Tipologi Daerah Berdasarkan HDI dan Pendapatan Tipologi Daerah Berdasarkan HDI dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

2.3.8.1 Tipologi Daerah Berdasarkan HDI dan Pendapatan

Tipologi daerah pada dasarnya membagi daerah berdasarkan dua indikator utama, yaitu HDI human development index sebagai sumbu vertikal dan rata-rata pendapatan per kapita sebagai sumbu horizontal, daerah yang diamati dapat dibagi menjadi empat klasifikasi, yaitu : • Daerah dengan pendapatan dan pembangunan manusia yanng tinggi kuadran I. • Daerah dengan pendapatan tinggi namun pembangunan manusianya rendah kuadran II • Daerah dengan pembangunan manusia tinggi namun pendapatannya rendah kuadran III • Daerah relatif tertinggal, baik dalam pendapatan maupun pembangunan manusia kuadran IV

2.3.8.2 Tipologi Daerah Berdasarkan HDI dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Tipologi daerah jenis ini, membagi daerah berdasarkan dua indikator utama, yaitu HDI dan pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan menentukan rata-rata HDI sebagai sumbu vertikal dan rata-rata pertumbuhan ekonomi daerah sebagai sumbu horizontal, daerah yang diamati dapat dibagi menjadi empat klasifikasi, yaitu : • Daerah dengan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia yang tinggi kuadran I • Daerah dengan pertumbuhan ekonomi tinggi namun pembangunan manusianya rendah kuadran II • Daerah dengan pembangunan manusia tinggi namun petumbuhan ekonominya rendah kuadran III • Daerah relatif tertinggal, baik dalam pertumbuhan ekonomi maupun pembangunan manusianya kuadran IV.

2.4 Kerangka Pikir

Satuan Wilayah Pembangunan merupakan gabungan dari beberapa KabupatenKotamadya. Satuan Wilayah Pembangunan di Jawa Timur terbagi menjadi 9 Satuan Wilayah Pembangunan. Dari kesembilan SWP di Jawa Timur tersebut, dipilihlah objek penelitian Satuan Wilayah Pembangunan I SWP I. Yang merupakan gabungan dari Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Mojokerto, Kotamadya Mojokerto, Kotamadya Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Lamongan. yangditentukan sektor-sektor mana yang dapat dijadikan sebagai sektor unggulan untuk dijadikan sebagai prioritas pembangunan yang bertujuan untuk memicu pertumbuhan sektor-sektor lainnya dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan pada Satuan Wilayah Pembangunan I.