y
t
- 1
2. Pergeseran Proporsional Proportional Share PS
Rumus :
PS
ij ij
Q =
i t
i
Q Q
- Y
Y
t
3. Pergeseran yang berbeda differential share DS
Rumus :
DS
ij ij
Q =
ij t
ij
Q Q
-
i t
i
Q Q
Dimana :
t
Y = PDRB Propinsi Jawa Timur periode tahun t
Y = PDRB Propinsi Jawa Timur pada periode tahun dasar
t i
Q
= PDRB Propinsi Jawa Timur sector i pada tahun t
i
Q
= PDRB Propinsi Jawa Timur sector i pada tahun dasar
t ij
Q = PDRB Kabupaten sector i pada tahun t
ij
Q = PDRB Kabupaten sector i pada tahun dasar
Setelah dilakukan perhitungan seperti diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan :
1. PS 0
maka sektor tersebut tumbuh relatif lambat di tingkat kabupaten 2.
PS 0 Maka sektor tersebut tumbuh relatif cepat di tingkat kabupaten
3. DS 0
maka sektor tersebut memiliki pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan sektor yang sama di daerah lain atau dengan kata lain sektor
tersebut tidak mempunyai keuntungan lokasional yang baik 4.
DS 0 maka sektor tersebut memiliki pertumbuhan yang lebih cepat
dibandingkan sektor yang sama di daerah lain atau dengan kata lain sektor tersebut mempunyai keuntungan lokasional yang baik
5. PR ∆
Q
t
Maka pertumbuhan produksi di daerah tersebut cenderung mendorong pertumbuhan Kabupaten
ij
6.
PR ∆
Q
t
Maka pertumbuhan produksi di daerah tersebut cenderung akan
menghambat pertumbuhan Kabupaten Taufiq, 2007 : 6
ij
Bukan hanya karena keunggulan dari analisis ini sangat membantu terutama diperlukan dalam analisis ekonomi regional maupun penelitian
yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan, namun juga analisis ini tidak terlepas dari kekurangannya, diantaranya :
Keunggulan Analisis Shift share : a
Memberikan gambaran mengenai perubahan struktur ekonomi yang terjadi, walau analisis shift share tergolong sederhana.
b Memungkinkan seseorang pemula mempelajari struktur perekonomian
dengan cepat. c
Memberikan gambaran pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur dengan cukup akurat.
Kelemahan Analisis Shift Share : a
Hanya dapat digunakan untuk anlisis ex-post b
Masalah benchmark berkenan dengan homothetic change, apakah t atau t+1 tidak dapat dijelaskan dengan baik.
c Ada data periode waktu tertentu di tengan tahun pengamatan yang tidak
terungkap. d
Analisis ini sangat berbahaya sebagai alat peramalan, mengingat bahwa regional shift tidak konstan dari suatu periode ke periode lainnya.
e Tidak dapat dipakai untuk melihat keterkaitan antar sektor.
f Tidak ada keterkaitan antar daerah
2.3.8 Analisis Tipologi Daerah