Pertumbuhan Ekonomi Sektor Jasa-jasa

9. Sektor Jasa-jasa

Sektor jasa-jasa dibagi lagi menjadi bebetapa subsektor, yaitu : 1 Jasa Pemerintahan Umum Nilai tambah bruto subsektor ini terdiri dari upah dan gaji rutin pegawai pemerintah pusat dan daerah. 2 Jasa Sosial dan Kemasyarakatan Subsektor ini mencakup jasa pendidikan, jasa kesehatan, serta jasa kemasyarakatan lainnya seperti jasa penelitian, jasa palang merah, panti asuhan, yayasan pemeliharaan anak cacat, dan rumah ibadah. Anonim, 2004 : 12 - 17

2.3.5 Pertumbuhan Ekonomi

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi dan penyesesuian kelembagaan dari ideologi yang diperlukannya. Sonny, 2006 : 9 Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikkan dalam Gross Domestic Product GDP, tanpa memandang apakah kenaikkan tersebut lebih besar atau lebih kecil daripada tingkat pertambahan penduduk, atau apakah perubahan dalam struktur ekonomi berlaku atau tidak. Anonim, 2009 : 22 Pertumbuhan ekonomi yaitu perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Sukirno, 2004 : 9 Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya. Todaro, 2004 : 99 2.3.5.1 Teori Pertumbuhan Ekonomi Teori pertumbuhan ekonomi ini bisa didefinisikan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor apa yang menentukan output perkapita dalam jangka panjang dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain sehingga terjadi proses pertumbuhan ilmu ekonomi tidak hanya terdapat satu teori pertumbuhan tetapi banyak teori pertumbuhan, beberapa contohnya antara lain : a. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik Berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh lima faktor yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang, modal, luas tanah,kekayaan alam dan tingkat teknologi yang digunakan Sukirno, 2004 : 273. b. Teori Pertumbuhan Neo-Klasik Mengenai rasio modal produksi dapat dengan mudah mengalami perubahan. Dengan perkataan lain untuk menciptakan sejumlah tertentu produksi, dapat digunakan berbagai jumlah modal yang berbeda dengan bantuan tenaga kerja yang jumlahnya berbeda-beda pula dan sesuai dengan yang diperlukan. Sukirno, 2004 : 259 c. Teori Pertumbuhan Harrod-Domar Menurut Harrod-Domar pertumbuhan ekonomi dapat tercipta karena adanya penanaman modal. Oleh karena itu usaha ekonomi harus menyelamatkan proporsi tertentu dari pendapatan nasional yaitu menambah stok modal yang akan digunakan dalam investasi baru. Teori ini menitik beratkan pada investasi, karena investasi menaikkan kapasitas produksi dan juga menaikkan pendapatan. Todaro, 2006 : 126 2.3.5.2 Ukuran Pertumbuhan Ekonomi Untuk menentukan tingkat Pertumbuhan Ekonomi yang dicapai oleh suatu negara perlulah dihitung Pendapatan riil, yaitu produk nasional bruto riil atau produk domestic bruto riil.Dalam perhitungan pendapatan nasional dan komponen-komponennya menurut harga tetap yaitu pada harga-harga barang yang berlaku ditahun dasar yang dipilih. Formula yang digunakan untuk menentukan tingkat Pertumbuhan Ekonomi adalah : GNP t = GNP t - GNP t-1 GNP x 100 Dimana : t-1 GNP t = Pendapatan Nasional tahun t GNP t-1 = Pendapatan Nasional pada tahun sebelumnya atau sebelum tahun t.

2.3.6 Satuan Wilayah Pembangunan SWP