Sedangkan responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 20 responden, hal ini dikarenakan para responden beranggapan penggunaan
multimedia tidak bisa dibatasi ruang dan waktu dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 3 responden, hal ini disebabkan responden menganggap
rancangan tersebut mengikat mereka untuk mendapatkan informasi. Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa Rancangan yang sudah
diberitakan merupakan perbaikan informasi penggunaan internet.
4.5. Aspek Afektif
Aspek Afektif responden mengenai sikap remaja Surabaya terhadap pemberitaan Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia di televisi diukur
dengan 4 pertanyaan mengenai aspek Afektif yang diajukan agar responden memilih masing-masing 1 dari 4 kategori yang telah disusun dalam posisi
berurutan pada masing-masing pertanyaan pada kuesioner. Kemudian pada masing-masing kategori diberikan skor dari yang tertinggi ke yang terendah
secara berurutan. Diperoleh data, bahwa skor tertinggi adalah 16 dan skor terendah adalah 4.
4.5.1. Perasaan Senang dengan Adanya Rancangan Peraturan Menteri
Konten Multimedia di televisi
Sebagai remaja surabaya sebagai responden merasa senang dengan adanya pemberitaan Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia di televisi,
mengetahui Aspek afektif para responden mengenai pertanyaan ini, dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 Perasaan senang dengan Adanya Pemberitaan Rancangan Peraturan
Menteri Konten Multimedia di televisi
NO KETERANGAN
JUMLAH 1
Sangat Tidak Setuju 2
Tidak Setuju 28
28 3
Setuju 64
64 4
Sangat Setuju 8
8 Total
100 100
Sumber : Kuesioner II.B.1 Tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju
sebanyak 64 responden, hal ini responden merasa senang dengan pemberitaan Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia di televisi dikarenakan dengan
adanya pemberitaan Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia ini, responden mendapatkan informasi. Sedangkan 8 responden menyatakan sangat
setuju, hal ini dikarenakan selain mendapatkan informasi responden juga mendapatkan pengetahuan tentang rancangan tersebut.
Sedangkan yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan kuesioner B.1, sebanyak 28 responden karena responden merasa bahwa Rancangan
Peraturan Menteri ini sebagai belenggu kebebasan berekspresi dalam melakukan layanan internet.
Dari data diatas maka dapat disimpulkan kenyataan ini disebabkan oleh kebutuhan responden akan informasi mengenai Rancangan Peraturan Menteri
Konten Multimedia, mengingat mereka sendiri adalah pengguna Internet. Namun sebagian responden berpendapat berbeda, mereka menilai isu tersebut menjadi
belenggu kebebasan berekspresi dalam menggunakan internet.
4.5.2. Perasaan Cemas dengan pemberitaan Rancangan Peraturan Menteri
Konten Multimedia.
Bagaimanakah perasaan remaja Surabaya setelah mengetahui bahwa Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia merupakan pembatasan dalam
penggunaan internet. Aspek afektif para responden mengenai pertanyaan ini, dapat dilihat pada tabel 4.10.
Tabel 4.10 Perasaan Cemas dengan pemberitaan Rancangan Peraturan Menteri
Konten Multimedia
NO KETERANGAN
JUMLAH 1
Sangat Tidak Setuju 2
Tidak Setuju 56
56 3
Setuju 36
36 4
Sangat Setuju 8
8 Total
100 100
Sumber : Kuesioner II.B.2 Tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju
sebanyak 36 responden, hal ini dikarenakan responden merasa rancangan tersebut dapat membatasi mereka dalam berekspresi, sedangkan yang menyatakan
sangat setuju sebanyak 8 responden, Hal ini membuktikan bahwa responden merasa rancangan tersebut membatasi aktivitas mereka dalam penggunaan
internet. Sedangkan responden yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan
cemas setelah pemberitaan Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia yang merupakan pembatasan dalam penggunaan Internet sebanyak 56
responden. Hal ini berarti remaja mengerti bahwa ini masih hanya sebuah rancangan.
Kenyataan ini disebabkan oleh sadarnya resopnden bahwa isu tersebut hanya sekedar rancangan belum tentu di sahkan, sebagian yang lain merasa jika
Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia tersebut membatasi aktivitas mereka terkait penggunaan internet.
4.5.3. Perasaan senang Menkominfo membuat Rancangan Peraturan